Tertarik Belajar Bahasa Asing? Ini Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan!


Hai Quipperian! Di dunia yang semakin global ini, seringkali kita punya keinginan kuat untuk belajar bahasa asing guna mengembangkan potensi diri dan memperoleh kesempatan kerja yang lebih luas.

Namun, seringkali keinginan itu pupus, dan menjadi sebatas wacana yang dari tahun ke tahun kita ulangi. Alasannya beragam: biaya kursus bahasa asing mahal!, aku sedang fokus pada hal lain, aku tak punya waktu untuk belajar bahasa asing, dll.

Di balik semua alasan yang menggugurkan keinginan untuk belajar bahasa asing itu, kita sederhananya hanya butuh mengatur waktu dengan baik dan menunjukan inisiatif untuk mulai belajar.

Mempelajari bahasa asing dari dasar memang bukan hal mudah dan instan. Proses ini membutuhkan komitmen dan perjuangan terus menerus untuk memulai lagi pembelajaraan di saat niat dan usaha mulai mengendur.

Kamu tak boleh lelah untuk mengingatkan diri sendiri dan mengoptimalkan setiap kesempatan yang kamu punya untuk berlatih berbahasa asing.

Berikut ini adalah beberapa tips sederhana untuk menyukseskan proses belajar bahasa asingmu:

5 Kampus yang Punya Jurusan Bahasa Asing Terbaik di Indonesia!

Perbanyak bacaan bahasa asing yang ingin kamu kuasai

Luangkan waktumu untuk tekun membaca berita yang ditulis dengan bahasa asing yang hendak kamu kuasai. Berita ini bisa kamu dapatkan dari majalah atau koran. Bagi kamu yang tak ingin mengeluarkan dana, kamu bisa menemukan berita tersebut dari situs asing berbahasa target.

Selagi membaca berita berbahasa target, kamu akan menemui berbagai kata, frasa, atau istilah yang tidak kamu ketahui. Ketika menemui kasus ini, cobalah untuk menangkap makna secara umum dari kalimat tempat dikandungnya frasa, kata, atau istilah asing itu.

Kemudian, garisbawahi kata/frasa/istilah tersebut dan carilah artinya di kamus. Setelah mengetahui artinya, ulangi pemaknaanmu terhadap kalimat yang bersangkutan. Kamu lalu dapat membuat buku khusus untuk mencatat kata/frasa/istilah baru beserta artinya.

Hal ini penting guna memudahkanmu mengingat dan mencari kata/frasa/istilah tersebut jikalau kamu lupa di kemudian hari.

Mengapa penting untuk membaca berita dan bukan bacaan lain? Sebenarnya, berita berbahasa target bukan keharusan mutlak yang wajib kamu baca. Banyak bacaan lain berbahasa target yang bisa kamu baca. Namun, sulit untuk mengukur level dari bacaan lain tersebut.

Hal ini berbeda dengan berita yang secara umum ditulis dengan bahasa sehari-hari yang relatif lebih mudah dimengerti. Karenanya, membaca berita berbahasa target adalah langkah awal yang baik untuk menguasai bahasa asing, terutama bagi pemula.

Namun, jika kamu merasa sudah advanced, sehingga diksi dalam tulisan berbentuk berita tidak lagi menantang, maka kamu bisa menggantinya dengan karya sastra atau tulisan ilmiah.

Sumber: James Welsh

Biasakan diri mendengar bahasa asing yang kamu kuasai

Belajar bahasa asing bukan cuma soal memiliki perbendaharaan kata/frasa/istilah yang luas. Kamu juga harus membiasakan pendengaranmumu dengan bunyi pelafalannya. Cara yang paling mudah adalah dengan mendengarkan rekaman suara atau percakapan berbahasa target (podcast).

Podcast biasanya memiliki tema-tema tertentu, jadi kamu juga sekaligus dapat menambah pemahanmu soal tema tertentu. Selain itu, beberapa website juga menyediakan versi teks dari podcast, sehingga kamu juga dapat mengevaluasi kata apa yang kamu dengar. Podcast berbahasa asing ini dapat dengan mudah kamu temukan di internet. Cukup mengetik kata kunci: English podcast, Japanese podcast.

Bicara langsung dengan orang asing

Hal ini mungkin terdengar sulit dilakukan. Namun, mengobrol dengan penutur asli bahasa target penting kamu lakukan guna menaikkan kepercayaan dirimu. Kadang, saat belajar bahasa asing kita terlalu terpaku pada tatanan bahasa dan seringkali tidak percaya diri untuk memulai percakapan karena merasa belum paham betul soal tatanan bahasa.

Melalui obrolan santai dengan penutur asli, kita bisa mengukur pola kalimat apa yang paling sering digunakan dalam percakapan dasar. Sekali kamu menemukan ritmenya, kamu akan merasakan bahwa bertutur dalam bahasa target bukan hal yang menyeramkan, tapi justru mengasyikan.

Beruntung bagi kamu yang tinggal di daerah pariwisata. Kamu dapat relatif lebih mudah menjangkau penutur asli di tempat-tempat wisata di kotamu. Jika kamu merasa enggan jauh-jauh mengunjungi tempat wisata, maka kamu dapat sesekali bertandang ke fakultas-fakultas yang memiliki program pertukaran pelajar di universitasmu.

Biasakan bicara dengan bahasa asing

Quipperian! Dalam mempelajari bahasa asing, kiasan itu bukan sekadar pemanis bibir. Menumbuhkan semangat dan kegemaran akan bahasa target hanya bisa kamu lakukan setelah kamu mengenal bahasa targetmu.

Proses ‘mengenal’ ini hanya mungkin terjadi dengan membiasakan dirimu untuk menggunakan bahasa target dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk menjadikan bahasa target sebagai kebiasaan yang wajar dalam keseharianmu

Bagi kamu yang gemar menulis, kamu dapat memulainya dengan mencoba menulis dengan bahasa target. Bagi kamu yang gemar mendengar musik, pilihlah lagu-lagu berbahasa target dan biasakan dirimu dengan melafalkan syairnya.

Tips Mempersiapkan Diri untuk Menghadapi UN Bahasa Inggris

Kebiasaan mendengar musik ini dapat melatih kemampuan pengucapan dan pendengaranmu. Bagi kamu yang suka menonton film, jangan ragu untuk mengumpulkan dan menonton film berbahasa target.

Lakukan kebiasaan ini di waktu senggang agar tak mengganggu aktivitas utamamu. Menonton film dan mendengar musik juga dapat jadi sarana untuk mengenal budaya dan logika bahasa dari masyarakat penutur bahasa target.

Kelompok belajar bahasa asing

Bagi kamu yang punya teman dengan ketertarikan untuk belajar bahasa target yang sama denganmu, kamu dapat membentuk kelompok belajar. Namun, pembentukan kelompok belajar ini ada tantangannya, yakni, tidak semua orang dalam kelompok belajarmu memiliki level/kemampuan yang sama.

Bagi mereka yang masih pemula dalam kelompok belajarmu, mereka mungkin akan tertatih-tatih mengikuti level pembelajaran yang sudah menengah. Pembelajaran pun jadi tidak efektif dan merata buat tiap individu. Karenanya, penting untuk melakukan pengelompokan sesuai dengan level penguasaan bahasa dan utamanya lagi kebutuhan tiap individu.

Penulis: Sritopia

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas

Apakah Usia Remaja Boleh Fitness atau Ikut Gym?