Home » Tips & Trick » Your Life » Sudah Coba Belajar dengan Teknik Pomodoro? Cari Tahu di Sini, Yuk!

Sudah Coba Belajar dengan Teknik Pomodoro? Cari Tahu di Sini, Yuk!

Perkembangan zaman tentunya menghasilkan berbagai teknik belajar yang unik dan sangat membantu untuk memudahkan kamu, Quipperian. Salah satu teknik belajar yang lagi ngetren ialah teknik belajar Pomodoro.

Apakah kamu tahu apa itu teknik belajar Pomodoro? Belum tahu? Masa kamu tidak update dengan teknik belajar tersebut? Kalau memang belum tahu, bakal Quipper Blog kasih tahu dalam artikel kali ini. Yuk, simak pembahasannya berikut!

Apa itu Teknik Pomodoro?

Teknik belajar Pomodoro merupakan teknik belajar manajemen waktu yang diciptakan oleh Francesco Cirilo. Teknik ini ia ciptakan saat duduk di bangku perkuliahan. Ketika kuliah di tahun 1980-an, Francesco termasuk orang yang sulit fokus belajar.

Hingga akhirnya, ia menyadari bahwa perlu suatu sistem belajar dengan menggunakan interval waktu tertentu agar kondisi fisik maupun psikisnya dapat tetap terjaga. Ia membagi waktu belajar dan istirahat dengan tepat.

Saat mengembangkan teknik ini, Francesco menggunakan timer dapur yang biasa digunakan untuk menghitung waktu memasak. Ia membagi waktu belajar menjadi interval bernama “jendela kerja” selama 25 menit. Setelah 25 menit, “jendela kerja” itu berakhir yang kemudian diselingi interval waktu istirahat.

Teknik itu dimanakan Pomodoro karena saat Francesco membuatnya ia menggunakan timer dapur berbentuk tomat. Pomodoro dalam bahasa Italia artinya ‘tomat.’

Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Praktik Teknik Pomodoro?

Untuk mempraktikkan teknik ini cukup mudah kok, Quipperian! Kamu tidak perlu menyiapkan barang-barang atau perangkat yang rempong. Kamu hanya membutuhkan timer.

Saat ini, gawai canggihmu pasti memiliki timer sebagai salah satu fiturnya. Bahkan, telepon selular zaman dulu, seperti Nokia, pasti juga memiliki timer yang bisa digunakan.

Jadi, cukup mudah alat yang dibutuhkan untuk mempraktikkan teknik ini. Cukup sebuah timer saja Quipperian! Tidak susah bukan?

Bahkan, saat ini banyak sekali aplikasi yang memang dibuat untuk mengaplikasikan teknik Pomodoro. Jadi, tidak perlu memerlukan perangkat yang rumit.

Langkah-langkah Praktik Teknik Belajar Pomodoro

Untuk mencoba mempraktikkan teknik belajar Pomodoro, hal pertama yang harus kamu lakukan ialah memilih tugas-tugas atau hal yang hendak kamu pelajari. Pilihlah tugas atau pelajaran itu berdasarkan skala prioritasnya.

Kamu bisa memilihnya dari tugas yang akan dikumpulkan segera hingga tugas yang bisa diselesaikan beberapa minggu atau bulan ke belakang. Setelah itu, atur timer yang ada di gawaimu selama 25 menit.

Kerjakanlah tugas-tugas atau materi baca kamu dengan fokus sampai timer berbunyi. Hal yang harus kamu pegang teguh saat mempraktikkan teknik ini ialah kamu tidak boleh mengerjakan apapun selama 25 menit selain tugas atau pekerjaan utama yang kamu putuskan untuk dikerjakan. Selama 25 menit itulah yang disebut “jendela kerja.”

Saking harus fokusnya, kamu bahkan tidak diperkenankan untuk melirik handphone-mu walau hanya untuk melihat ada pesan atau tidak. Kamu cukup fokus sama pekerjaanmu.

Setelah timer berbunyi, kamu harus berhenti. Walau pekerjaanmu belum sepenuhnya selesai, kamu harus berhenti.

Gunakan waktu tiga sampai lima menit untuk istirahat. Di waktu interval istirahat ini, kamu bisa melihat handphone, ke kamar kecil untuk buang air, peregangan, atau bahkan makan camilan untuk menambah tenaga.

Setelah interval istirahat, mulai lagi “jendela kerja” kedua. Aturannya sama, yakni selama 25 menit hanya boleh fokus dengan pekerjaan.

Terus ulang pola kerja seperti itu hingga kamu sampai di “jendela kerja” keempat. Setelah “jendela kerja” keempat, kamu boleh menambah waktu di interval istirahat hingga 15-30 menit. Lakukan terus teknik ini hingga semua pekerjaan atau tugasmu selesai.

Tantangan Saat Melakukan Teknik Pomodoro

Saat kamu mencoba teknik ini pertama kali, pasti ada beberapa tantangannya. Pertama, kamu akan merasa sulit untuk membiasakan diri dengan aturannya. Kamu akan sering melanggar aturan utama, yakni fokus pada pekerjaan yang ada di depan mata.

Tantangan kedua, kamu akan merasakan tekanan waktu saat pertama kali mencobanya. Kamu merasa dikejar-kejar oleh batas waktu selama 25 menit.

Dan, tantangan ketiga, kamu merasa gerakanmu terbatas. Kamu hanya bisa mengerjakan pekerjaanmu dan tidak bisa mengerjakan beberapa hal lain yang biasa kamu kerjakan bersamaan.

Manfaat Teknik Pomodoro

Dengan teknik ini, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan. Pertama, kamu terlatih fokus pada hal yang tengah kamu kerjakan. Dengan terlatih fokus itu, kamu bisa mengerjakan atau melakukan apapun dengan cepat dan sempurna.

Kedua, kamu akan terbiasa untuk melakukan manajemen waktu yang tepat. Kemampuan manajemen waktu itu akan membuatmu terbiasa melakukan segala sesuatu berdasarkan skala prioritasnya.

Ketiga, kamu akan mampu membuat perencanaan kerja efektif. Kemampuan itu akan sangat membantumu di berbagai kesempatan. Mulai saat duduk di bangku kuliah atau ketika kamu sudah bekerja nantinya.

Manfaat keempat, kamu terbiasa bekerja di bawah tekanan waktu. Batas waktu selama 25 menit membuatmu merasakan tekanan selama menggunakan teknik ini. Dengan seringnya melakukan hal itu, secara mental, kamu akan terbiasa dan tidak merasa panik saat dibebani pekerjaan dengan batas waktu yang minim.

Dan, manfaat terakhir yang akan kamu rasakan ialah melatihmu untuk berpikir dan memproses informasi secara cepat. Sebab, dengan batas waktu selama 25 menit, kamu akan merasa diburu waktu sehingga proses otak akan bekerja lebih cepat.

Bagaimana Quipperian penjelasan tentang teknik Pomodoro itu? Kamu tertarik untuk mencobanya? Coba saja, tidak ada salahnya menambah kemampuan diri dengan teknik belajar efektif.

Kalau kamu memerlukan informasi menarik lainnya, pastikan selalu pantengin Quipper Blog. Sebab, di Quipper Blog selalu hadir artikel-artikel dengan informasi terbaru dan menarik. Dengan begitu, kamu akan selalu mendapat informasi terbaru.

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya untuk Anda