Sejarah Perpustakaan Online Beserta Manfaat yang Bisa Dirasakan

Kamu tentunya sudah tahu bahwa buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat kita bisa semakin mudah mengakses informasi. Oleh karenanya, saat ini juga sudah banyak beragam portal membaca yang tersedia secara online dan gratis. Hal ini tentu saja sangat memudahkan kamu untuk mendapatkan informasi secara instan, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.  Kamu tidak perlu bingung lagi mendapatkan bahan bacaan karena bisa menemukannya di internet. Tapi Quipperian, karena kemudahan ini, perpustakaan konvensional jadi sepi peminat nih, apalagi jika tidak mengikuti perkembangan teknologi dan berubah menjadi perpustakaan online.

Sejarah Perpustakaan Online

Keberadaan internet saat ini, memungkinkan kita untuk bisa mendapat informasi digital secara cepat, di manapun, dan kapanpun. Namun, prosesnya tentu saja punya catatan sejarah yang cukup panjang, Quipperian.

Sama halnya dengan penemuan perpustakaan online, tidak serta merta langsung muncul begitu saja. Istilah perpustakaan digital pertama kali muncul pada tahun 1994, dikenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA (Digital Libraries Initiative). 

Proyek Gutenberg, ibiblio, dan Internet Archive, serta proyek yayasan milik Wikimedia adalah perpustakaan online yang paling populer saat itu.

Menurut Charles Oppenheim dan Daniel Smithson, perpustakaan digital didefinisikan sebagai layanan informasi di mana seluruh sumber informasi tersedia dan diproses dalam komputer sehingga bisa diakses secara digital meliputi berbagai segi, mulai dari koleksi perpustakaan, pemeliharaan, penyimpanan, tampilan, dan aksesnya.

Jadi bisa disimpulkan kalau perpustakaan online merupakan perpustakaan yang memiliki koleksi buku berformat digital dan bisa diakses melalui komputer. Jenis komputer ini biasanya berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional dimana biasanya buku tercetak.

Kalau perpustakaan online, bukunya berada di dalam komputer server. Jadi penempatannya secara lokal, tapi lokasinya bisa berada jauh. Namun, kamu enggak harus khawatir Quipperian. Sebab, perpustakaan online ini tetap bisa diakses dengan cepat, kok.

Banyak lembaga dan sekolah yang sudah memulai pembelajaran menggunakan format digital yang dapat diakses dengan menggunakan format HTML atau dapat diunduh dengan format PDF.

Manfaat Perpustakaan Online

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan saat membaca buku di perpustakaan online. Nah, berikut adalah beberapa manfaatnya agar kamu lebih semangat membaca buku di perpustakaan online.

1. Memuat Buku Dari Seluruh Perpustakaan di Dunia

Buku-buku dalam perpustakaan online sangatlah beragam jenisnya. Mulai dari informasi umum hingga buku-buku sejarah yang mungkin sebelumnya belum pernah kita ketahui. 

Selain itu, buku-buku yang dimuat juga berasal dari seluruh dunia yang tentunya sangat kaya akan Informasi. Nah, melalui perpustakaan ini kamu bisa saja membaca buku dari daerah manapun walaupun kamu tidak tinggal di daerah itu.

2. Mendapatkan Informasi Jadi Lebih Cepat dan Mudah

Perpustakaan online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan perangkat teknologi seperti PC, tablet, atau smartphone, asalkan kamu punya akses internet.

Artinya, kamu bisa melihat buku, gambar, video online, dan semua konten pendidikan lainnya secara online. Kamu tak perlu menunggu dan pergi ke perpustakaan fisik terdekat.

Tidak harus dibaca pas sekolah aja, sambil duduk santai di rumah, kamu sudah bisa mengakses secara cepat untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan.

3. Tidak Mengalami Kerusakan

Penyimpanan buku secara digital akan terhindari dari masalah kerusakan fisik. Di perpustakaan tradisional, buku yang dicetak bisa saja rusak jika terkena air atau bahkan berdebu dan lapuk jika lama tidak dibaca.

Berkat adanya perpustakaan online, buku-buku ini tetap tersimpan salinannya yang bisa diakses kapanpun kamu membutuhkannya. Jadi, buku akan jauh lebih aman kondisinya.

4. Biaya yang Lebih Murah

Secara relatif bisa dikatakan kalau biaya untuk dokumen digital termasuk lebih murah. Namun, untuk memproduksi sebuah e-book, biayanya bisa dibilang cukup besar, Quipperian.

Namun, kalau dilihat dari sifat e-book yang bisa digandakan dengan jumlah yang tidak terbatas, tentu saja biayanya lebih murah. Selain itu, biaya perawatan juga tidak terlalu besar. 

Cukup pemeliharaan server dan saja yang dibutuhkan. Penambahan bandwidth juga dibutuhkan untuk mentransfer data. Semakin besar data yang ditransfer maka semakin besar pula bandwidth yang dibutuhkan. 

5. Pengambilan Informasi Jauh Lebih Mudah

Perpustakaan digital sudah mengembangkan berbagai fitur pencarian selama bertahun-tahun. Misalnya, operator boolean dan proximity sebagai inovasi untuk mengakses informasi dan koleksi data.

Kamu jadi lebih mudah mencari buku yang ingin dibaca. Tinggal ketik kata kunci atau judul bukunya saja, dalam hitungan detik buku itu sudah ditemukan. 

Berbeda dengan perpustakaan konvensional dimana proses pencariannya mungkin harus dibantu oleh staf perpustakaan dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Saat ini pun sudah ada aplikasi mobile perpustakaan yang akan memudahkan kamu untuk mengecek ketersediaan buku.

6. Bisa Digunakan Multiple User

Buku-buku di perpustakaan online bisa diakses oleh banyak pengguna secara bersamaan. Jadi, kamu enggak perlu nunggu waiting list untuk baca buku judul-judul populer.

Perpustakaan online memungkinkan salinan digitalnya bisa dilihat oleh banyak orang sekaligus. Tanpa perlu ngantri, tanpa menunggu, hanya dengan beberapa klik saja kamu sudah bisa membaca buku yang sangat ingin dibaca.

7. Otomasi Manajemen Perpustakaan

Perpustakaan digital telah mengubah pustakawan menjadi cybrarian melalui otomatisasi layanan perpustakaan online seperti pengindeksan, penerbitan, pelacakan, dan perawatan. 

Pustakawan tak perlu lagi untuk menata dan mengelola buku-buku secara konvensional. Perangkat lunak manajemen perpustakaan biasanya telah dilengkapi dengan fitur built-in yang bisa mengotomatisasi manajemen perpustakaan end-to-end. Hal ini tentu saja membuat pengelolaan dan perawatan buku digital jadi lebih mudah dan praktis.

8. Interaksi yang Real Time

Perangkat lunak manajemen perpustakaan saat ini sudah menghadirkan berbagai fitur yang bisa memfasilitasi interaksi antara pembaca dan administrator. 

Banyak juga software yang sudah memfasilitasi interaksi para pembaca dengan adanya komunitas online. Adanya komunitas ini bisa membantu kamu untuk mengumpulkan informasi tambahan atau spesifik tentang suatu buku atau artikel hanya dalam beberapa detik. 

Kamu juga jadi bisa saling bertukar pikiran, membagi pendapat mengenai suatu buku. Tak hanya itu Quipperian. kamu juga bisa saling bertukar rekomendasi buku yang wajib untuk dibaca.

9. Mendukung Terciptanya Smart City

Smart city (kota pintar) merupakan berbagai upaya yang dilakukan ekosistem kota untuk mengatasi permasalahan-permasalahan serta meningkatkan kualitas masyarakat.

Saat sebuah kota ingin mewujudkan smart city, dapat dilakukan salah satunya dengan upaya peningkatan e-literasi kepada masyarakat. Kalau informasi sudah mudah ditemukan, masyarakat jadi bisa menghasilkan penelitian-penelitian yang bermanfaat.

Bukan hanya melalui perpustakaan online saja, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi bermanfaat melalui  Quipper Video. Selain materinya mudah dipahami, proses belajarnya pun jadi lebih menyenangkan dan yang pasti enggak akan membosankan. Makanya biar penasarannya hilang, buruan subscribe, kuy!

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

6 Tips Tenang dan Fokus saat Ujian supaya Lancar Mengerjakan Soal!

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas