Masa pergantian jenjang pendidikan merupakan masa yang paling ditunggu oleh setiap peserta didik. Selain karena mereka akan berganti warna seragam, mereka juga akan bertemu teman-teman dan guru yang baru. Namun, sebelum resmi memasuki kelas barunya masing-masing, setiap siswa harus melalui MPLS.
Apa arti MPLS serta kapan dilaksanakan?
Pengertian MPLS
MPLS singkatan dari masa pengenalan lingkungan sekolah.
MPLS sekolah adalah masa pengenalan semua hal yang berhubungan dengan sekolah pada peserta didik baru, seperti peraturan, lingkungan, program rutin, metode pembelajaran, guru, dan hal-hal lainnya.
Sebelum resmi ditetapkan pada tahun 2016, MPLS ini lebih dikenal sebagai MOS (masa orientasi sekolah). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak sekolah. Jenjang sekolah yang menerapkannya adalah setingkat SMP dan SMA.
Tujuan MPLS
Kegiatan yang diikuti oleh calon peserta didik baru jenjang SMP dan SMA ini memiliki tujuan sebagai berikut.
- Mengenalkan lingkungan sekolah pada peserta didik baru.
- Membantu peserta didik dalam menyesuaikan dirinya dan sekolah yang baru.
- Meningkatkan semangat belajar peserta didik baru.
- Meningkatkan interaksi yang positif dan saling membangun, baik antarpeserta didik baru, antara sekolah dan peserta didik baru, antara guru dan peserta didik baru.
- Mengembangkan kemandirian peserta didik baru di sekolah.
- Menambah wawasan peserta didik baru terhadap identitas sekolah.
Kegiatan MPLS
Sebelum kegiatan MPLS dilakukan, biasanya peserta didik baru akan diundang ke sekolah pada acara pra MPLS.
Acara tersebut berisi pengenalan awal serta arahan terkait acara intinya, yaitu kegiatan MPLS itu sendiri.
1. Kegiatan MPLS SMA
MPLS SMA dilakukan oleh peserta didik lulusan SMP yang hendak memasuki jenjang sekolah SMA.
Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut.
- Pengenalan identitas sekolah atau Wiyata Mandala
- Pengenalan lingkungan di sekolah beserta fasilitas pendukung
- Pengenalan pendidik dan tenaga kependidikan
- Pengenalan program-program sekolah
- Pengenalan kegiatan di sekolah, seperti ekstrakurikuler, agenda rutinan, dan sebagainya
- Pengenalan tentang pendidikan karakter
- Pengenalan tentang bahaya narkoba
- Pengenalan pembelajaran di masa Covid-19 (berlaku saat pandemi)
2. Kegiatan MPLS SMP
MPLS SMP dilakukan oleh peserta didik lulusan dari SD yang hendak memasuki jenjang pendidikan di SMP. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut.
- Pengenalan identitas sekolah atau Wiyata Mandala
- Pengenalan lingkungan sekolah beserta fasilitas pendukung
- Pengenalan pembelajaran tingkat SMP yang notabene sudah berbeda dengan SD
- Pengenalan kegiatan siswa, seperti ekstrakurikuler, organisasi intrasekolah (OSIS), dan kegiatan penunjang lainnya
- Pelatihan baris-berbaris
- Pengenalan guru mata pelajaran beserta wali kelas
- Pembekalan tentang pembelajaran daring (saat pandemi)
Rincian kegiatan di atas tidak selalu sama antara satu sekolah dan sekolah lain. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, bisa membuka website sekolah yang bersangkutan.
MPLS Online
Selama pandemi, seluruh kegiatan tatap muka sempat dihentikan. Namun, kini sudah mulai dibuka secara terbatas. Oleh sebab itu, kegiatan penunjang di sekolah mulai dialihkan secara online.
Masa pengenalan pun juga dilakukan secara online, sehingga biasa disebut MPLS online. Seluruh kegiatan MPLS online dilakukan melalui aplikasi teleconference, seperti Zoom.
Untuk rincian kegiatannya hampir sama dengan kegiatan pengenalan tatap muka.
Perbedaan MPLS dan MOS
Mungkin, Quipperian mengira bahwa MOS merupakan MPLS?
Ya, konsep intinya memang sama, yaitu memberikan pengenalan peserta didik baru pada sekolah yang akan mereka tempati. Seiring berjalannya waktu, pelaksanaan MOS identik dengan hal-hal negatif.
Itulah mengapa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan peraturan terkait pelaksanaan masa orientasi di sekolah.
Dengan demikian, MPLS berbeda dengan MOS. Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggara
Pada aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tertulis bahwa penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah guru.
Sementara itu, penyelenggara MOS adalah siswa senior yang tergabung dalam OSIS. Keterlibatan guru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dirasa efektif untuk menghentikan budaya perpeloncoan di sekolah.
Penugasan yang diberikan juga bisa menambah wawasan peserta didik baru sebelum memasuki sekolah.
2. Seragam dan atributnya
Istilah MOS lebih identik dengan perpeloncoan oleh senior pada junior, misalnya saja peserta didik baru diminta untuk menggunakan aksesoris yang tidak seharusnya digunakan di sekolah.
Nah, pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, peserta didik baru hanya diwajibkan menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah sebelumnya.
3. Kegiatan
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pengenalan lingkungan sekolah. Pelaksanaannya juga dilakukan di dalam sekolah.
Sementara itu, MOS biasanya diisi dengan kegiatan perpeloncoan, membentak junior, tanpa disertai pemberian wawasan pada peserta didik baru.
Intinya, MPLS diisi dengan kegiatan yang sifatnya edukatif, sedangkan MOS diisi dengan kegiatan yang berbau kekerasan.
4. Biaya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tidak mengadakan pungutan pada peserta didik baru. Hal itu karena seluruh kegiatan ditanggung oleh pihak sekolah.
Sedangkan MOS, terkadang masih mewajibkan adanya hadiah dari peserta didik baru.
Jika tidak dalam bentuk hadiah, biasanya dalam bentuk perintah membeli barang-barang yang tidak bermanfaat seperti bawang putih yang isinya tepat tujuh siung, mengumpulkan makanan ringan berjumlah tertentu, dan sebagainya.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian, ya. Jika kamu ingin melihat informasi lain tentang dunia pendidikan, silakan mampir ke Quipper Blog. Salam Quipper!