Home » SNMPTN » Apa Itu SNMPTN? Kenapa Bisa Jadi Pilihan Terbaik untuk Meraih Kampus Impian?

Apa Itu SNMPTN? Kenapa Bisa Jadi Pilihan Terbaik untuk Meraih Kampus Impian?

Apa Sih SNMPTN Itu? Kenapa Bisa Jadi Pilihan Terbaik untuk Meraih Kampus Impian?

Quipperian! Sedikit lagi jalur untuk masuk ke Perguruan Tinggi favorit kamu sudah mulai dibuka. Mulai dari SNMPTN, SBMPTN, hingga jalur mandiri. Mungkin nggak semua dari kalian familiar dengan jalur-jalur ini. Jalur terdekat yang hendak dibuka adalah SNMPTN. Nah, karena jalur SNMPTN udah mendekat, daripada bingung, berikut ini Quipper Video coba jelaskan ke kamu tentang SNMPTN dulu, ya.

Apa itu SNMPTN?

SNMPTN merupakan kepanjangan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Berbeda dengan jalur lainnya, SNMPTN merupakan jalur undangan dan tidak membutuhkan tes atau ujian lagi.

Jalur SNMPTN merupakan jalur nasional pertama yang dibuka untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Baru sesudahnya SMBPTN dan jalur mandiri menyusul.

Kuota penerimaan di PTN paling banyak dialokasikan di SNMPTN, yakni 40%. Sedangkan 30% dialokasikan untuk SMBPTN dan 30% dialokasikan untuk jalur mandiri.

Salah satu Indeks penilaian SNMPTN adalah prestasi akademik yang dilihat berdasarkan nilai rapor kamu. Untuk anak SMA/MA yang masa belajarnya 3 tahun.

Nilai yang dilihat adalah nilai rapor selama 5 semester, yakni semester I kelas X sampai semester I kelas XII. Sedangkan untuk anak SMK, yang masa belajarnya 4 tahun, nilai yang dilihat adalah nilai rapor selama 7 semester.

Disebut jalur undangan, soalnya hanya siswa-siswa tertentu yang bisa mendapatkan undangan SNMPTN. Kalau kamu nggak mendapatkan undangannya, maka sayang sekali kamu nggak bisa mengikuti jalur seleksi SNMPTN. Tapi jangan khawatir, masih ada jalur lainnya kok, yakni SMBPTN dan jalur mandiri.

Nah, kalau nilai rapor sudah ada, kriteria penilaian berikutnya adalah indeks sekolah kamu.

5 Hal Penting Persiapan SNMPTN 2017

Penilaian Indeks Sekolah

Jadi begini, Quipperian, walaupun SNMPTN merupakan proses seleksi berdasarkan nilai rapor, tapi ternyata indeks sekolah juga berpengaruh. Persentase setiap sekolah di tiap PTN berbeda-beda. Begini contoh perhitungannya:

  • Jumlah siswa yang lulus dari sekolah X di tiap PTN berbeda:

50 siswa dari 100 pendaftar lulus di PTN A.

30 siswa dari 100 pendaftar lulus di PTN B.

10 siswa dari 100 pendaftar lulus di PTN C.

  • Persentase sekolah X di tiap PTN berbeda:

PTN A: 50% siswa lulus.

PTN B: 30% siswa lulus.

PTN C: 10% siswa lulus.

Pembahasan:

Persentase sekolah X lebih besar di PTN A, yang artinya siswa-siswa di sekolah X lebih besar kemungkinan diterima di PTN A daripada di PTN B dan PTN C. Apakah sudah mengerti, Quipperian? Kalau belum, coba lagi contoh perhitungan lain yang dilihat dari sisi PTN.

  • Jumlah siswa yang lulus di PTN X dari tiap sekolah berbeda:

70 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah A.

50 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah B.

20 siswa dari 100 pendaftar lulus dari sekolah C.

  • Persentase sekolah-sekolah yang lulus di PTN X:

Sekolah A: 70% siswa lulus.

Sekolah B: 50% siswa lulus.

Sekolah C: 20% siswa lulus.

Pembahasan:

Persentase sekolah A jauh lebih tinggi dibanding sekolah B dan C, kan, Quipperian? Ini berarti, PTN X lebih besar kemungkinannya menerima siswa dari sekolah A dibanding sekolah-sekolah lainnya. Apakah sampai di sini kalian sudah mengerti apa itu indeks sekolah? Kalau sudah, yuk lanjut lagi. Kalau belum, coba baca ulang contohnya dan ilhami baik-baik.

Nah, tolok ukur indeks sekolah ini ada kriterianya, Quipperian. Cek di bawah ini deh:

  1. Akreditasi sekolah kamu yang diberikan oleh BAN-SM atau Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Akreditasi dibagi jadi empat, yakni A, B, C, dan Tanpa Akreditasi. Sekolah yang punya akreditasi A tentu saja punya indeks sekolah lebih besar, Quipperian.
  2. Jenis kelas: akselerasi, RSBI, atau reguler.
  3. Banyaknya alumni sekolah kamu yang diterima di PTN tujuan kamu.
  4. IPK dan prestasi alumni sekolah kamu di PTN yang kamu tuju. Misalnya kamu mau masuk PTN Y, nah mereka akan melihat kakak-kakak kelas kamu yang sudah masuk ke PTN Y dan bagaimana prestasi mereka. Kalau prestasi mereka excellent, tentu saja indeks sekolah kamu di PTN Y jadi lebih besar. Tapi, kalau alumni sekolah kamu pernah punya bad experience atau pernah membatalkan undangan SNMPTN dari PTN Y, bisa jadi indeks sekolah kamu turun atau malah di-blacklist.
  5. Prestasi sekolah kamu di bidang pendidikan. Apakah sekolah kamu aktif ikut kegiatan pendidikan atau perlombaan di berbagai tingkat, baik daerah, nasional, maupun internasional.

Penilaian Indeks Kewilayahan

Maksudnya di sini adalah, pada jalur SNMPTN, siswa diperbolehkan setidaknya memilih 2 PTN. Nah, kalau memilih dua, salah satu PTN yang kamu pilih harus berada di wilayah provinsi sekolah kamu berada. Jadi, acuan wilayahnya adalah asal sekolah kamu.

Berbeda dengan SMBPTN yang acuan memilih PTN-nya berdasarkan tempat di mana kamu melakukan tes. Tapi, Kalau hanya pilih satu, maka PTN yang dipilih boleh berada di wilayah provinsi manapun, kok.

Well, kira-kira begitulah sedikit pencerahan mengenai SNMPTN. Singkatnya, SNMPTN adalah jalur undangan yang hanya dapat diterima oleh siswa-siswa pilihan. Pilihan ini didasarkan pada nilai rapor kamu selama di sekolah. Lalu, selanjutnya adalah seleksi berdasarkan indeks sekolah dan indeks kewilayahan. Semangat ya, Quipperian. Kamu pasti bisa!

Penulis: Rosalia

Lainya untuk Anda