Home » Quipper Campus » Jenis Pekerjaan Sampingan Mahasiswa yang Bisa Meningkatkan Skill

Jenis Pekerjaan Sampingan Mahasiswa yang Bisa Meningkatkan Skill

pekerjaan sampingan mahasiswa

Jadwal perkuliahan yang cenderung fleksibel membuat mahasiswa banyak mengisi waktu luangnya dengan serangkaian aktivitas tambahan. Selain mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau berorganisasi, biasanya mahasiswa juga melakukan kerja sampingan atau part time. Sambil menyelam minum air, kerja sampingan bisa kamu lakukan untuk menghasilkan uang tambahan sekaligus memperkaya pengalaman dan mengasah skill. Selain itu, kamu bisa memperluas networking dan menambah portofolio lewat pengalaman tersebut, lho. Banyak ya manfaatnya?

Ingat, kamu tetap perlu melakukan time management yang baik agar pekerjaan utama sebagai mahasiswa dan kerja sampinganmu berjalan seimbang, Quipperian. Salah satu opsi yang bisa kamu pilih adalah kerja sampingan online.

Ide Pekerjaan Sampingan Online untuk Mahasiswa

Pandemi telah mengubah segala sesuatu menjadi serba online, termasuk dalam hal pekerjaan sampingan. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa karena nggak perlu repot bekerja di luar tempat tinggal dan bisa melakukannya di sela-sela waktu kuliah. Apalagi sekarang sudah banyak jenis pekerjaan sampingan di berbagai bidang yang bisa kamu lakukan online. Apa saja? Yuk, simak daftarnya!

1. Freelance writer

Kalau kamu hobi dan mahir dalam merangkai kata-kata, penulis lepas atau freelance writer bisa jadi pilihan pekerjaan sampingan yang tepat. Jenis tulisan yang diproduksi bermacam-macam tergantung spesialisasi yang kamu miliki, misalnya artikel blog, penulisan iklan, atau penulisan naskah. Jumlah pendapatan seorang freelance writer tergantung pada jenis tulisan dan waktu pengerjaan, umumnya berada di kisaran Rp100.000-Rp200.000 per tulisan.

2. Graphic designer

Apakah kamu seorang penggemar seni, menyukai ilustrasi, dan pandai menggambar? Jika iya, kamu boleh mencoba pekerjaan sampingan sebagai graphic designer. Tugas utama seorang graphic designer adalah menyajikan visual yang menarik untuk memikat target audiens, seperti desain logo, infografis, sampai desain karakter. Kamu hanya memerlukan laptop, internet, dan art skill untuk bekerja sampingan sebagai graphic designer. Bayarannya mulai dari Rp300.000 per proyek, lho!

3. UI/UX designer

Mirip dengan graphic designer, tugas UI/UX designer adalah merancang aspek visual dari sebuah produk. Bedanya, produk yang didesain berupa situs web atau aplikasi. Mahasiswa desain atau ilmu komputer bisa menekuni bidang ini dan menjadikannya pekerjaan sampingan karena kebutuhannya terus meningkat di era digital. Bahkan seorang UI/UX designer bisa meraup pendapatan sekitar Rp1.000.000 per proyeknya.

4. Web developer

Bekerja sampingan sebagai web developer tentu cocok dilakukan bagi kamu yang ahli di bidang pemrograman. Supaya nggak terlalu mengganggu waktu kuliah, kamu bisa mengambil proyek dengan skala kecil seperti pembuatan landing page atau website sederhana untuk online shop. Bayarannya berkisar Rp500.000-Rp2.500.000 per proyek!

5. Data entry

Kamu seorang yang teliti dan mampu mengetik dengan cepat? Cobalah bekerja sampingan di bidang data entry. Sebagai seorang mahasiswa, kamu tentu sudah akrab dengan Microsoft Office, dong? Nah, biasanya pekerja data entry menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel untuk memasukkan data ke dalam bentuk dokumen, menyortir data, serta memeriksa dan memperbaiki kesalahan data. Pendapatan yang diraup tergantung seberapa banyak data yang kamu kerjakan, biasanya mencapai Rp250.000 per proyek.

6. Admin media sosial

Jika senang menghabiskan waktu di dunia maya, kamu bisa mencoba pekerjaan sampingan sebagai admin media sosial. Saat ini banyak online shop dan brand yang membutuhkan jasa admin untuk membalas pesan konsumen, merekap data pesanan, bahkan membuat konten di platform seperti Instagram atau TikTok. Penghasilan yang kamu terima untuk jenis pekerjaan ini bisa mencapai Rp2.500.000 juta per bulannya, tergantung banyaknya pekerjaan yang kamu lakukan.

7. Virtual assistant

Kebutuhan asistensi saat ini sudah mulai bergeser menjadi online. Virtual assistant secara umum bekerja layaknya asisten pribadi, hanya saja kamu akan bekerja secara jarak jauh (remote). Tugas yang dikerjakan sifatnya administratif dan bisa dilakukan di sela waktu kuliah, seperti mengatur jadwal harian, melakukan input data, hingga mengelola panggilan telepon untuk klien. Bayaran sebagai virtual assistant umumnya dihitung per jam dan besarnya disesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan. Di Indonesia, bayaran untuk jenis pekerjaan ini berkisar Rp450.000 per jamnya.

8. Voice over talent

Kamu punya suara merdu? Selain menjadi  penyanyi, profesi lain yang bisa kamu jadikan pekerjaan sampingan adalah voice over talent. Seorang talent di bidang voice over mengisi suara untuk menyampaikan pesan dari sebuah produk, biasanya dalam bentuk iklan dan video promosi. Kamu bisa meraup penghasilan sekitar Rp100.000-Rp500.000 untuk satu proyek di bidang ini.

9. Transcriber

Masih berhubungan dengan suara, pekerjaan seorang transcriber adalah mengubah ucapan atau rekaman menjadi tulisan. Biasanya transcriber sering disebut juga dengan transkripsionis. Daripada hanya menonton film untuk mengisi waktu luang saat kuliah, kamu bisa nih mencari cuan tambahan dengan menjadi seorang transcriber untuk subtitle film. Penghasilannya lumayan, yaitu mulai dari Rp100.000 per proyek. Angka tersebut bisa bertambah tergantung durasi dan kesulitan file yang diterjemahkan ke dalam teks.

10. Video editor

Kebutuhan video editor di dunia digital kreatif meningkat pesat seiring menjamurnya content creator yang memproduksi konten dalam bentuk video. Kalau kamu punya keahlian dalam mengoperasikan software video editing seperti Final Cut Pro, Adobe Premiere Pro, atau Vegas Pro, jangan ragu mengambil pekerjaan sampingan sebagai video editor. Bayarannya bisa mencapai jutaan per satu video!

Sederet profesi di atas adalah rekomendasi pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan sebagai mahasiswa, Quipperian. Seluruhnya bisa kamu kerjakan online dari rumah atau di mana saja kok. Tipsnya, harus pintar mengatur waktu supaya pekerjaan sampingan tidak mengganggu waktu kuliah. Penting juga untuk tahu kapasitas diri dan mengambil pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu. Semangat!

Penulis: Rismawardani Nooriza
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda