Rekomendasi Tempat Tinggal Buat Kamu yang Mau Kuliah di UPI

 

Calon mahasiswa yang berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya tentu tidak akan dipusingkan dengan persoalan tempat tinggal selama masa perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Namun, untuk Quipperian yang berasal dari luar Kota Bandung, tentu sebuah kewajiban mencari tempat tinggal sementara selama studi berlangsung. Berikut adalah informasi tentang pilihan tempat tinggal mahasiswa-mahasiswa UPI yang berasal dari luar daerah.

Asrama UPI

Asrama UPI merupakan fasilitas yang disediakan pihak kampus untuk mahasiswa yang berasal dari  luar Kota Bandung. Terdapat dua gedung di kompleks Asrama UPI, yaitu gedung asrama putra dan gedung asrama putri. Mahasiswa yang ingin tinggal di Asrama UPI setiap bulannya cukup mengeluarkan Rp 1.000.000 per kamar.

Kamar tersebut biasanya dihuni oleh dua orang. Jadi satu orang cukup mengeluarkan Rp 500.000. Selain mendapatkan fasilitas kamar, mahasiswa yang tinggal di Asrama UPI akan mendapatkan berbagai pembinaan seperti pelatihan kepemimpinan, kerja sama, dan pembinaan keagamaan.

Ada beberapa alasan mahasiswa memutuskan untuk tinggal di Asrama UPI. Pertama, mereka biasanya tidak ingin repot mencari tempat tinggal di luar kampus UPI. Kedua, mereka menganggap tinggal di Asrama UPI lebih aman dan mudah menuju tempat kuliah.

Untuk informasi dan pendaftaran, Quipperian nantinya yang tertarik untuk tinggal di Asrama UPI bisa langsung datang ke sekretariat asrama di Jalan Dewi Sri di lingkungan Kampus UPI, atau  menghubungi via telepon melalui nomor 022-2013163/2013164, dan bisa juga membuka situs asrama.upi.edu.

Rumah Sewa

Beberapa mahasiswa UPI memilih untuk menyewa rumah bersama dengan teman mahasiswa lainnya. Pilihan ini biasanya diambil oleh mahasiswa yang berasal dari satu daerah yang sama atau berasal dari satu jurusan yang sama. Selain lebih menghemat biaya, biasaanya mahasiswa menyewa rumah karena ingin merasakan suasana seperti di rumah sendiri.

Rumah yang disewakan kepada mahasiswa di sekitar UPI biasanya memiliki 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, satu dapur, satu ruang keluarga, tempat menjemur pakaian, gudang, dan tempat parkir motor. Setiap kamar yang ada di rumah seringkali dihuni oleh dua orang. Dengan biaya sewa setiap rumah berkisar 30 juta pertahun.

Wilayah di sekitar UPI yang memiliki banyak rumah sewaan terdapat di Gegerkalong. Salah satu rumah sewaan di wilayah tersebut adalah Villa Ridho. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini biaya sewanya Rp 36 juta pertahun dan bisa diisi 12 orang.

Dengan demikian, satu orang cukup mengeluarkan uang 3 juta pertahunnya. Selain Villa Ridho, ada juga Pondok Abdurrahman bin Auf. Rumah ini harga sewanya Rp 23 juta pertahun yang memiliki tiga kamar. Biasanya satu rumah berisi  enam orang. Jadi, biaya perorang rata-rata dikenakan sebesar Rp3,8 juta pertahun.

Kamar Kos

Mayoritas mahasiswa menginginkan adanya privasi dalam kehidupannya. Mahasiswa seperti ini biasanya lebih memilih tinggal di kamar kos, daripada rumah sewa atau asrama kampus. Tidak terlalu sulit mendapatkan kamar kos di sekitar UPI. Beberapa daerah yang banyak menyediakan kamar kos bagi mahasiswa UPI adalah wilayah Gegerkalong, Cilimus, Panorama, dan Cipaku.

Daerah Gegerkalong menjadi kawasan paling banyak diminati mahasiswa UPI. Kawasan yang berada dekat dengan kompleks Pesantren Daarut Tauhid ini banyak dipilih karena lokasinya sangat dekat dengan kampus. Kawasan ini juga biasa disebut sebagai pusat peradaban, karena paling ramai dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Salah satu Tempat kos di daerah Gegerkalong adalah Pondok Rahayu (khusus putra). Biaya sewa kamar kos yang terletak di Jalan Gegerkalong Hilir No. 137 B ini berkisar Rp 550.000 hingga Rp 650.000 perbulannya (bergantung ukuran kamar yang dipilih). Biaya tersebut sudah mencakup biaya sewa kamar serta penggunaan listrik dan air.

Fasilitas yang didapat adalah kamar dalam keadaan kosong (belum ada tempat tidur, meja, atau lemari), kamar mandi berada di luar kamar dan harus berbagi dengan penghuni kos lainnya, serta dapur yang bisa digunakan bersama.

Untuk mahasiswii, Edu Media Kos bisa menjadi pilihan yang tepat. Tempat kos ini berada di dekat kompleks KPAD. Dengan biaya sewa kamar sebesar Rp6 juta pertahun, penghuni kos bisa menggunakan mesin cuci dan dapur secara bersama.

Lokasi pilihan kedua untuk tempat kos mahasiswa UPI adalah Cilimus. Adanya pintu alternatif masuk ke kampus di wilayah Cilimus ini menjadi satu nilai tambah. Mahasiswa tidak perlu melalui gerbang utama untuk menuju ke dalam kampus.

Tempat kos paling populer di wilayah Cilimus adalah ACI (Asrama Cilimus Indah) yang diperuntukkan untuk perempuan. Biaya sewanya Rp 5.000.000 pertahun (untuk fasilitas kamar mandi di luar) dan Rp 6.000.000 pertahun (untuk fasilitas kamar mandi dalam.) Dengan harga tersebut, penghuni kos sudah mendapatkan kasur spring bed, lemari pakaian, dan meja belajar.

ACI memilki beberapa peraturan, yaitu penghuni kos tidak boleh membawa teman lelaki ke dalam kamar, serta adanya aturan jam malam. Seluruh penghuni diwajibkan sudah berada di kamarnya masing-masing pada pukul 22.00 WIB. Semua aturan ini merupakan bentuk perlindungan pihak pengelola kepada para penghuni ACI.

Apartemen

Bagi Quipperian yang memiliki kemampuan lebih, tidak ada salahnya tinggal di apartemen. Selain fasilitasnya lebih lengkap, privasi pun akan tercipta maksimal. Ada beberapa apartemen yang bisa disewa di sekitar UPI, di antaranya adalah The Jarrdin Cihampelas.

Biaya sewa yang harus dikeluarkan adalah Rp 27 juta pertahun. Selain itu, ada juga Apartemen Grand Setiabudi. Dengan luas bangunan 30 meter persegi dan full furnished, Quipperian perlu merogoh kocek hingga Rp45 juta per tahunnya.

Tempat tinggal selama masa kuliah bisa jadi juga menentukan kenyamanan belajar dan juga prestasi Quipperian. Lingkungan yang tidak nyaman bisa membuat mahasiswa tidak konsentrasi belajar serta sulit berisitirahat. Oleh karena itu, pastikan kalian mempertimbangkan semua aspek saat memutuskan kampus pilihan.

Penulis: Soleh Nugraha

Referensi

http://www.asrama.upi.edu

Wawancara Mahasiswa UPI :

  1. Rizky Maulana (FPOK)
  2. Ahmad Fauzi (FPEB)
  3. Anggun Persadasari (FPMIPA)
  4. Fauzan (FPIPS)

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?