Home » Quipper Campus » Campus Life » Manajemen Marketing dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

Manajemen Marketing dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

manajemen marketing

Kamu suka heran nggak sih sama suatu produk yang tiba-tiba viral di pasaran? Eits, sebenarnya nggak tiba-tiba, ya. Di balik keviralan itu, pastinya ada tim marketing yang telah merancang strategi yang sangat kreatif agar produk dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Selain merancang strategi marketing, tim marketing juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen marketing ya, Quipperian. Hmmm, memangnya apa sih manajemen marketing itu? Dan, apa aja fungsi-fungsinya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Manajemen Marketing

Manajemen marketing atau pemasaran merupakan proses analisa, perencanaan, penerapan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mencapai target perusahaan. Di samping itu, manajemen marketing juga dibutuhkan untuk mengetahui persaingan yang sedang terjadi di pasaran.

Dalam menjalankan fungsi-fungsinya, manajemen marketing memiliki ciri khas tersendiri, yaitu berfokus pada keinginan konsumen, mengutamakan kepuasan konsumen, mengubah kebutuhan konsumen menjadi sebuah produk, dan lain-lain.

Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen marketing berkaitan erat dengan konsumen. Nah, supaya produk atau layanan perusahaan dapat diterima oleh konsumen, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan manajemen marketing.

Tahapan Proses Manajemen Marketing

Setelah memahami apa itu manajemen marketing, tentunya kamu juga perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memikat para konsumen. Simak penjelasan berikut ini:

1. Melakukan riset pasar

Dengan melakukan riset pasar, perusahaan akan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Nggak cuma itu, riset pasar juga dapat membantu perusahaan untuk menentukan apakah perlu menghadirkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada.

2. Merancang strategi pemasaran

Tadi sudah sempat disebutkan ya bahwa salah satu hal yang merupakan tanggung jawab dari tim marketing adalah merancang strategi pemasaran. Strategi pemasaran atau marketing sendiri merupakan rencana perusahaan dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat untuk mencapai target penjualan.

Nah, pada tahap ini, tim marketing akan menentukan strategi apa yang akan digunakan, apakah menggunakan iklan berbayar, sosial media, situs website, email marketing, dan lain-lain dengan mempertimbangkan target konsumen.

3. Mengumpulkan saran dari konsumen

Setelah produk diluncurkan dengan strategi marketing yang telah ditetapkan, tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan saran dari konsumen. Saran-saran tersebut berguna untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah cukup bermanfaat bagi konsumen. Apabila produk belum diterima dengan baik, maka perusahaan akan menjadikan saran tersebut sebagai bahan evaluasi.

Dengan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan para proses manajemen marketing, kamu jadi semakin paham dong tentang pentingnya keberadaan komponen ini di sebuah perusahaan. Ditambah lagi, manajemen marketing juga memiliki fungsi-fungsi penting yang akan mendukung keberhasilan perusahaan. Memangnya apa aja sih peran dan fungsi dari manajemen marketing?

Peran dan Fungsi Manajemen Marketing

Berikut adalah peran dan fungsi dari manajemen marketing dalam sebuah perusahaan:

1. Analisis pasar

Analisis pasar merupakan bagian yang sangat penting dalam memasarkan sebuah produk. Dengan fungsi ini, tim marketing dapat menganalisis kebutuhan para konsumen, sehingga perusahaan dapat menciptakan produk yang bermanfaat.

Di samping itu, fungsi manajemen marketing sebagai analisis pasar juga bertujuan untuk memahami karakteristik pasar, mempersiapkan perusahaan dalam menghadapi saingan, mengurangi risiko, memaksimalkan strategi pemasaran, dan masih banyak lagi.

Nah, Quipperian, jika kamu tertarik untuk membuka bisnis sejak dini, kamu bisa berlatih melakukan analisis pasar dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait bisnismu. Contohnya:

  • Siapa yang akan membeli produkmu?
  • Seberapa luas target pasar dari bisnismu?
  • Berapa harga yang konsumen bersedia bayar atas produkmu?
  • Siapa pesaing utama bisnismu?
  • Apa saja keunggulan dan kekurangan pesaing?

2. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar merupakan fungsi manajemen marketing yang membagi target konsumen berdasarkan kebutuhan maupun karakteristik konsumen. Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam mengenali masing-masing kelompok konsumen dengan lebih baik.

Selain itu, fungsi segmentasi pasar pada manajemen marketing juga bertujuan untuk menentukan strategi marketing dengan tepat dan memaksimalkan kinerja tim marketing agar lebih efektif dan efisien.

Umumnya, segmentasi pasar dibagi menjadi empat jenis, yakni segmentasi demografis, geografis, perilaku, dan psikografis. Berikut penjelasannya:

  • Segmentasi demografis

Pada jenis ini, konsumen akan dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan sebagainya. FYI, banyak perusahaan menggunakan segmentasi demografis karena lebih mudah dilakukan.

  • Segmentasi geografis

Selanjutnya, segmentasi geografis yang mengelompokkan konsumen berdasarkan lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi ini sangat penting karena permintaan suatu produk dan jasa bisa tergantung pada lokasi, keadaan, atau cuaca.

  • Segmentasi perilaku

Pengelompokkan konsumen jenis ini didasarkan pada tingkahnya terhadap produk yang ditawarkan, seperti sikap, pengetahuan, reaksi, loyalitas, dan penggunaan produk oleh pelanggan.

  • Segmentasi psikografis

Segmentasi psikografis lebih banyak berhubungan dengan aspek psikologis konsumen. Segmentasi ini dinilai cukup sulit, sebab tim marketing harus betul-betul memahami selera calon konsumen.

Oleh karena itu, biasanya tim marketing akan menggunakan survey seperti pembagian kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan sebagainya.

3. Target pasar

Fungsi manajemen marketing yang selanjutnya adalah menentukan target pasar. Umumnya, aktivitas menentukan target pasar mencakup valuasi bagian pasar, seperti ukuran dan pertumbuhan data yang berisi usia konsumen, pendapatan, serta jenis kelamin dari setiap segmentasi.

Dengan menentukan target pasar, perusahaan dapat menciptakan produk yang sesuai kebutuhan dan manfaat konsumen. Nggak cuma itu, target pasar juga dapat berguna bagi perusahaan dalam menentukan di mana produk atau jasanya bisa dipromosikan. Misalnya, target pasar di suatu perusahaan adalah anak muda, maka perusahaan tersebut bisa mempromosikan produknya di media sosial.

4. Posisi pasar

Fungsi posisi pasar atau positioning pada manajemen marketing maksudnya berguna untuk membangun citra baik terhadap produk. Fungsi ini sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan, mengetahui target pasar yang lebih jelas, lebih memahami kebutuhan konsumen, dan membantu perusahaan dalam mengambil suatu keputusan.

Terdapat beberapa syarat untuk membangun posisi pasar atau positioning, yakni:

  • Positioning harus memberikan kesan secara positif kepada pelanggan dan menjadi alasan para pelanggan membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
  • Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif suatu perusahaan.
  • Positioning harus bersifat unik dan dengan mudah dibedakan dari produk kompetitor.
  • Positioning harus relevan dan berkelanjutan dengan berbagai perubahan dalam  lingkungan bisnis, seperti perilaku pelanggan, perubahaan persaingan, perubahaan sosial budaya dan lain sebagainya.

5. Perencanaan pemasaran

Perencanaan pemasaran atau marketing plan di dalam fungsi manajemen marketing meliputi analisis, target, kegiatan, dan anggaran pemasaran. Dengan adanya fungsi ini, perusahaan dapat menyelaraskan tujuan pemasaran, mengidentifikasi target pemasaran, menetapkan anggaran pemasaran, dan lain-lain.

Dalam pembuatan marketing plan pastinya terdapat unsur-unsur yang harus dipenuhi, seperti:

  • Profil dan tujuan perusahaan. Untuk membuat marketing plan, kamu wajib banget untuk memahami detail dari perusahaan, mulai dari profil, visi, misi, dan tujuannya.
  • Target dan standar. Selanjutnya, kamu harus menentukan target dan standar yang harus dicapai.
  • Target pasar. Nggak cuma target perusahaan aja yang perlu diperhatikan, tapi kamu juga harus menentukan siapa target pasarmu.
  • Konten promosi. Setelah menentukan target, kamu juga harus menentukan jenis konten-konten apa aja yang bisa kamu jadikan media promosi.
  • Kompetitor. Yup, mengenali kompetitor dapat membantu kamu untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Hal itu dapat membantu kamu dalam pembuatan marketing plan yang lebih jelas dan lengkap.
  • Budget. Pada unsur ini, kamu harus menetapkan budget atau anggaran yang efektif dan tentunya realistis.

Profesi yang Berhubungan dengan Manajemen Marketing

Quipperian, dengan banyaknya fungsi dari manajemen marketing, tentunya tim marketing memiliki banyak anggota yang dibagi sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Hmm, kamu penasaran nggak sih dengan profesi-profesi yang berkaitan dengan manajemen marketing? Kita bahas satu-persatu, yuk!

1. Marketing manager

Marketing manager adalah seseorang yang bertugas mengarahkan, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi strategi pemasaran yang diterapkan dengan bantuan dari tim marketing.

Perlu kamu ketahui ya, di dalam perusahaan, marketing manager merupakan salah satu posisi vital, lho. Dengan kata lain, tanpa kehadirannya, perusahaan akan kesulitan dalam melakukan pemasaran produk.

Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh marketing manager di antaranya adalah menetapkan tujuan pemasaran, mengembangkan strategi pemasaran, berkolaborasi dengan tim marketing dan penjualan, menyiapkan materi promosi, dan lain-lain.

2. Marketing analyst

Quipperian, di atas sudah dijelaskan ya, salah satu fungsi dari manajemen marketing adalah analisis pasar. Di dalam perusahaan, fungsi tersebut dijalankan oleh seorang marketing analyst.

Marketing analyst merupakan seseorang yang bertugas menganalisis data untuk mendukung pemasaran produk. Data-data tersebut nantinya akan berguna bagi perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan. Selain itu, posisi ini juga berperan dalam memberikan saran mengenai strategi pemasaran yang tepat.

Sebagai marketing analyst, kamu bertanggung jawab dalam melakukan riset pasar, menganalisis perilaku pelanggan, memantau tren yang ada di pasaran, mengidentifikasi peluang, membuat laporan dari hasil data, dan menarik kesimpulan dari data yang ada untuk disampaikan kepada perusahaan.

3. Content manager

Seperti yang telah disebutkan di atas, marketing plan memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi, salah satunya adalah menentukan konten promosi. Konten-konten inilah yang akan menjadi tanggung jawab seorang content manager.

Content manager sendiri merupakan seseorang yang bertugas mengawasi perencanaan, pembuatan, dan perilisan seluruh konten yang di-posting pada website maupun berbagai macam media sosial perusahaan. Konten-konten tersebut diharapkan dapat menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Beberapa tugas dari content manager adalah merencanakan dan mengembangkan strategi konten, mengkoordinasikan konten dan bekerja sama dengan content creator, social media manager, dan sebagainya. Selain itu, content manager juga bekerja sama dengan tim marketing dalam mengenalkan produk atau jasa perusahaan ke masyarakat.

4. SEO specialist

Search Engine Optimization (SEO) specialist merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam meningkatkan pencarian di search engine dan mengarahkan audiens untuk membuka website perusahaan. Makanya, untuk memaksimalkan pencarian tersebut, SEO specialist harus dapat memilih kata kunci dengan tepat.

Sebagai seorang SEO specialist, kamu bertanggung jawab untuk merancang strategi SEO untuk meningkatkan ranking website di Search Engine Results Page (SERP), serta melakukan riset kata kunci untuk website perusahaan dan kegiatan marketing lainnya. Nggak hanya itu, SEO specialist juga berperan dalam mengawasi performa dan perkembangan marketing dan bekerja sama dengan tim marketing lainnya untuk menyelaraskan tujuan serta mengatur strategi SEO.

5. Copywriter

Di dalam sebuah perusahaan, copywriter adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menawarkan produk lewat tulisan atau promosi. Profesi ini cocok banget buat kamu yang menyukai dunia kepenulisan dan memiliki jiwa kreatif.

Selain menawarkan produk lewat tulisan, seorang copywriter juga berperan dalam pembuatan konten kreatif dengan berbagai format untuk beragam media, seperti media sosial, iklan, billboard, email newsletter, slogan, dan lain-lain. Nggak cuma itu, copywriter juga bertugas untuk menganalisis produk, layanan, pelanggan, dan tren di pasaran.

Quipperian, itulah beberapa profesi di bidang marketing yang bisa menjadi pilihanmu. Seru-seru banget, kan? Kira-kira kamu tertarik dengan yang mana, nih?

Penulis: Amelia Istighfarah
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda