Saat ini, pemerintah selalu berupaya dalam memfasilitasi para mahasiswa agar dapat bersaing di dunia kerja selepas dari bangku perkuliahan. Salah satu fasilitas yang disediakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia adalah terselenggaranya program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau yang umum dikenal dengan Kampus Merdeka merupakan kebijakan yang memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester (setara 20 SKS) dan atau berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester (setara 40 SKS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skill maupun hard skill agar lebih siap menghadapi dunia kerja dan relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, program ini sebagai salah satu fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat melalui kegiatan pembelajaran yang disediakan.
Adapun bentuk kegiatan pembelajaran Kampus Merdeka meliputi pertukaran pelajar, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik, dan magang/praktik kerja. Dari sekian banyak kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan, program magang atau praktik kerja Kampus Merdeka menjadi salah satu kegiatan yang ramai dibicarakan. Ingin tahu lebih banyak tentang program magang Kampus Merdeka? Yuk disimak ulasan berikut!
Magang/Praktik Kerja Kampus Merdeka
Program magang atau praktik kerja Kampus Merdeka diadakan selama satu atau dua semester. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa terkait pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning).
Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengasah hard skill maupun soft skill. Selain itu, mereka juga akan merasakan beberapa manfaat seperti berpeluang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan di tempat magang, mendapatkan pengalaman kerja, serta menambah relasi. Hal yang paling penting sebelum mendaftar magang adalah kamu wajib memperhatikan persyaratan yang diinginkan oleh mitra dan menyesuaikannya dengan hard skill serta soft skill yang kamu miliki, agar peluang diterima magang di tempat impian semakin besar.
Hard Skill dan Soft Skill
Skill merupakan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Skill terdiri atas hard skill dan soft skill. Kedua skill tersebut sangat berpengaruh dalam menjalani program magang Kampus Merdeka.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, program magang Kampus Merdeka berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi serta mengembangkan potensi mahasiswa sesuai minat dan bakat. Selama magang, mahasiswa akan diberikan tugas sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. Ketika mengerjakan tugas, tentunya hard skill dan soft skill kamu akan digunakan semaksimal mungkin agar tugas tersebut dapat selesai dengan baik. Jika kamu telah menguasai hard skill dan soft skill, program magang Kampus Merdeka akan dengan mudah dijalani. Lalu apa itu hard skill dan soft skill? Apakah perbedaannya? Yuk simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya!
Definisi
Hard skill merupakan keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Pada umumnya, hard skill bersifat spesifik dan sering disebutkan dalam informasi lowongan pekerjaan atau persyaratan magang. Hal tersebut dikarenakan setiap pekerjaan memiliki jenis yang berbeda, demikian dengan tugas dan tanggung jawab yang perlu disesuaikan pula. Beberapa contoh hard skill yang dapat kalian kuasai selama magang Kampus Merdeka di Industri seperti merumuskan permasalahan keteknikan, menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan, kemampuan menghasilkan sesuatu dalam bentuk design, dan lain sebagainya.
Sementara soft skill merupakan kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan dan menunjukkan bagaimana cara kamu berinteraksi dengan orang lain. Beberapa contoh soft skill yang dapat kalian kuasai selama magang Kampus Merdeka seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, kerja keras, kepemimpinan, kreativitas, dan sebagainya.
Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill
Hard skill dapat dipelajari, terukur, spesifik, objektif, dan identik dengan kemampuan intelegensi (IQ). Sementara soft skill bersifat sangat personal, subjektif, identik dengan kemampuan interpersonal dan kecerdasan emosional (EQ).
Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan, dan sertifikasi. Pengukurannya dapat dilihat dari ijazah, sertifikat pelatihan, atau penghargaan yang menjadi bukti bahwa kamu benar-benar menguasai hard skill tersebut. Soft skill juga dapat dikembangkan dengan cara banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar. Namun sayangnya, perkembangan tersebut sulit untuk diukur dan dibuktikan.
Meskipun hard skill dan soft skill memiliki perbedaan, tetapi kedua skill tersebut saling melengkapi dan berpengaruh dalam menjalani program magang Kampus Merdeka. Semakin kamu menguasai hard skill dan soft skill, maka semakin mudah kamu melalui rangkaian magang.
Itulah beberapa hal penting untuk kamu ketahui terkait program magang Kampus Merdeka serta perbedaan hard skill dan soft skill. Apakah kamu sudah menguasai hard skill dan soft skill? Atau, masih bingung apa hard skill dan soft skill yang kamu miliki? Eits, tidak perlu bingung! Quipper akan membantu kamu mengetahui hard skill dan soft skill apa yang kamu miliki melalui Tes Minat Bakat. Yuk segera cek dan ikuti tesnya!
Penulis: Dini Fitriani Nugraha
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani