Kamu tahu berapa usia Universitas Andalas, nggak? Universitas ini telah berdiri sejak tahun 1955, yang berarti kini telah berusia 62 tahun. Dalam rentang usianya, beragam prestasi telah diraih kampus tertua di Pulau Sumatera ini. Terakhir, menurut Wikipedia, 2016 lalu, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia menetapkan ranking Universitas Andalas di posisi 11, sekaligus sebagai Universitas terbaik di Sumatera. Tentu saja dibalik prestasi yang diraih Universitas Andalas, ada nahkoda tangguh yang berada di balik kemudinya.
Sejak berdiri tahun 1955, hingga kini, Universitas Andalas telah dipimpin oleh sebelas orang rektor. Para rektor yang semuanya bergelar profesor atau guru besar ini umumnya pernah mengemban jabatan publik ataupun pemerintahan seperti gubernur, wakil menteri hingga menteri. Jadi wajar saja jika tangan dingin mereka saat memimpin Universitas Andalas berhasil meraih banyak penghargaan yang membanggakan.
Berikut nama-nama guru besar yang pernah memimpin Universitas Andalas.
Prof Dr. M. Syaff
Rektor pertama Universitas Andalas ini lahir pada 16 November 1889, merupakan putra daerah Koto Gadang, Agam. Ia ahli kesehatan mata yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala bagian Histologi dan Dekan Fakultas Kedokteran FIPIA (Fakultas Kedokteran, Ilmu Pasti dan Ilmu Alam) di Bukitinggi.
Pada tahun 1950 ia pernah menjadi ketua Faculteit der Geneeskunde (Fakultas Kedokteran) Surabaya, cabang dari Nooduniversiteit van Indonesie Jakarta. Masa jabatan M. Syaaf sebagai rektor pertama berlangsung hingga tahun 1958.
Prof. dr. A. Roesma
Rektor kedua menjabat sebagai rektor selama 6 tahun. Ia merupakan seorang tokoh pengajar dan ahli kesehatan Indonesia. Bersama rektor pertama, namanya saat ini diabadikan sebagai nama Asrama Mahasiswa Universitas Andalas yaitu Asrama Mahasiswa M. Syaff dan Asrama Mahasiswa A. Roesma. Di tangan keduanya cikal bakal kemajuan Universitas Andalas mulai terbentuk.
Prof. Drs. H. Sutan Harun Al-Rasjid Zain
Lahir di Jakarta pada tanggal 1 Maret 1927. Ia menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas sampai dengan tahun 1966. Setahun setelahnya, Sutan Harun diangkat menjadi gubernur Sumatera Barat hingga 10 tahun. Ia juga pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Setelah menyelesaikan tugasnya di kabinet, ia kemudian dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dari tahun 1983 sampai dengan 1988. Anggota dewan ini dibentuk sebagai penasehat presiden dalam menjalankan roda pemerintahan.
Prof. Dr. Busyra Zahir
Tokoh pengajar dan spesialis penyakit dalam Universitas Andalas ini menjabat sebagai rektor Universitas Andalas selama delapan tahun yakni tahun 1968-1976.
Prof. Drs. Mawardi Yunus
Beliau adalah Rektor Universitas Andalas pada tahun 1976-1984. Ia juga menjabat selama delapan tahun. Selain sebagai pengajar, ia juga dikenal sebagai politisi. Ketokohannya membuat ia dipercaya menjadi anggota dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan Sumatera Barat pada pemilu 2004.
Prof. Ir. Jurnalis Kamil, Ph.D.
Beliau menjabat Rektor Universitas Andalas periode 1984-1993. Rektor ini adalah seorang ahli pertanian dan juga alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Prof. Dr. Ir. H. Fachri Ahmad, M.Sc.
Beliau menjabat sebagai rektor Universitas Andalas periode 1993-1997. Setelah menamatkan pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, ia melanjutkan pendidikannya ke University of Georgia, Amerika Serikat. Selain sebagai ahli Ilmu Tanah, ia juga aktif di pemerintahan. Selain pernah menjadi anggota MPR-RI Utusan Daerah dari tahun 1997 sampai 1999, ia juga pernah menjabat Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2000-2005.
Prof. Dr. H. Marlis Rahman, M.Sc.
Beliau adalah alumni Universitas Andalas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang kemudian melanjutkan pendidikannya ke University of Ohio Amerika Serikat. Meski terbilang singkat, ia pernah dipercaya sebagai Gubernur Sumatera Barat pada tahun 2009-2010.
Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS.
Saat menjabat rektor selama dua periode dari tahun 2006 hingga 2011, ia pernah diangkat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Pendidikan pada tahun 2011-2014. Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas tahun angkatan 1983 ini juga mengantongi ijazah Program Pascasarjana Universitty of the Philippines, Los Banos.
Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA.
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas tahun 1985 ini melanjutkan pendidikan ke Flinders University, Adelaide, Australia. Ia juga memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Werry Darta Taifur menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2011–2015. Di periode rektor ini, Universitas Andalas menjadi salah satu kampus yang dikenal sebagai green campus karena penataan lingkungannya.
Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MBE.
Beliau adalah Rektor Universitas Andalas dari tahun 2015 hingga sekarang. Ia merupakan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas tahun 1986. Setelah melanjutkan pendidikan di University of Philippines pada tahun 1995 ia kemudian melanjutkan studi doktor hingga meraih gelar Ph.D. dari University Sains Malaysia di tahun 2005. Di tangan rektor
Dari jejak karier para rektor, bisa jadi kamu berdecak kagum. Coba bayangkan betapa bangganya orang tua kamu saat kamu berhasil menjadi mahasiswa di Universi Andalas. Ayo semangat! Siapa tahu di masa depan, selain menjadi pengajar untuk membaktikan ilmu yang kamu miliki, bisa jadi kamu juga bisa menjadi rektor Universitas Andalas.
Tidak ada yang mustahil jika kamu terus menempa diri. Selain melatih diri di dunia akademik, tentu kamu juga harus aktif berorganisasi untuk memperoleh pengalaman dalam keorganisasian. Jangan takut bersaing ya. Setiap pengalaman yang kamu lewati akan membentukmu menjadi pribadi yang tangguh dan membawa kamu pada keberhasilan. Ayooo berjuang!
Penulis: Zidny Alia
Referensi