Gaya Belajar Visual: Kenali Karakteristik dan Tips Belajarnya

Quipperian, apakah kamu termasuk orang yang mudah membayangkan sesuatu? Misalnya, ketika diminta untuk mengingat restoran favorit, apakah kamu punya gambaran yang jelas akan restoran tersebut di kepalamu? Atau bahkan kamu bisa dengan mudah mengenali wajah para pelayan yang sering menerima pesananmu? Jika iya, mungkin kamu termasuk orang yang punya gaya belajar visual.

Sebelum membahas gaya belajar visual lebih lanjut, kamu wajib tahu dulu mengenai apa itu gaya belajar. Gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang untuk menyerap dan mengolah informasi berdasarkan pendekatan preferensi indra atau sensori. Gaya belajar yang tepat akan membantumu lebih mudah dalam memahami sesuatu. Terdapat beberapa jenis gaya belajar yang populer, salah satunya adalah gaya belajar visual.

Apa Itu Gaya Belajar Visual?

Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang memanfaatkan indra mata sebagai alat penyerap informasi paling dominan. Orang dengan gaya belajar visual perlu melihat, memandang, dan mengamati informasi untuk mempelajarinya. Saat belajar di kelas, pelajar tipe visual biasanya lebih suka mencatat atau mencoret-coret di kertas ketimbang hanya mendengarkan materi yang disampaikan pengajar.

Dalam bahasa Inggris, orang dengan gaya belajar visual disebut dengan visual learner. Pelajar tipe ini pandai mengingat detail informasi dengan cara membayangkan visualnya dalam pikiran mereka seperti gambar, grafik, diagram, ilustrasi, video, atau materi visual lainnya. Misalnya, saat mempelajari suatu proses ilmiah, orang dengan gaya belajar visual akan membuat diagram alir (flow chart) supaya informasi tersebut dapat terserap dengan baik.

Karakteristik Gaya Belajar Visual

Orang dengan gaya belajar visual memiliki beberapa karakteristik yang membedakan mereka dengan tipe pelajar lainnya. Berikut ini ciri-ciri gaya belajar visual:

  1. Lebih suka mengamati daripada berbicara atau bertindak. Orang dengan gaya belajar visual adalah pengamat yang baik. Mereka lebih suka mengambil gambaran situasi secara keseluruhan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk terlibat di dalamnya.
  2. Punya imajinasi kuat. Seorang visual learner memanfaatkan daya imajinasi yang kuat untuk memproses informasi. Terkadang, hal ini bisa membuatnya jadi sering melamun dan tenggelam di dalam pikirannya sendiri.
  3. Teliti terhadap sesuatu. Orang dengan gaya belajar visual biasanya teliti dan sering memperhatikan detail kecil yang luput dari perhatian orang lain.
  4. Rapi dan teratur. Tipe orang dengan gaya belajar visual akan menjaga meja atau ruangan belajarnya tetap rapi karena hal yang berantakan dapat membuatnya kesulitan untuk fokus.
  5. Mengingat dengan gambar. Ketimbang nama, orang dengan gaya belajar visual justru lebih cepat mengenali seseorang dari wajahnya. Selain itu, seorang visual learner juga cepat menyadari perubahan fisik yang terjadi pada seseorang atau lingkungan di sekitarnya.
  6. Perencana yang baik. Di kehidupan sehari-hari, seorang visual learner biasanya sudah punya bayangan mengenai apa saja yang akan dilakukan pada hari itu. Bahkan kebanyakan orang dengan tipe belajar visual juga pandai membuat perencanaan jangka panjang, lho.
  7. Mempelajari materi dengan catatan visual. Pelajar tipe visual biasanya punya catatan materi yang dibuat dalam bentuk visual, salah satu contohnya adalah mind map.
  8. Kesulitan memahami instruksi verbal (lisan). Saat berkomunikasi, orang dengan gaya belajar visual perlu melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk memahami sepenuhnya apa yang lawan bicara katakan.

Tips Belajar untuk Tipe Visual

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan gaya belajar visual. Apa saja?

1. Selalu tulis informasi yang didengar

Bertahun-tahun duduk di bangku sekolah dan kuliah, pasti kamu sudah sering mendengarkan guru atau dosen yang menyampaikan materi dengan cara berceramah di depan kelas. Ternyata, metode pembelajaran seperti itu tidak optimal untuk visual learner, lho. Karena pelajar visual kesulitan menyerap informasi yang disampaikan secara lisan, maka disarankan untuk menuliskan kembali materi pelajaran yang didengarkan. Utamakan menulis dengan kata-katamu sendiri ya. Hal ini akan membantu kamu untuk mengingat materi dengan lebih baik. Jika merasa waktunya tidak cukup untuk menulis sambil mendengarkan, pertimbangkan untuk merekam audio sehingga kamu bisa membuat catatannya di lain waktu.

2. Buat catatan dengan warna dan simbol

Saat membuat catatan, kamu bisa menggunakan kombinasi beberapa warna. Metode ini sering disebut dengan color coding. Bukan asal mewarnai teks, kamu perlu konsisten dalam melakukan color coding. Tentukan satu warna untuk merepresentasikan satu jenis informasi. Sebagai contoh, gunakan warna hijau untuk menuliskan pengertian, biru untuk nama tokoh-tokoh penting, dan merah untuk rumus. Oh ya, kamu juga boleh menambahkan simbol dan gambar supaya catatanmu jadi lebih menarik.

3. Gunakan grafik, bagan, atau diagram

Ketika menemukan informasi atau data dalam jumlah banyak yang disajikan dalam bentuk teks, coba ubah ke dalam bentuk grafik, bagan, atau diagram. Dengan melakukan cara ini, informasi tersebut menjadi lebih jelas dan ringkas sehingga kamu bisa dengan mudah memahaminya.

4. Manfaatkan video sebagai media pembelajaran

Video adalah salah satu metode belajar paling efektif bagi para visual learner. Sebab, orang dengan gaya belajar visual bisa lebih fokus menerima materi melalui gambar, ilustrasi, atau animasi yang tersaji di dalam sebuah video. Beruntungnya pelajar masa kini, sudah ada banyak sekali video pembelajaran yang bisa kamu akses di internet, terutama melalui Quipper Video. So, coba lakukan tips yang satu ini ya.

Setelah mengenal lebih dalam tentang gaya belajar visual, apakah Quipperian termasuk salah satu orang dengan gaya belajar ini? Atau kamu masih bingung dengan gaya belajar yang sesuai untukmu? Yuk segera cari tahu gaya belajar yang tepat buatmu dengan mengikuti Tes Gaya Belajar di website Quipper Campus. Nggak perlu waktu lama, kamu hanya butuh 10 menit kok untuk mengisi seluruh pertanyaan yang ada. Kerjakan dalam kondisi tenang ya supaya dapat hasil yang optimal!

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Menghadapi Ujian: Pentingnya Melakukan Self Care!

Skill Berpikir Kritis: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya