Apa Perbedaan Ijazah Kuliah Kelas Karyawan dan Reguler?

Kelas karyawan merupakan salah satu opsi yang bisa kamu pilih jika ingin kuliah tetapi terkendala dari segi waktu. Kehadiran kelas karyawan membuka peluang besar bagi banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Namun, apakah ijazah yang didapatkan lulusan kelas karyawan dan lulusan kelas reguler berbeda? Munculnya pertanyaan semacam ini cukup masuk akal ya, Quipperian. Soalnya, secara umum kelas karyawan dan kelas reguler memang punya beberapa perbedaan yang signifikan.

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan lanjut baca artikel ini sampai selesai ya!

Perbedaan Ijazah Kelas Karyawan dan Reguler

Seperti yang udah dijelasin di atas ya, kelas karyawan memberikan keleluasaan dari segi waktu kuliah. Jadi, kamu bisa kuliah pada jam after office atau hanya setiap weekend saja. Jadwal kuliah tersebut telah ditentukan oleh program studi penyelenggara, sehingga kamu perlu memastikan terlebih dahulu kepada pihak program studi sebelum mendaftar.

Lalu, selain perbedaan jadwal kuliah, apakah ada perbedaan juga terkait ijazah lulusan kelas karyawan dan kelas reguler? Jawabannya, tidak ada! Yup, tidak ada perbedaan ijazah antara kelas karyawan dan kelas reguler.

Gelar akademik beserta hak dan kewajiban lulusan kelas reguler sama saja dengan yang didapatkan lulusan kelas karyawan. Untuk itu, potensi peluang yang bisa didapatkan setelah lulus juga nantinya sama saja. Nah, sampai di sini sudah cukup jelas ya? Jadi, yang berbeda hanya pola, jadwal, dan metode pembelajarannya saja. Lebih jelasnya terkait pola dan metode pembelajaran kelas karyawan dan kelas reguler dibahas sebagai berikut.

Metode Pembelajaran Kelas Karyawan dan Reguler

Secara umum, ada 3 jenis metode pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi yaitu tatap muka,  blended learning, dan hybrid learning. Pastinya Quipperian sudah tidak asing ya dengan ketiga jenis metode ini? Namun, apakah definisinya sudah dipahami dengan baik? Nah, berikut penjelasan dari masing-masing metode pembelajaran tersebut:

1. Tatap muka

Metode pembelajaran tatap muka mengharuskan dosen dan mahasiswa berada di suatu ruangan kelas. Seluruh instruksi diberikan secara langsung oleh dosen dan juga respon dari mahasiswa pun disampaikan secara langsung selama kegiatan pembelajaran. Umumnya, strategi yang yang diterapkan dalam metode pembelajaran tatap muka terdiri dari diskusi, refleksi, praktik, dan umpan balik.

Kelebihan dari metode tatap muka antara lain dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam belajar, memaksimalkan partisipasi mahasiswa dalam diskusi, dan waktu kuliahnya terjadwal secara teratur.

Sedangkan, kelemahan dari metode tatap muka adalah ruang dan waktu belajar yang terbatas dan juga mahasiswa gampang terdistraksi jika gaya mengajar dosen tidak tepat.

2. Blended learning

Blended learning adalah metode belajar yang mengkombinasikan dua model pembelajaran yakni sinkron (langsung) dan asinkron (tidak langsung). Maksudnya adalah mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti perkuliahan langsung baik itu yang diakses secara offline maupun secara online. Selama fase pembelajaran sinkron berlangsung, mahasiswa dapat berdiskusi dan saling berinteraksi satu sama lain, baik itu dengan dosen maupun dengan sesama mahasiswa.

Sedangkan pada fase asinkron, mahasiswa mendapat ruang untuk belajar mandiri dengan mengakses berbagai sumber informasi untuk mencapai tujuan perkuliahan yang ditentukan. Biasanya setelah belajar mandiri, mahasiswa akan diberi assesment atau tugas untuk mempresentasikan hasil belajarnya.

3. Hybrid learning

Hybrid learning adalah metode belajar yang mengkombinasikan antara penyampaian materi kuliah secara tatap muka maupun secara online. Jadi, ada sebagian mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara offline alias tatap muka dan ada sebagian yang mengikuti perkuliahan secara online pada waktu yang sama.

Kelebihan dari metode ini adalah bisa menjangkau siswa lebih banyak dan mahasiswa yang tidak bisa hadir di ruang kelas tidak akan ketinggalan perkuliahan. Namun, yang menjadi kekurangannya adalah potensi masalah eksternal seperti kondisi jaringan internet yang dapat mengganggu kenyamanan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara online

Metode perkuliahan hybrid learning ini sudah cukup banyak lho diimplementasikan oleh perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Program Kelas Karyawan Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Elektro Universitas Al Azhar Indonesia (UAI)

So, baik blended learning maupun hybrid learning sebenarnya merupakan kombinasi antara dua metode pembelajaran. Namun, yang membedakannya adalah blended learning menggabungkan dua model pembelajaran, yakni belajar mandiri dan belajar bersama secara langsung, sedangkan hybrid learning menggabungkan cara penyampaian materi secara tatap muka dan secara online.

Program Hybrid Learning Universitas Al Azhar Indonesia (UAI)

Nah, salah satu kampus yang menyelenggarakan program hybrid learning adalah Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Program ini didedikasikan untuk calon mahasiswa yang tidak bisa mengikuti program kuliah reguler karena harus bekerja, baik itu sebagai karyawan atau berwirausaha.

Dengan menyelenggarakan program ini, harapannya semakin banyak orang yang dapat mewujudkan impiannya menyelesaikan pendidikan tinggi atau meraih gelar sarjana. Selain itu, mereka juga bisa tetap bekerja dengan maksimal tanpa harus merasa terbebani dengan jadwal kuliah.

Pilihan program studi di Universitas Al Azhar untuk kelas karyawan dengan metode hybrid learning antara lain yaitu Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Elektro. Komposisi pembelajarannya terdiri dari 40% dilakukan secara online menggunakan learning management system milik UAI dan 60% perkuliahan tatap muka yang dilakukan pada malam hari atau saat weekend di kampus UAI.

FYI, akses ke kampus UAI ini sangat mudah lho Quipperian! Kampus ini berada di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kalau menggunakan busway, kamu bisa turun di Halte Masjid Agung, sedangkan bagi kamu yang menggunakan MRT bisa turun di  Stasiun ASEAN. UAI ini cocok banget buat kamu yang mencari kampus dengan kualitas baik sekaligus memiliki lokasi yang strategis!

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?