Home » Quipper Campus » Campus Info » Merealisasikan Ide Bisnis Sejak Kuliah, Bagaimana Caranya?

Merealisasikan Ide Bisnis Sejak Kuliah, Bagaimana Caranya?

merealisasikan ide bisnisApa yang Quipperian bayangkan saat melihat seseorang menjalankan suatu usaha atau bisnis? Ketika bisnis tersebut berjalan stabil, biasanya kita akan memandangnya sebagai sesuatu yang biasa saja karena mungkin kita berpikir bahwa bisnis memang sudah selayaknya seperti itu. Namun, jika melihat bisnis tersebut mengalami kerugian besar, kemungkinan kita akan menilainya sebagai sebuah kesalahan. Kita seakan-akan lupa kalau antara untung dan rugi dalam dunia bisnis itu memiliki potensi yang sama.

Sekalipun untung dan rugi memiliki potensi yang sama, tentunya sebagai pengusaha kita akan berusaha memperbesar peluang keuntungan dan memperkecil peluang kerugian, bukan? Itu sebabnya dalam mendesain sebuah bisnis, harus dipikirkan matang-matang mulai dari ide, pengembangan produk, manajemen, keuangan, dan lain-lain.

Semua hal tersebut memiliki dimensi masing-masing dalam menjalankan bisnis dan ide berada pada posisi paling dasar yang menyangga pengembangan bisnis ke depannya. Oleh karena itu, dalam menggarap sebuah ide bisnis, kita juga sudah harus memikirkan berbagai hal yang akan menjadi peluang dan hambatan dari bisnis yang sedang kita rencanakan. Selanjutnya ketika bisnis itu running, kita tidak terlalu gugup lagi ketika ada kendala-kendala yang menghadang.

Nah, kalau kita sudah memiliki ide bisnis, kira-kira kapan ya waktu yang tepat untuk mengeksekusi ide tersebut ke dalam sebuah real business? Hmm, untuk jawaban dari pertanyaan tersebut, Quipperian bisa dapatkan setelah selesai membaca artikel ini.

Merealisasikan Ide Bisnis Saat Kuliah

Apabila mendapat pertanyaan mengenai kapan waktu yang tepat untuk merealisasikan ide bisnis, rata-rata orang akan menjawab “lebih cepat lebih baik, karena peluang itu nggak datang setiap saat”. Mungkin kamu juga sering mendengar kalimat seperti itu ya?

Namun, yang perlu kamu ketahui bahwasanya bisnis bukan hanya sekedar berlomba dalam hal eksekusi dengan mengesampingkan kematangan ide bisnis. Jadi, kedudukan ide itu sebenarnya seperti kompas yang akan menjadi panduan ketika tahap-tahap awal menjalankan bisnis, karena kita juga tidak bisa mengabaikan dinamika dalam bisnis.

Sebagai salah satu contoh proses pengembangan ide bisnis sampai akhirnya berhasil menjadi real business, dapat kita lihat cerita dari alumni PPM School of Management yaitu Achmad Zainul Fikri dan Abdul Rachman Halim. Mereka merupakan Co-Founder dari bisnis kuliner dengan menu smoked beef, Kawa BBQ.

Jadi, Fikri dan Halim adalah alumni Sarjana Manajemen Bisnis (SMB) angkatan 12 PPM School of Management. Kawa BBQ merupakan hasil dari implementasi mata kuliah Entrepreneurship yang mereka dapatkan pada semester 5. Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa dirangsang mencetuskan ide bisnis kemudian mengeksekusi bisnis tersebut mulai dari awal. 

Pola pembelajaran pada mata kuliah Entrepreneurship sendiri, mahasiswa dikumpulkan dalam beberapa kelompok. Lalu, masing-masing kelompok harus menggarap ide bisnis sampai pada pengorganisasian dalam mengelola bisnis tersebut. Selanjutnya, melakukan pengkajian atau feasibility study dari bisnis tersebut selama 3 bulan. Lalu, 3 bulan berikutnya adalah waktu untuk mengimplementasikan bisnis. 

Selama 6 bulan, mereka dibimbing oleh dosen pengampu mata kuliah. Lalu, kalau ditanya kenapa pilihannya bisnis makanan? Sebenarnya dikarenakan beberapa orang dari kelompok mereka sudah punya pengalaman di bidang kuliner. Alasan memilih mengolah smoke beef karena berdasarkan riset internal yang dilakukan, item ini masih jarang di Indonesia. Di samping itu, ada inovasi baru dengan memberikan sentuhan cita rasa nusantara pada penyajiannya. 

Nah, setelah menyelesaikan mata kuliah tersebut, beberapa mahasiswa lainnya termasuk Fikri dan Halim berkomitmen untuk melanjutkan bisnis hingga saat ini. Quipperian sendiri kepikiran nggak sih kalau history bisnis ternyata bisa dimulai dari mata kuliah seperti cerita Fikri dan Halim? Pastinya akan jadi kebanggaan tersendiri ya bilamana bisnis tersebut bisa sukses di masa depan!

Tips Sukses Jalankan Ide Bisnis Saat Kuliah

Untuk bisa sukses bisnis dan kuliah, Fikri dan Halim ngasih tips juga nih, yaitu bisnis dan kuliah harus tetap jalan. Oleh karena itu, manajemen tim dan manajemen waktu adalah kuncinya. Jadi, waktu 24 jam itu harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Intinya harus pintar-pintar membagi waktu dan prioritas.

Selama di PPM School of Management, Fikri dan Halim belajar banyak hal yang sangat membantu dalam membangun bisnis, mulai dari manajemen organisasi, self development, marketing, hingga keuangan. Selama belajar di kelas, mungkin kita hanya sebatas memahami dari sisi teori, tapi ketika sudah mengimplementasikannya dalam bisnis, barulah terasa manfaat yang real juga.

(Baca juga: Mau jadi Top Executive atau Entrepreneur? Ini Kampusnya!)

Jadi, kalau ditanya tentang cara merealisasikan ide bisnis ketika masih di bangku kuliah, jawabannya sebenarnya sederhana saja. Yang jelas, menjalani bisnis dengan status mahasiswa itu sangat memungkinkan. Untuk mendukung hal tersebut, Quipperian perlu memilih kampus yang menyediakan fasilitas yang menunjang ke arah sana dan PPM School of Management sangat siap untuk mengantarmu menjadi pengusaha muda yang sukses. Jangan lupa, bahwa hal penting lainnya dalam membangun bisnis adalah keberanian, konsistensi, dan komitmen.

 

Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com

Penulis : Mawardi Janitra
Editor : Tisyrin Naufalty T

Lainya untuk Anda