Home » Quipper Campus » Campus Info » Apa Itu Technopreneur? Pahami Seluk-beluknya!

Apa Itu Technopreneur? Pahami Seluk-beluknya!

apa itu technopreneur

Di era digital saat ini, teknologi menjadi faktor penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya mengembangkan bisnis dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaannya. Nah, dalam kaitannya dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi, belakangan ini kita sering mendengar istilah technopreneur.

So, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu technopreneur, termasuk contoh, sejarah dan perbedaannya dengan entrepreneur, silakan baca artikel ini sampai selesai ya!

Apa Itu Technopreneur?

Jadi, technopreneur adalah istilah yang ditujukan kepada individu atau kelompok yang memulai dan mengembangkan bisnis yang didasarkan pada teknologi baru atau inovasi. Mereka mengejar peluang yang muncul dari pesatnya perkembangan teknologi dan berusaha menciptakan produk atau jasa yang bernilai untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Technopreneur memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengejar peluang yang muncul dari perkembangan teknologi, serta mengimplementasikan teknologi baru dalam bisnis yang dikembangkan. Selain itu, technopreneur juga memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis, termasuk pemasaran, perencanaan strategis, dan manajemen operasional.

Semua kemampuan tersebut tidak dimiliki begitu saja. Ada proses panjang yang dilewati mulai dari belajar di bangku kuliah, belajar dari para ahli dan mentor, termasuk mencari pengalaman dengan bekerja dan merintis usaha.

Sekalipun kebanyakan technopreneur cenderung memiliki latar belakang dan keahlian dalam teknologi, mereka juga perlu memiliki insting atau pengetahuan bisnis sehingga mereka bisa menyesuaikan jenis atau bentuk produk yang dibuat dengan kebutuhan pasar. Kalau dari penjelasan tersebut, kamu sudah kebayang belum siapa saja yang merupakan icon technopreneur masa kini?

Contoh Technopreneur

Beberapa contoh technopreneur yang terkenal di dunia antara lain:

  • Jeff Bezos, pendiri Amazon. Ia memulai bisnisnya dengan mengembangkan platform e-commerce inovatif yang menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia.
  • Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla. Bisnisnya dimulai dari mengembangkan teknologi mobil listrik yang sempat menggemparkan dunia beberapa waktu lalu. Selain itu, ia juga mengembangkan teknologi satelit yang inovatif.
  • Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Bisnisnya berawal dari pengembangan platform sosial media yang unik. Saat ini, Facebook telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
  • Jack Ma, pendiri Alibaba. Bisnisnya berbasis platform e-commerce yang cukup kreatif sehingga penggunanya tersebar di berbagai negara.
  • Larry Page dan Sergey Brin adalah co-founder Google yakni mesin pencari yang inventif dan paling populer hingga saat ini.

Itu hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak technopreneur yang ada di dunia dan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan teknologi dan bisnis inovatif.

Sejarah Technopreneur

Sekalipun istilah technopreneur baru eksis pada beberapa tahun terakhir, tetapi prinsip technopreneur sebenarnya sudah cukup lama lho Quipperian. Sejarah munculnya technopreneur bermula pada tahun 1980-an, ketika perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi meningkat secara signifikan.

Saat itu, banyak individu dan kelompok memulai bisnis yang didasarkan pada teknologi komputer dan teknologi informasi. Hal ini menyebabkan munculnya banyak perusahaan teknologi baru. Kemudian, istilah technopreneur mulai digunakan untuk menggambarkan individu atau kelompok yang mengejar peluang dari perkembangan teknologi.

Pada awal tahun 1990-an, perkembangan teknologi internet dan telekomunikasi meningkat secara signifikan, yang menyebabkan munculnya banyak perusahaan teknologi baru. Pada saat itu, istilah technopreneur menjadi lebih populer dan digunakan secara luas untuk menggambarkan individu atau kelompok yang mengejar peluang dari perkembangan teknologi internet dan telekomunikasi.

Pada tahun 2000-an, perkembangan teknologi mobile dan teknologi media sosial meningkat secara signifikan. Alhasil memicu lahirnya banyak perusahaan teknologi baru yang didasarkan pada teknologi mobile dan media sosial.

Saat ini, istilah technopreneur masih digunakan secara luas untuk menggambarkan individu atau kelompok yang mengejar peluang dari perkembangan teknologi, utamanya dalam bidang teknologi digital.

Perbedaan Technopreneur dan Entrepreneur

Perbedaan utama antara technopreneur dan entrepreneur adalah bahwa technopreneur lebih fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan teknologi baru, sementara entrepreneur lebih berfokus pada pengembangan bisnis dan manajemen operasional. Technopreneur cenderung memiliki latar belakang dan keahlian dalam teknologi, sementara entrepreneur lebih fokus pada manajemen dan pengembangan bisnis. Namun, keduanya sama-sama memerlukan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan bisnis.

Nah, sudah cukup jelas ya uraian tentang technopreneur beserta contohnya? Intinya, kamu harus memiliki pengetahuan teknologi dan bisnis yang memadai untuk menjadi technopreneur. Salah satu caranya adalah dengan belajar di Jurusan Kewirausahaan Institut Teknologi PLN (ITPLN).

Jurusan Kewirausahaan di Institut Teknologi PLN

Jurusan Kewirausahaan di Institut Teknologi PLN atau dikenal dengan nama Jurusan Bisnis Energi adalah program studi yang ditawarkan kepada calon mahasiswa yang fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Program ini dapat membantumu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi yang dibutuhkan untuk menjadi technopreneur.

Mahasiswa di jurusan ini akan belajar tentang kewirausahaan energi, ilmu bisnis dan manajemen, technopreneurship, sistem informasi bisnis, rantai pasok energi, dan masih banyak lagi. Kurikulum yang dikembangkan sangat mendukung bagi kamu yang ingin berkarier di sektor bisnis yang yang berhubungan dengan industri.

Sekalipun demikian, kamu juga bisa kok memilih karier di industri lainnya karena pengetahuan dan keterampilan yang kamu peroleh sangat bisa untuk kamu manfaatkan di lini bisnis lainnya. Secara keseluruhan, Jurusan Bisnis Energi di Institut Teknologi PLN dapat memberimu keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi technopreneur dalam industri energi.

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda