Home » Quipper Campus » Campus Info » Apa Itu Sekolah Tinggi dan Keunggulannya?

Apa Itu Sekolah Tinggi dan Keunggulannya?

apa itu sekolah tinggi

Quipperian, saat mencari kampus yang tepat untuk melanjutkan studi, ada kalanya kamu akan berhadapan dengan pilihan antara universitas atau sekolah tinggi. Apa sebenarnya yang membedakan antara kedua bentuk perguruan tinggi ini? Kemudian, apa keunggulan sekolah tinggi?

Apa Itu Sekolah Tinggi?

Menilik Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu. Kemudian, apabila memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Lalu, apa bedanya sekolah tinggi ini dengan bentuk perguruan tinggi lainnya yaitu universitas, institut, politeknik, akademi, dan akademi komunitas? Masih di undang-undang yang sama, terdapat penjelasan mengenai masing-masing perguruan tinggi tersebut.

Universitas menyelenggarakan pendidikan akademik dan bisa juga pendidikan vokasi. Universitas pun dapat membuka pendidikan profesi apabila memenuhi syarat. Perbedaannya adalah universitas memiliki berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, sedangkan sekolah tinggi hanya memiliki satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.

Selanjutnya, apa bedanya sekolah tinggi dan institut? Pada perguruan tinggi berbentuk institut, terdapat sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu, walaupun pilihannya tidak sebanyak di universitas.

Bentuk perguruan tinggi lainnya yaitu politeknik. Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi. Politeknik juga dapat membuka pendidikan profesi kalau memenuhi syarat.

Lalu, bagaimana dengan akademi? Akademi menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu. Sedangkan akademi komunitas menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua. Terdapat satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu di akademi komunitas. Ciri khas utamanya, akademi komunitas ini berbasis keunggulan lokal atau bertujuan untuk memenuhi kebutuhan khusus, Quipperian.

Gimana, sudah lebih paham ya perbedaan sekolah tinggi dengan beberapa bentuk perguruan tinggi lainnya? Yup, perbedaannya dapat terlihat dari bentuk program pendidikan serta jumlah rumpun ilmu yang ada.

Kriteria Sekolah Tinggi

Dari pengertian di atas, sudah jelas sekali ya Quipperian bahwa sekolah tinggi fokus di satu rumpun ilmu tertentu. Jadi, sekolah tinggi ini ibarat sebuah fakultas yang kemudian terbagi lagi dalam beberapa jurusan.

Beberapa contoh sekolah tinggi seperti:

  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE): STIE menyelenggarakan program studi bidang ekonomi seperti Akuntansi, Manajemen, dan sebagainya.
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes): STIKes menyelenggarakan program studi bidang kesehatan seperti Kebidanan, Keperawatan, Ilmu Gizi, Fisioterapi, dan sebagainya.
  • Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK): STMIK menyelenggarakan program studi bidang informatika dan komputer seperti Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM): STIKOM menyelenggarakan pendidikan Ilmu Komunikasi yang terbagi menjadi beberapa konsentrasi mulai dari Broadcasting, Jurnalistik, hingga Public Relation.
  • Sekolah Tinggi Hukum (STH): menyelenggarakan pendidikan bidang hukum yakni Ilmu Hukum. Ilmu Hukum terbagi menjadi beberapa konsentrasi seperti Hukum Pidana dan Hukum Bisnis.
  • Sekolah tinggi kedinasan: berada dalam naungan institusi pemerintah seperti kementerian maupun lembaga pemerintah non kementerian, contoh sekolah tinggi kedinasan yakni Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

Keunggulan Sekolah Tinggi

Bagi Quipperian yang tertarik melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi, inilah beberapa keunggulannya:

1. Biaya lebih murah

Biaya kuliah di sekolah tinggi relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya di universitas. Bahkan, kamu bisa kuliah gratis apabila memilih sekolah tinggi kedinasan tertentu.

2. Mudah membangun jaringan dengan alumni

Dengan jumlah mahasiswa yang cenderung lebih sedikit dibandingkan universitas, mahasiswa akan lebih mudah melakukan sosialisasi, termasuk membangun jaringan dengan alumni atau dosen. Contohnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta (STIE Indonesia Jakarta), salah satu hal yang turut berkontribusi dalam mempersingkat waktu tunggu lulusannya mendapatkan pekerjaan yaitu jaringan alumninya. Cukup banyak alumni STIE Indonesia Jakarta yang menjadi owner bisnis ataupun menduduki posisi manajerial. Dengan begitu, banyak pula lulusan kampus ini yang kemudian direkrut oleh sesama alumni.

FYI, beberapa nama alumni STIE Indonesia Jakarta antara lain Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo dan politisi dari Partai Nasional Demokrat yakni Irma Suryani Chaniago. Selain itu, ada pula Direktur Utama Wings Air Ahmad Hasan dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Pesepak bola populer Bambang Pamungkas Pesepak dan selebriti Andre Taulany juga pernah kuliah di STIE Indonesia Jakarta lho!

3. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja

Kurikulum di sekolah tinggi biasanya telah disesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja, sehingga setelah lulus kamu bisa langsung berkarier. Khususnya buat kamu yang memilih sekolah kedinasan, peluang untuk berkarier di instansi pemerintah terbuka luas karena kurikulumnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di instansi yang ada.

Kalau kamu memilih sekolah tinggi swasta, salah satu kampus yang mengupayakan agar lulusannya siap bekerja secara profesional adalah STIE Indonesia Jakarta. Kurikulum di kampus ini memaksimalkan untuk mengasah softskill mahasiswa. Quipperian sudah paham bukan, selain hardskill yang mumpuni, kamu perlu menguasai berbagai softskill untuk mampu bersaing di dunia kerja?

FYI, survei yang dilakukan oleh STIE Indonesia Jakarta memperlihatkan masa tunggu alumninya rata-rata kurang lebih 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Catatan lainnya, sebagian mahasiswa STIE Indonesia Jakarta sudah bekerja ketika masih kuliah.

STIE Indonesia Jakarta atau yang dahulu lebih dikenal dengan sebutan STEI adalah salah satu kampus pionir bidang bisnis. So, kampus ini bisa kamu jadikan pilihan kalau tertarik mendalami bidang ekonomi. Terdapat pilihan program S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Akuntansi, dan D3 Manajemen Perdagangan yang seluruhnya terakreditasi A. Terdapat pula program pascasarjana yakni Magister Akuntansi dan Magister Manajemen yang mengantongi akreditasi B.

Nah, buat Quipperian yang ingin tahu lebih banyak tentang berbagai sekolah tinggi di Indonesia, jangan lupa cek website Quipper Campus ya!

Penulis: Tisyrin Naufalty Tsani
Editor: Fadhil Ramadhani

Lainya untuk Anda