Home » Quipper Campus » Campus Info » Manajemen Keuangan dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

Manajemen Keuangan dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

manajemen keuangan

Quipperian, setiap orang yang ingin membangun bisnis, baik kecil maupun besar, pastinya membutuhkan uang. Yup, uang merupakan modal yang nggak bisa dipisahkan dari suatu bisnis. Misalnya, kamu berencana untuk membuka thrift shop, pastinya kamu membutuhkan uang untuk membeli baju bekas yang layak pakai, biaya laundry, transportasi, dan lain-lain.

Eits, setelah memiliki modal, bukan berarti masalah selesai di situ aja, ya. Kamu juga wajib belajar mengelola keuangan, lho. Hal ini bertujuan agar bisnismu tidak terancam gagal. Makanya, di dalam dunia bisnis kamu perlu memahami yang namanya manajemen keuangan. Apa itu manajemen keuangan? Apa saja fungsinya? Yuk, kita kupas satu-persatu!

Apa Itu Manajemen Keuangan?

Secara garis besar, manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, pengelolaan, pengarahan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki perusahaan. Makanya, posisi manajer keuangan sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan. Manajer keuangan sendiri merupakan seseorang yang mengatur manajemen keuangan, membuat strategi dan keputusan, serta mengaplikasikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Nah, dalam sebuah perusahaan atau organisasi, lingkup manajemen keuangan meliputi tiga hal. Pertama, financial decision atau keputusan keuangan. Pada lingkup tersebut, manajer keuangan bertanggung jawab dalam membuat keputusan struktur modal untuk jangka panjang dan pendek. Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan operasional bisnis.

Kedua, investment decision atau manajemen keputusan investasi. Dalam hal ini, manajer keuangan berperan untuk mengevaluasi risiko, menghitung biaya modal yang diterima perusahaan, dan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah menerima investasi. 

Ketiga, dividend decision atau keputusan pembagian saham. Di sini, manajer keuangan akan menentukan berapa besar dana yang dibagikan ke para pemegang saham serta besaran dana yang akan disimpan untuk mengembangkan perusahaan.

Peran dan Fungsi Manajemen Keuangan dalam Bisnis

Quipperian, setelah memahami pengertian beserta lingkupnya, kamu jadi semakin paham dong betapa pentingnya keberadaan manajemen keuangan di dalam bisnis. Supaya lebih jelas, kita bahas peran dan fungsinya juga, yuk!

1. Perencanaan (planning)

Untuk membangun sebuah bisnis, pastinya kamu membutuhkan perencanaan yang matang, apalagi mengenai hal krusial seperti keuangan. Dalam perencanaan, keberadaan manajemen keuangan akan membantu kamu dalam mencapai tujuan finansial perusahaan. Biasanya, perencanaan ini berisi detail-detail mengenai metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dilakukan agar segala aktivitas perusahaan dapat lebih terarah. Dengan adanya perencanaan, kamu pun akan merasakan banyak keuntungan, di antaranya:

• Mengontrol alokasi kas

Kas adalah alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Dalam penggunaannya, kas harus dikelola dengan baik melalui perencanaan. Tanpa adanya perencanaan, penggunaan kas bisa nggak terkontrol dan tentunya merugikan perusahaan.

• Meningkatkan produktivitas

Perencanaan keuangan dapat menjadi jembatan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Misalnya, dengan mengalokasikan dana untuk menyelenggarakan kegiatan yang belum pernah dilakukan. Jika hal ini terus dilakukan, performa perusahaan beserta keuntungannya pun akan meningkat. Biasanya perencanaan ini dilakukan bersama divisi lain, seperti Human Resources (HR) atau pengembangan internal.

• Menjadi panduan operasional perusahaan

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, tentu saja perusahaan membutuhkan panduan. Perencanaan keuangan akan memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan utama.

2. Alokasi dana (budgeting)

Alokasi dana atau budgeting adalah penyusunan anggaran secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan berlaku dalam suatu periode tertentu. Budgeting dapat mencegah penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan perusahaan. Nggak cuma itu ya, fungsi budgeting manajemen keuangan juga memiliki keuntungan lainnya, yaitu:

• Mengetahui sumber keuntungan

Budgeting dapat mempermudah perusahaan dalam menemukan sumber keuntungan perusahaan. Di sini, perusahaan juga akan mengetahui bagian-bagian yang nggak menguntungkan, sehingga perusahaan dapat menentukan langkah dengan tepat.

• Menjadi pedoman kerja

Meskipun setiap orang di perusahaan memiliki target pekerjaan yang berbeda-beda, mereka tetap memiliki satu tujuan utama yang selaras dikarenakan adanya fungsi budgeting pada manajemen keuangan.

• Membantu dalam pengambilan keputusan

Budgeting dapat membantu perusahaan dalam menganalisis dan membuat keputusan pada kegiatan operasional perusahaan.

3. Pengendalian (controlling)

Dalam manajemen keuangan, controlling adalah proses evaluasi serta perbaikan terkait keuangan perusahaan. Saat perusahaan mengalami masa kritis pun, fungsi controlling dapat membantu perusahaan menemukan cara yang tepat untuk mengelola dana darurat. Selain itu, fungsi yang satu ini juga memiliki keuntungan lain, seperti:

• Menjaga keuangan perusahaan agar tetap sehat

Controlling dalam manajemen keuangan dapat menjaga keuangan perusahaan tetap sehat, sebab aliran dana akan diawasi semaksimal mungkin. Selain itu, fungsi ini juga mengusahakan kondisi pemasukan dan pengeluaran perusahaan supaya tetap stabil.

• Memastikan keuangan perusahaan dengan akurat

Quipperian, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sebuah perusahaan tentunya membutuhkan data keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Fungsi controlling pada manajemen keuangan akan memastikan tidak adanya pemalsuan data keuangan atau penipuan yang dapat merugikan perusahaan.

• Membantu penyusunan anggaran

Keberadaan fungsi controlling dapat membantu perusahaan dalam menyusun anggaran dengan memberikan saran-saran yang tepat. Selain itu, fungsi ini juga dapat mengontrol anggaran supaya nggak melebihi budget yang telah ditentukan.

4. Pemeriksaan (auditing)

Auditing merupakan proses pemeriksaan keuangan perusahaan. Pada fungsi manajemen keuangan yang satu ini, perusahaan dapat mengetahui apakah terjadi penyimpangan atau tidak. Di samping itu, dengan adanya auditing perusahaan juga kerap merasakan berbagai keuntungan, di antaranya:

• Membantu menemukan sumber dana

Fungsi auditing pada manajemen keuangan dapat membantu perusahaan dalam mencari sumber-sumber dana yang dibutuhkan. Setelah itu, auditing juga mengatur penggunaan berbagai sumber dana, baik yang berasal dari perusahaan itu sendiri maupun dari luar perusahaan.

• Membantu mencapai tujuan keuangan

Dengan melakukan pemeriksaan terhadap keuangan, perusahaan dapat mengambil langkah untuk perbaikan apabila menemukan kesalahan. Kemudian, laporan perbaikan tersebut bisa digunakan untuk melaksanakan sistem keuangan selanjutnya agar tetap stabil. Kondisi keuangan yang stabil akan mempermudah perusahaan dalam meraih keuntungan.

• Meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitas

Fungsi auditing dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan tanggung jawab dan kredibilitas. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan nilai investasi dan lebih dipercaya oleh masyarakat.

5. Laporan (reporting)

Fungsi terakhir yang nggak boleh ketinggalan adalah laporan atau reporting. Yup, tanpa adanya laporan keuangan yang jelas, sebuah perusahaan pun nggak akan bisa berkembang. Reporting dalam manajemen keuangan sendiri adalah proses membuat laporan yang bertujuan untuk mengetahui data-data pemasukan serta pengeluaran pada periode waktu tertentu. Beberapa keuntungan reporting dalam perusahaan yaitu:

• Membantu dalam pengambilan keputusan

Selain fungsi budgeting, tentunya reporting juga bisa membantu perusahaan untuk mengambil sebuah keputusan, baik dalam hal penambahan ataupun penjualan aset. Keberadaan fungsi reporting juga membantu perusahaan dalam memprediksi kinerja beberapa tahun ke depan.

• Mengevaluasi kinerja perusahaan

Nggak cuma bisa memprediksi kinerja perusahaan juga bisa mengetahui kestabilan pemasukan dan pengeluaran dengan laporan keuangan. Jika ditemukan ketidakstabilan, perusahaan akan mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan tersebut.

• Membantu memperoleh investor

Jika sebuah perusahaan tidak memiliki laporan yang jelas, tentunya para investor juga nggak mau untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan karena investor tidak akan mungkin menanamkan modal di perusahaan yang kondisi keuangannya nggak sehat.

Profesi yang Berhubungan dengan Manajemen Keuangan

Quipperian, itu dia serba-serbi mengenai peran dan fungsi manajemen keuangan. Wah wah, kira-kira dengan fungsi sepenting dan sebanyak itu, siapa aja ya yang menjalankan manajemen keuangan di sebuah perusahaan? Yuk, intip profesi-profesi yang berkaitan dengan manajemen keuangan!

1. Manajer keuangan

Profesi pertama yang berhubungan dengan manajemen keuangan tentunya adalah manajer keuangan. Sebagai manajer keuangan, kamu akan membuat strategi, mengatur keputusan, dan mengaplikasikannya sesuai tujuan utama perusahaan.

Beberapa tugas manajer keuangan di antaranya adalah menyusun keuangan umum perusahaan dan menjalankan kebutuhan keuangan perusahaan dengan efisien. Selain itu, tugas lainnya yakni mengambil keputusan terkait investasi, menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, serta bekerja sama dengan manajer dari divisi lain.

2. Auditor

Dalam perusahaan, auditor berperan untuk memeriksa keseluruhan data, pendapatan, tabungan, dan investasi milik perusahaan. Posisi ini juga bertanggung jawab dalam melindungi perusahaan dari segala bentuk penipuan.

Nah, kira-kira apa aja sih yang dikerjakan oleh seorang auditor? Auditor bertugas untuk melakukan perencanaan, pengawasan, serta pencatatan, memahami sistem akuntansi, meninjau kembali hasil laporan keuangan, dan lain-lain.

3. Akuntan

Akuntan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memonitor dan mencatat keuangan perusahaan. Seorang akuntan tentunya wajib memastikan keakuratan seluruh proses transaksi yang dilakukan perusahaan.

Beberapa tugas akuntan di antaranya adalah melakukan evaluasi anggaran, mengatur pembayaran pajak, menyelidiki kecurangan, mengontrol serta mengatasi masalah keuangan, dan masih banyak lagi.

4. Manajer risiko

Sebagai seorang manajer risiko, kamu berperan dalam mengelola risiko perusahaan dan meminimalisir hal buruk yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, manajer risiko juga bertugas merencanakan, merancang, dan mengaplikasikan proses manajemen risiko secara keseluruhan, melaporkan risiko dengan cara yang tepat, dan membuat penilaian risiko.

Untuk menjadi seorang manajer risiko terdapat beberapa skill yang harus kamu kuasai. Skill yang dimaksud termasuk memahami strategi bisnis, mengetahui industri dan pasar, dapat berkomunikasi dengan baik, serta memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi.

5. Financial controller

Selanjutnya, kamu juga bisa menjadi seorang financial controller atau pengawas keuangan. Pada posisi ini, kamu bertugas untuk mengontrol dan memastikan agar keuangan perusahaan tetap sehat. Tadi sempat disebutkan ya, salah satu fungsi manajemen keuangan adalah controlling. Nah, pada fungsi itulah financial controller sangat dibutuhkan.

Tugas-tugas yang akan kamu emban selama menjadi financial controller adalah membentuk, menganalisa, dan menginterpretasikan data statistik yang berkaitan dengan keuangan, mengevaluasi kinerja staf bagian accounting, melengkapi laporan internal, mengawasi proses tutup buku bulanan, dan bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan.

Yup, itulah beberapa profesi yang berhubungan dengan manajemen keuangan. Kira-kira, Quipperian tertarik menggeluti profesi yang mana, nih?

Penulis: Amelia Istighfarah
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda