Home » Quipper Campus » Campus Info » Manajemen Produksi dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

Manajemen Produksi dan Peranannya dalam Dunia Bisnis

manajemen produksi

Quipperian, sebelum suatu produk dijual ke pasaran, pastinya telah melewati tahap produksi dong. Yup, produksi merupakan kegiatan menghasilkan atau menciptakan suatu barang atau jasa. Nah, supaya proses produksi tersebut berjalan dengan lancar, sebagai pebisnis kamu bisa memanfaatkan manajemen produksi.

Misalnya saja, kamu berencana untuk membuka usaha totebag. Kamu bisa memanfaatkan salah satu fungsi manajemen produksi, yakni perencanaan untuk mempermudah kamu dalam menentukan  jumlah totebag yang akan diproduksi, bahan yang digunakan, desain yang dipakai, dan sebagainya.

Selain itu, manajemen produksi juga memiliki banyak fungsi-fungsi lainnya, lho. Eits, tapi sebelumnya kita cari tau dulu yuk apa itu manajemen produksi!

Apa Itu Manajemen Produksi?

Manajemen produksi merupakan sebuah proses penyusunan rencana produksi dari bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Keberadaan manajemen produksi membantu perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas dengan biaya seminimal mungkin.

Berdasarkan pengertiannya, dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Makanya, agar kegiatan produksi berjalan dengan lancar, perusahaan harus memiliki seorang manajer produksi.

Ya, manajer produksi merupakan seseorang yang bertugas untuk memastikan tujuan produksi dan standar kualitas perusahaan dapat tercapai dengan baik. Nggak cuma itu, manajer produksi juga bertanggung jawab dalam memimpin tim produksi, lho.  Mulai dari mengarahkan anggota tim agar melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, memantau performa tim, dan merancang jadwal kerja tim produksi.

Nah, terdapat 5M atau lima hal pokok yang harus dipenuhi dalam manajemen produksi, yaitu:

  • Manusia, berupa sumber daya atau tenaga kerja.
  • Mesin, berupa alat-alat produksi.
  • Metode, berupa perencanaan terkait kegiatan operasional produksi.
  • Material, berupa bahan baku utama atau bahan pendukung dalam proses produksi.
  • Money, berupa uang yang mencakup modal, perputaran uang, dan keuntungan.

Peran dan Fungsi Manajemen Produksi

Dalam pelaksanaannya, manajemen produksi memiliki lima fungsi yang berperan penting dalam perkembangan perusahaan, yaitu:

1. Perencanaan

Fungsi perencanaan pada manajemen produksi akan mempermudah perusahaan dalam memantau proses produksi, sehingga perusahaan dapat memasarkan produk tepat waktu. Selain itu, fungsi ini juga membantu manajer dan tim produksi dalam menghindari masalah-masalah yang terjadi pada proses produksi.

Kemudian, fungsi perencanaan juga akan memberikan informasi rinci mengenai ketersediaan barang, proses produksi, dan karyawan yang dibutuhkan. Di samping itu, dengan adanya fungsi ini, perusahaan dapat lebih efisien dalam penggunaan bahan baku, alat-alat produksi, maupun sumber daya lainnya.

Nah, dengan perencanaan yang tepat, maka sumber daya perusahaan atau para pekerja nggak akan merasa tertekan saat melaksanakan tugas-tugasnya. Satu lagi, jika fungsi perencanaan dapat dilakukan dengan baik, kualitas produk pun akan meningkat sehingga memuaskan para pembeli. Yup, sebagai pembeli pastinya kamu menginginkan produk yang berkualitas kan, Quipperian?

2. Pengolahan

Di dalam perusahaan, pengolahan bahan baku produksi atau sumber daya alam juga menjadi tanggung jawab manajer beserta tim produksi lainnya. Fungsi pengolahan sangat penting dilakukan supaya ketersediaan bahan baku dapat meringankan biaya produksi, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan nggak menghambat proses produksi.

Selain itu, pada fungsi ini, tim produksi juga berperan dalam mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang bernilai jual. Jika pengolahan produk dilakukan dengan baik, tentunya kualitas barang di pasaran juga akan meningkat.

3. Pengawasan

Pada fungsi ini, manajer produksi berperan untuk melakukan kontrol dan koordinasi pada berbagai kegiatan produksi. Tujuannya agar kegiatan produksi dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan memberikan hasil yang efektif dan efisien.

Nggak cuma itu, pengawasan juga dibutuhkan untuk menghindari berbagai masalah yang dapat mengganggu proses produksi. Masalah yang dimaksud seperti ketidakhadiran para pekerja, kekurangan bahan baku, kerusakan pada mesin atau fasilitas, maupun terjadinya perubahan pesanan.

Dengan demikian, manajer produksi wajib melakukan fungsi pengawasan agar kegiatan produksi hingga pemasaran produk dapat berjalan sesuai tujuan utama dengan memperhatikan alokasi waktu anggaran yang telah ditentukan.

4. Jasa pendukung

Dalam fungsi jasa pendukung, manajer produksi bertugas untuk mengelola keuangan sebagai sumber daya modal. Pastinya, untuk melaksanakan proses produksi, sebuah perusahaan sangat membutuhkan modal. Oleh karena itu, manajer produksi wajib memastikan anggaran agar sesuai dengan kebutuhan operasional produksi.

Selain itu, fungsi jasa pendukung juga bisa diartikan sebagai sarana yang berperan untuk menetapkan metode terbaik dalam proses produksi agar lebih efektif dan efisien. Keberadaan fungsi ini juga dibutuhkan perusahaan agar dapat bersaing di pasaran dengan lebih sehat serta menghasilkan produk yang berkualitas.

Profesi yang Berhubungan dengan Manajemen Produksi

Quipperian, dengan berbagai fungsi manajemen produksi, nggak mungkin fungsi-fungsi tersebut hanya dilakukan oleh seorang manajer produksi tanpa bantuan tim produksi lainnya. Hmmm, kira-kira apa aja ya profesi yang berhubungan dengan manajemen produksi?

1. Manajer produksi

Profesi pertama yang berhubungan dengan manajemen produksi pastinya adalah manajer produksi. Di posisi ini, kamu berperan dalam memastikan tujuan produksi dan standar kualitas perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Selain itu, sebagai manajer produksi, kamu juga akan bertanggung jawab melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin. Hal ini bertujuan agar seluruh kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk unggulan.

Selanjutnya, kamu juga perlu mengidentifikasi kebutuhan terkait pelatihan bagi para pekerja. Hal tersebut dilakukan agar para pekerja dapat menyesuaikan perkembangan teknologi. Misalnya, dengan mengadakan pelatihan terkait peralatan produksi yang lebih canggih dan modern.

2. Operator produksi

Selanjutnya, ada operator produksi yang bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi, mulai dari persiapan bahan sampai tahap finishing dan pengecekan kondisi akhir barang. FYI, perusahaan membutuhkan banyak operator produksi agar bisa menghasilkan produk sesuai target.

Nah, jika kamu menjadi operator produksi, kamu juga bertugas untuk mengoperasikan mesin produk, melaksanakan kebijakan dan rencana produksi perusahaan, mengelola dan mengontrol bahan baku, membuat laporan kerja, dan masih banyak lagi.

3. Teknisi dan operator pabrik

Selanjutnya terdapat posisi teknisi dan operator pabrik yang juga nggak kalah penting ya. Di posisi ini, kamu bertanggung jawab atas perancangan pabrik hingga pengontrolan operasi pabrik. Bukan cuma itu, kamu juga bertugas melakukan kajian terhadap rancangan pabrik dan mempelajari pabrik untuk kebutuhan yang akan datang.

Selain yang telah disebutkan di atas, sebagai teknisi dan operator pabrik, kamu wajib memastikan proses produksi sudah berjalan sesuai prosedur perusahaan, mengontrol dan mengatur bahan baku, serta menjamin standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan para pekerja di tim produksi.

3. Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)

Dalam proses produksi, seorang staf Quality Assurance (QA) bertugas untuk memastikan sebuah produk yang akan dilepas ke pasaran telah memenuhi standar kualitas pada setiap komponennya. Oleh karena itu, sebagai seorang QA officer, kamu akan sering melakukan monitoring dan serangkaian tes agar kualitas produk terjamin.

Nah, berbeda dengan Quality Control (QC) yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan produk sebelum, selama, maupun setelah proses produksi untuk mendapatkan standar kualitas yang dibutuhkan. Dalam melaksanakan tugasnya, staf bagian QC berhak menerima atau menolak produk yang akan dipasarkan. Jika ditemukan produk yang cacat, maka wajib dikembalikan ke bagian produksi.

Dengan kata lain, QA lebih bertanggung jawab terhadap jaminan kualitas, sedangkan QC sebagai pengendali kualitas dari barang yang diproduksi sebuah perusahaan.

Quipperian, itulah beberapa pilihan profesi untuk kamu yang tertarik di bidang produksi. Profesinya macam-macam banget ya! Kira-kira, profesi apa nih yang akan kamu geluti di masa depan?

Penulis: Amelia Istighfarah
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda