Masih hangat di memori kita, sebuah kecelakaan pesawat tragis yang terjadi di sekitar teluk Karawang pada Oktober 2018 lalu. Sebanyak 189 korban jiwa tidak terselamatkan dari kecelakaan yang menimpa pesawat maskapai Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT-610 tersebut.
Beberapa saat yang lalu, kejadian serupa juga terjadi pada maskapai Ethiopian Airlines di dekat kota Bishoftu, Ethiopia yang hanya berjarak 62 kilometer dari ibukota Addis Ababa. Kecelakaan pada 10 Maret 2019 tersebut menewaskan 157 orang dengan 149 penumpang dan delapan kru yang berada di dalam pesawat.
Dua tragedi tersebut lantas menjandi viral karena bukan hanya sama-sama menelan banyak korban tetapi juga menggunakan pesawat yang bertipe sama yaitu Boeing 737 Max 8 yang merupakan keluaran terbaru dari Boeing Company. Banyak pihak berspekulasi kalau ternyata masalah teknis yang menjadi dalang dari terjadinya dua kecelakaan tragis tersebut. Waduh!
Kecelakaan ini merupakan pukulan bagi dunia penerbangan. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas industri penerbangan yang ada. Kualitas dunia penerbangan nggak hanya sebatas pada kualitas penerbangnya aja lho. Banyak faktor yang memegang peranan penting dalam dunia ini, salah satu yang utama adalah faktor teknis.
Jika kamu tergerak untuk ikut ambil andil dalam dunia penerbangan terutama dari sisi teknis, Quipperian bisa memilih Jurusan Teknik Penerbangan sebagai program studi saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Tapi sebelum menjatuhkan pilihan pada jurusan tersebut, yuk simak 3 hal yang harus kamu ketahui tentang kuliah di teknik penerbangan.
3 Alasan Memilih Kuliah Teknik Penerbangan
1. Nggak perlu jauh-jauh ke Jerman buat kuliah teknik penerbangan
Jika Quipperian tertarik dengan dunia kedirgantaraan khususnya teknis pesawat terbang, nggak perlu jauh-jauh belajar ke Jerman untuk menjadi ahli penerbangan seperti yang dilakukan oleh Bapak Dirgantara Indonesia, BJ. Habibie. Quipperian cukup mendaftar ke jurusan Aviation Engineering di International University Liaison Indonesia (IULI) untuk mendapatkan pendidikan Teknik Penerbangan yang kualitasnya nggak kalah dengan kampus-kampus di Jerman.
Kamu akan mendapatkan banyak banget keuntungan saat belajar di jurusan Aviation Engineering IULI, baik dari dalam perkuliahan, maupun peluang karier setelah lulus nanti. Untuk mendukung kualitas dan meningkatkan kompetensi para lulusan Teknik Penerbangan, IULI bekerja sama dengan University of Applied Sciences, Osnabrueck, Jerman. Nantinya, jika Quipperian memilih studi Teknik Penerbangan di IULI, kamu akan menerima pengajaran dan materi yang serupa dengan kampus ternama di Jerman. Keren kan?
2. Kuliah teknik penerbangan punya masa depan yang cerah
Siapa bilang, yang punya masa depan cerah di dunia penerbangan cuma pilot? Dengan semakin berkembangnya dunia aviasi di seluruh dunia, permintaan terhadap profesi insinyur pada bidang teknik penerbangan terus mengalami peningkatan. Jadi nggak perlu ragu dengan masa depan jurusan ini. Apalagi dengan kompetensi level tinggi yang kamu dapatkan dari IULI, dijamin kamu siap bersaing dengan lulusan sejenis dari kampus internasional.
Berbagai bidang karier yang bisa kamu raih setelah lulus studi Teknik Penerbangan antara lain; industri komponen pesawat terbang, industri pemeliharaan pesawat terbang, industri manufaktur kedirgantaraan, industri jasa perawatan maskapai penerbangan, industri jasa penerbangan internasional, dan juga industri otomotif. Banyak banget kan peluangnya?
3. Harus selalu up to date dan menjalin relasi dengan organisasi internasional
Seorang lulusan Teknik penerbangan harus selalu memantau perkembangan teknologi, regulasi bahkan nggak boleh melewatkan segala hal terbaru terkait dengan bidang kedirgantaraan. Oleh karena itu saat memilih kampus nanti, penting banget mempertimbangkan kampus yang memiliki relasi dengan berbagai organisasi kedirgantaraan nasional dan internasional.
Relasi IULI dengan lembaga internasional nggak perlu diragukan lagi, terutama dalam bidang kedirgantaraan. Pada bulan April 2019 ini IULI bersama dengan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (European Aviation Safety Agency – EASA) akan menggelar seminar internasional bertajuk “The Higher Education for AVIAtion Profession (HE-AVIAP)” untuk para profesional dan akademisi di bidang kedirgantaraan.
EASA merupakan otoritas penerbangan dari Eropa yang bertanggung jawab atas peraturan dan ketentuan terkait keselamatan penerbangan dan penerbangan. Tema keselamatan penerbangaan menjadi salah satu yang sedang hangat menjadi perbincangan terlebih setelah terjadi beberapa insiden kecelakaan beberapa waktu lalu.
Seminar yang akan diselenggarakan pada 25-26 April 2019 di Jakarta ini rencananya akan mempertemukan otoritas, industri, dan lembaga akademis kedirgantaraan dari semua negara ASEAN untuk membahas hal-hal terbaru tentang dunia keselamatan penerbangan dan dunia kedirgantaraan pada umumnya. Keren banget, ya!
Nggak hanya itu, seminar ini juga merupakan titik awal untuk penelitian dan kegiatan bersama yang dapat dievaluasi dalam seminar lanjutan pada tahun 2020 nanti. Tentu hal ini diperlukan banget ya, guys, melihat tren dari perkembangan teknologi di bidang penerbangan yang terus meningkat!
Melalui seminar ini, EASA memiliki tujuan untuk menjalin relasi yang lebih lanjut dengan lembaga dan industri penerbangan di Kawasan Asia Tenggara, salah satu fokusnya adalah lembaga-lembaga pendidikan. Maka dari itu bukan tanpa sebab organisasi sebesar EASA menggandeng IULI pada seminar ini. IULI memiliki relasi yang kuat dengan banyak perguruan tinggi dan lembaga di Eropa serta memiliki jaringan dengan berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara. Wow keren banget!
Nah Quipperian, jadi tunggu apa lagi? Yuk, gabung dengan Jurusan Teknik Penerbangan di IULI supaya kamu bisa kuliah di kampus yang kualitas pengajarannya sekeren di Jerman, punya masa depan cerah dan tentunya punya kesempatan untuk update pengetahuan dengan lembaga-lembaga bergengsi.
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com