Ini Kata Mereka Tentang Universitas Mulawarman

Quipperian, bagaimana kegiatan pilih-pilih universitasnya? Kamu sudah menentukan mau kuliah di mana?

Tentu banyak faktor yang bisa membuat kamu jatuh hati pada sebuah universitas, ya. Bisa jadi karena program studinya, karena fasilitasnya, karena kualitas pendidikannya, atau bisa jadi karena ada gebetan yang juga kuliah di sana. Ada beragam alasan setiap orang menentukan pilihan, Quipperian. Apa pun pertimbanganmu, semoga kamu masuk di universitas terbaik yang dapat menunjang kariermu ke depan ya.

Biar kamu bisa lebih dekat menilai Universitas Mulawarman (Unmul), ada baiknya kamu baca langsung testimoni dari para mahasiswanya.

“Unmul Memiliki Program Studi yang Banyak dan Kamu Dapat Memilih Sesuai Minat dan Bakat Kamu”

Kwartanti, Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmul

Kwartanti, mahasiswi Fakultas Keguruan ini berasal dari Kabupaten Paser, kurang lebih 4 (empat) jam dari Kota Samarinda. Menurut Kwartanti, kamu yang masih SMA harus berani melanjutkan pendidikan kamu hingga jenjang perguruan tinggi negeri. Dengan lanjut ke PTN, berarti kamu akan selangkah lebih dekat dengan cita-citamu. Di PTN, kamu akan bertemu dengan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih spesifik daripada dengan yang kamu pelajari di SMA.

Di Unmul, banyak sekali program studi yang sesuai dengan peminatan kamu di SMA dulu. Apabila kamu dulunya berasal dari IPA dan tertarik dengan pelajaran ilmu pasti, kamu dapat mengambil kelompok prodi Saintek. Apabila kamu dari  IPS, kamu bisa memilih kelompok prodi Sosial Humaniora (Soshum) atau Bahasa. Dengan 14 fakultas dan 81 program studi, Kwart, begitu ia biasa disapa, yakin kamu bisa menemukan jurusan yang tepat sesuai minat dan bakatmu.

“Di Unmul, Saya Belajar Menjadi Mahasiswa yang Aktif”

Khajjar Rohmah, saat mengikuti kegiatan Harvard World Model United Nations (HWMUN) di Roma, Italia

Sewaktu menjalani tahun pertama perkuliahan, Khajjar Rohmah, mahasiswi Hubungan Internasional FISIP Unmul ini, termasuk mahasiswi yang apatis terhadap kondisi di kampusnya. Kelas dan indekos adalah rute yang selalu dijalani mahasiswi asal Kabupaten Penajam Paser Utara ini.

Pada tahun kedua, Khajjar, mulai aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di kampus. Ia tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik yang sekarang berganti nama menjadi LPM Sketsa. Dari sana, ia mulai belajar tentang semangat pantang menyerah, ketahanan mental dan komunikasi. Saat ini, dirinya pun terpilih untuk menjadi Ketua LPM Sketsa. Dengan jabatan sebagai ketua, Khajjar siap untuk belajar mengembangkan diri lebih jauh lagi. Khajjar juga ikut serta untuk mewakili kampusnya dalam kegiatan Harvard World Model United Nations (HWMUN) 2016 di Roma, Italia.

Nah, kisah Khajjar ini bisa kamu jadikan inspirasi, lho, Quipperian. Ada banyak sekali UKM di Unmul yang bisa kamu ikuti jika menjadi mahasiswa nanti.

“Penelitian Tentang Lingkungannya Terbaik”

Taufik Hakiki, Mahasiswa Berprestasi Unmul tahun 2016

Sebagai kampus yang jadi pusat studi lingkungan hidup dan sumber daya alam berbasis iklim tropis (Tropical Studies) pertama dan satu-satunya di Indonesia, banyak sekali penelitian yang dilakukan Unmul. Unmul memiliki Lembaga Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam. Ini ada cerita dari Muhammad Taufik Hakiki, mahasiswa semester delapan Fakultas Kehutanan. Ia sering diajak penelitian tentang lingkungan dan kehutanan selama kuliah. Kesempatan itu digunakannya untuk mengetahui lebih banyak tentang energi terbarukan yang bisa ditemukan dari pohon.

Walaupun berasal dari SMK Otomotif di Kediri dan tidak pernah bersentuhan dengan ilmu lingkungan sebelumnya, kemampuan Taufik tidak bisa dianggap enteng. Penelitiannya tentang energi terbarukan tersebut telah diterbitkan di jurnal internasional, lho. Taufik mengatakan penelitian-penelitian di Unmul sangat khas dan belum dilakukan oleh peneliti dari kampus mana pun di Indonesia. Saat ini ia sedang mengerjakan penelitian tentang Short Rotation Coppice (SRC), tanaman berkayu dengan durasi pemanenan yang sangat singkat untuk bahan baku bioenergi. Hasil temuannya ini akan jadi pembaruan dalam ilmu kehutanan dan saintek.

“Perkembangannya Pesat”

Ade Ismail Ramadhan, Salah satu Inisiator BEM Jurusan Sastra Inggris

Towards Center for Excellence for Tropical Studies adalah cita-cita utama Unmul yang kerap didengung-dengungkan. Untuk menuju universitas bertaraf internasional ini tentu banyak hal yang harus dikembangkan dari Unmul, baik dari sisi infrastruktur, kurikulum pengajaran, hingga Sumber Daya Manusia (SDM).

Unmul yang sekarang, tidak sama seperti Unmul 5 tahun lalu saat Ade Ismail Ramadhan pertama sekali menjadi mahasiswa. Ade yang sekarang menempuh jenjang pendidikan S2 Bahasa Inggris di Unmul, melihat perkembangan yang cukup pesat di Unmul. Dari sisi SDM, banyak yang sudah mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional. Infrastruktur juga sedang gencar-gencarnya dibenahi.

Bangunan tua diganti oleh bangunan baru dan fasilitas laboratorium semakin lengkap. Bahkan, Unmul mendapat pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB) untuk mengembangkan diri dalam tiga bidang yaitu Pengembangan Penelitian, Pengembangan Kurikulum dan Pengembangan Staf. Kesemuanya untuk mendukung Unmul meraih predikat sebagai pusat penelitian studi tropis (Tropical Studies) di Indonesia.

“Lingkungan yang Produktif Dapat Membuat Kamu Berkembang”

Hanna Pratiwi, Menteri Hubungan Luar BEM KM Unmul 2017

“Di Unmul Banyak Banget Kegiatannya.” Demikian penuturan Hanna Pratiwi, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul. Hanna merasakan bahwa dengan adanya UKM-UKM yang sangat banyak di kampus ini, kegiatan mahasiswa di kampus terasa hidup. Bukan sebatas nasional saja, bahkan kegiatan-kegiatan internasional sering diikuti oleh mahasiswa Unmul. Buktinya, baru saja kemarin Unmul menjadi tuan rumah penyelenggara Festival Tari Borneo VI yang juga diikuti Malaysia dan Brunei Darussalam. Hanna berpendapat bahwa dengan lingkungan yang cukup produktif, pribadi kamu akan terbentuk dan akan menentukan siapa dirimu di masa yang akan datang.

Demikian beberapa testimoni dari mahasiswa di Universitas Mulawarman, Quipperian. Siapa tahu bisa semakin meneguhkan niat kamu untuk menjadi mahasiswa Unmul. Akan tetapi, ingat, niat saja tidak cukup. Kamu harus kerja keras dan berdoa. Ujian sudah di depan mata, lho.

Penulis: Shandy Marpaung

Sumber: wawancara dengan mahasiswa

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?