Menembus Universitas Pendidikan Indonesia Melalui SBMPTN

SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan oleh  Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan Kementerian Agama secara bersama di bawah koordinasi Panitia SBMPTN Pusat. Seleksinya sendiri dalam bentuk ujian tertulis. Untuk beberapa program studi, selain ujian tertulis, peserta juga diharuskan untuk mengikuti ujian keterampilan.

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pun menerima calon mahasiswa melalui jalur SBMPTN. Tahun ini, UPI menyediakan 2.890 kursi untuk jalur SBMPTN. Sebanyak 2.325 dipersiapkan untuk Quipperian yang berasal dari kelompok sosial dan humaniora (SOSHUM), sedangkan untuk kelompok sains dan teknologi (SAINTEK) kuotanya sebanyak 565 kursi.

Passing Grade dan Daya Tampung

Berikut daftar program studi, prediksi passing grade (PG), dan daya tampung (DT) mahasiswa di UPI melalui SBMPTN tahun 2017:

Kelompok SAINTEK/IPA

No Program Studi Passing Grade Daya Tampung
1. Pendidikan Matematika 44,9 % 32 orang
2 Pendidikan Fisika 38,4 % 32 orang
3. Pendidikan Biologi 43,8 % 32 orang
4. Pendidikan Kimia 36,9 % 32 orang
5. Pendidikan Ilmu Komputer 44,5 % 18 orang
6. Matematika 35,8 % 18 orang
7. Fisika 34,9 % 14 orang
8. Biologi 32,5 5 % 14 orang
9. Kimia 33,4 % 28 orang
10 Ilmu Komputer 44,6 % 18 orang
11. Pendidikan Teknik Arsitektur 32,9 % 24 orang
12. Pendidikan Teknik Bangunan 31,7 % 34 orang
13. Pendidikan Teknik Elektro 30,5 % 36 orang
14. Pendidikan Teknik Mesin 33,6 % 36 orang
15. Teknik Elektro 30,8 % 32 orang
16. Pendidikan Teknologi Agro Industri 30,4 % 32 orang
17. Teknik Sipil 30,5 % 45 orang
18. International Program On Science of Education (IPSE) 31,5 % 12 orang
19. Teknik Arsitektur 31,6 % 24 orang

Kelompok SOSHUM/IPS

No. Program Studi Passing Grade Daya Tampung
 1. Bimbingan dan Konseling 32,9 % 32 orang
2. Pendidikan Administrasi 33,8 % 24 orang
3. Pendidikan Luar Sekolah 33,7 % 32 orang
4. Pendidikan Luar Biasa 30,5 % 32 orang
5. Teknologi Pendidikan 32,7 % 24 orang
6. Psikologi 38,9 % 32 orang
7. PKN 31,8 % 40 orang
8. Pendidikan Sejarah 30,9 % 36 orang
9. Pendidikan Geografi 34,4 % 40 orang
10. Ilmu Pendidikan Agama Islam 32,8 % 42 orang
11. Manajemen Resor dan Leisure 30,5 % 40 orang
12. Manajemen Pemasaran Pariwisata 30,7 % 40 orang
13. Manajemen Industri Katering 31,8 % 36 orang
14. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 37,7% 32 orang
15. Pendidikan Bahasa Daerah 36,7 % 36 orang
16. Pendidikan Bahasa Inggris 40,9 % 24 orang
17. Pendidikan Bahasa Arab 35,5 % 36 orang
18. Pendidikan Bahasa Jepang 35,6 % 40 orang
19. Pendidikan Bahasa Jerman 32,7 % 24 orang
20. Pendidikan Bahasa Prancis 33,5 % 32 orang
21. Bahasa dan Sastra Inggris 33,8 % 25 orang
22. Bahasa dan Sastra Indonesia 35,4 % 28 orang
23. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 29,5 % 22 orang
24. Pendidikan Tata Boga 28,4 % 22 orang
25. Pendidikan Tata Busana 30,6 % 22 orang
26. Pendidikan Akuntansi 36,9 % 32 orang
27. Pendidikan Manajemen Bisnis 36,4 % 40 orang
28. Pendidikan Manajemen Perkantoran 34,5 % 40 orang
29. Pendidikan Ekonomi 38,8 % 32 orang
30. Manajemen 42,7 % 40 orang
31. Akuntansi 44,8 % 40 orang
32. Perpustakaan dan Informasi 32,9 % 16 orang
33. Pendidikan IPS 36,6 % 45 orang
34. Pendidikan Sosiologi 34,7 % 36 orang
35. PGSD Kampus Cibiru 30,8 % 120 orang
36. PGPAUD Kampus Cibiru 32,7 % 50 orang
37. PGSD Kampus Bumi SIliwangi 29,7 % 64 orang
38. PGPAUD Kampus Bumi Siliwangi 28,9 % 36 orang
39. Ilmu Komunikasi 35,5 % 36 orang
40. Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam 36 orang
41. Pendidikan Bahasa Korea 40 orang

Jadwal Penting

  1. Mengunduh video tata cara pendaftaran online SBMPTN sudah bisa dimulai pada tanggal 4 April 2017.
  2. Pendaftaran online SBMPTN dibuka mulai tanggal 11 April 2017 pukul 08.00 WIB s.d. 5 Mei pukul 22.00 WIB.
  3. Ujian tertulis dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017 pukul 07.00 WIB s.d. 14.30 WIB.
  4. Ujian keterampilan dilaksanakan pada tanggal 17 dan/atau 18 Mei 2017.
  5. Pengumuman hasil SBMPTN sudah bisa dilihat di sbmptn.ac.id mulai tanggal 13 Juni 2017 pukul 14.00 WIB.

Tips Mengikuti SBMPTN UPI

Lalu, bagaimanakah cara agar bisa masuk UPI melalui SBMPTN? Berikut beberapa tips yang bisa Quipperian ikuti.

Tepat Menentukan Pilihan

Setelah mengetahui informasi tentang passing grade dan daya tampung setiap program studi atau jurusan di UPI, sekarang saatnya Quipperian menentukan pilihan. Pilihlah satu jurusan yang paling kalian harapkan dan tempatkan di pilihan pertama.

Lalu, pilih alternatif jurusan yang memiliki passing grade lebih rendah, tetapi masih Quipperian sukai dan tempatkan di pilihan kedua. Untuk pilihan ketiga, pilih satu jurusan yang memiliki passing grade rendah sebagai cadangan jika pilihan 1 atau 2 tidak lulus.

Pastikan semua jurusan yang Quipperian pilih merupakan jurusan yang jika nanti Quipperian lulus tidak akan ada penyesalan. Pertimbangkan juga hasil simulasi tes (try out) yang pernah Quipperian ikuti sebagai gambaran pencapaian.

Selain itu, pertimbangkan juga daya tampung dan jumlah peminat jurusan yang Quipperian incar agar jelas hitungan peluangnya. Jangan lupa juga, dari tiga jurusan yang Quipperian pilih, pastikan minimal ada satu yang berasal dari wilayah tempat Quipperian mendaftar.

Berlatih Soal dan Rajin Mengikuti Try Out

Quipperian pasti pernah mendengar ungkapan “practice makes perfect”. Ya, terus berlatih maka akan menghadirkan kesempurnaan. Perkara SBMPTN, Quipperian harus rajin berlatih mengerjakan soal dan meminta orang yang tepat (misalnya guru) untuk membahasnya.

Selain itu, Quipperian juga harus sering mengikuti try out SBMPTN yang biasa diselenggarakan lembaga bimbingan belajar, sekolah, ataupun kampus. Dengan rajin berlatih dan mengikuti try out, Quipperian akan semakin terbiasa dan memahami soal-soal SBMPTN.

Quipperian juga bisa berlatih melalui Quipper Video. Quipper Video menyediakan pembahasan materi dan soal SBMPTN untuk semua pelajaran. Quipperian juga akan dengan mudah memahami soal SBMPTN karena Quipper Video menghadirkan cara-cara praktis dalam menyelesaikan soal SBMPTN dengan rumus SUPER (Solusi Quipper).

Menyiapkan Perlengkapan Ujian

Perlengkapan yang paling wajib dibawa adalah kartu peserta SBMPTN. Tanpa kartu tersebut, dapat dipastikan Quipperian tidak akan diizinkan masuk ke ruangan ujian, apalagi mengerjakan soal ujian. Tak kalah penting pula yakni alat tulis seperti pensil 2B, penghapus, dan pulpen.

Khusus untuk pensil 2B, sebisa mungkin membawa cadangan lebih dari satu. Dalam SBMPTN, waktu sangat berharga. Jadi, jangan buang waktu kita sekadar untuk menyerut pensil. Pastikan juga penghapus yang kita bawa dalam keadaan terbaik. Jangan sampai penghapus yang kita pakai justru merusak Lembar Jawaban Komputer (LJK).

Papan jalan juga menjadi kelengkapan ujian yang tidak kalah pentingnya. Quipperian tentu tidak tahu pasti kualitas meja di lokasi ujian. Beruntung jika mendapatkan meja yang mulus, namun ada juga kemungkinan Quipperian akan mendapatkan meja yang kurang baik kondisinya. Dengan membawa papan jalan sendiri, kalian akan lebih aman dan nyaman saat mengerjakan. Selain itu, Quipperian juga tidak akan khawatir LJK berlubang akibat meja yang tidak bagus.

Mengetahui Lokasi Ujian

Quipperian wajib mengetahui detail lokasi ujian. Satu atau dua hari sebelum SBMPTN dilangsungkan, kalian bisa melakukan survei terlebih dahulu. Jarak survei yang dekat dengan waktu pelaksanaan memungkinkan kalian untuk mengetahui kelas mana yang akan digunakan pada hari pelaksanaan SBMPTN nanti, karena tim panitia biasanya telah mencantumkan tanda di luar kelas. Selain itu, di pintu atau jendela bagian luar kelas biasanya juga dipasang daftar peserta ujian dan juga denah kursinya.

Saat melakukan survei, Quipperian juga perlu memperhatikan jalur terbaik menuju lokasi tersebut. Dengan demikian, kalian dapat memprediksikan jalur yang tidak terlalu macet, tidak berpotensi dilakukan buka tutup jalan pada jam-jam tertentu, dan paling aman menuju lokasi.

Menuju lokasi ujian di hari pelaksanaan dengan menggunakan angkutan umum seperti bus dan angkot tidak dianjurkan, demi meminimalisasi hal-hal buruk yang mungkin terjadi seperti macet dan ngetem. Quipperian bisa meminta keluarga untuk mengantarkan atau bisa menggunakan layanan ojek pangkalan ataupun ojek online.

Berdoa

Setelah semua ikhtiar dilakukan, langkah terakhir yang perlu Quipperian lakukan adalah berserah diri dan berdoa. Tak hanya memohon hasil yang terbaik namun juga memohon untuk diberi keikhlasan dan menerima apa pun hasilnya nanti.

Penulis: Soleh Nugraha

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?