Home » MASUK PTN » SBMPTN » Soal SBMPTN » Prediksi Soal UTBK TPS – Pemahaman Kuantitatif 2020

Prediksi Soal UTBK TPS – Pemahaman Kuantitatif 2020

SBMPTN sebentar lagi, soal-soal harus segera dikuasai. Makanya, kamu harus gercep alias gerak cepat. Nah, Bagi kamu yang saat ini masih bingung mencari soal-soal SBMPTN, tampaknya kamu berada di website yang tepat. 

Kali ini, Quipper Blog akan membahas Prediksi UTBK SBMPTN TPS (Pemahaman Kuantitatif) 2020. Kabar baiknya, latihan soal yang disediakan Quipper Blog, lengkap dengan jawaban beserta pembahasannya, lho. Semakin penasaran? Kuy, segera kerjakan soalnya!

Latihan Soal 1

Nilai dari 0,4 + (0,8 × 0,5) + 0,7 adalah…

  1. 1,3
  2. 1,55
  3. 1,444
  4. 1,44
  5. 1,5

Jawaban: E

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan soal ini, kerjakan dahulu operasi hitung di dalam tanda kurung. Kemudian, kerjakan operasi hitung penjumlahan dimulai dari sebelah kiri. Ini berarti:

Jadi, nilai dari 0,4 + (0,8 × 0,5) + 0,7 adalah 1,5.

Latihan Soal 2

Seorang peternak membeli 5 ekor sapi dengan harga Rp7.250.000 per ekor. Kemudian, sapi tersebut dijual dengan harga Rp7.500.000 per ekor. Besar keuntungan atau kerugian yang dialami peternak tersebut adalah…

  1. untung sebesar Rp1.225.000
  2. untung sebesar Rp1.250.000
  3. untung sebesar Rp1.500.000
  4. rugi sebesar Rp1.250.000
  5. rugi sebesar Rp1.260.000

Jawaban:  B

Pembahasan:

Diketahui:

  • Harga pembelian 1 ekor sapi = Rp7.250.000
  • Harga penjualan 1 ekor sapi = Rp7.500.000

Ditanya: Untung/ rugi beserta besarannya =…?

Penyelesaian:

Oleh karena harga penjualan lebih dari harga pembelian, maka peternak mengalami untung.

Oleh karena peternak membeli 5 ekor sapi, maka keuntungannya adalah sebagai berikut.

Total keuntungan = 5 × Rp250.000 = Rp1.250.000

Jadi, pedagang tersebut mengalami untung sebesar Rp1.250.000.

Latihan Soal 3

15, 29, 56, 108, 208, 390, …

  1. 699
  2. 306
  3. 516
  4. 406
  5. 520

Jawaban: A

Pembahasan:

Diketahui pola bilangan berikut.

15,29,56,108,208,390,…

Ditanya: Bilangan yang rumpang =…?

Penyelesaian:

Untuk memperoleh bilangan yang rumpang, perhatikan pola yang digunakan antarbilangan pada tingkat 1 berikut.

Oleh karena pada tingkat 1 masih belum sama, lanjutkan ke pola tingkat 2.

Pola antarbilangan pada tingkat 2 tersebut juga masih belum sama. Oleh karena itu, tentukan pola pada tingkat 3 seperti berikut.

Oleh karena pola pada tingkat 3 masih belum sama, lanjutkan ke pola tingkat 4.

Dari tingkat 4 tersebut, diketahui bahwa pola yang digunakan adalah +11. Dengan demikian, pola-pola pada tingkat sebelumnya dapat dilengkapi seperti berikut.

Dengan demikian, diperoleh 390 + 309 = 699.

Ini berarti, bilangan yang rumpang pada barisan tersebut adalah 699.

Jadi, jawaban yang tepat adalah 699.

Latihan Soal 4

Jika 123cd − 4 = 344, nilai 369cd adalah…

  1. 1.046
  2. 1.032
  3. 1.044
  4. 1.020
  5. 1.040

Jawaban: C

Pembahasan:

Perhatikan bahwa nilai 123cd dan 369cd memiliki hubungan, yaitu 123cd × 3 = 369cd. Oleh karena itu, persamaan aljabar tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

Jadi, nilai 369cd adalah 1.044.

Latihan Soal 5

Jika diketahui jajargenjang ABCD sebangun dengan jajargenjang PQRS, besar Q adalah…

  1. 110o
  2. 60o
  3. 120o
  4. 80o
  5. 50o

Jawaban: B

Pembahasan:

Perhatikan kembali jajargenjang ABCD dan PQRS berikut.

Oleh karena kedua jajargenjang tersebut sebangun maka Q = A = 60.

Selain itu, besar Q dapat ditentukan dengan menggunakan sifat sudut pada jajargenjang, yaitu jumlah sudut yang bersebelahan adalah 180. Ini berarti:

Jadi, besar Q adalah 60o.

Latihan Soal 6

Bila ditambahkan satu garis lurus yang memotong gambar berikut ini, maksimum banyaknya bagian yang terbentuk dalam lingkaran adalah…

  1. 7
  2. 4
  3. 8
  4. 6
  5. 5

Jawaban: A

Pembahasan:

Bagian yang terbentuk di dalam lingkaran akan maksimum jika garis yang ditambahkan melewati tiga daerah di dalam lingkaran tersebut. Perhatikan gambar berikut.

Jadi, maksimum banyaknya bagian yang terbentuk dalam lingkaran adalah 7.

Latihan Soal 7

Sebuah kereta menempuh jarak Jakarta – Surabaya dengan kecepatan 60 km/jam selama 15 jam. Jika jarak tersebut ingin ditempuh dalam waktu 12 jam, kecepatan kereta tersebut menjadi…

  1. 85 km/jam
  2. 95 km/jam
  3. 80 km/jam
  4. 75 km/jam
  5. 90 km/jam

Jawaban: D

Pembahasan:

Dari soal, diperoleh informasi berikut.

15 jam → 60 km/jam

12 jam → x km/jam

Soal tersebut dapat diselesaikan dengan perbandingan berbalik nilai. Hal ini dikarenakan semakin cepat waktu yang ditempuh, kecepatan kereta akan semakin tinggi. Dengan menggunakan rumus perbandingan berbalik nilai, diperoleh:

Jadi, kecepatan kereta tersebut menjadi 75 km/jam.

Latihan Soal 8

Jika setiap sel memiliki sisi 1 cm dan garis PC membagi gambar menjadi dua daerah, perbandingan luas kedua daerah tersebut adalah…

  1. 3 : 4
  2. 4 : 5
  3. 2 : 3
  4. 5 : 6
  5. 1 : 1

Jawaban: D

Pembahasan:

Perhatikan gambar berikut.

Luas daerah I merupakan jumlah dari luas ∆PAC dan persegi panjang ABED. Ini berarti:

Luas daerah II merupakan jumlah dari luas ∆PCL, persegi panjang LKGF, dan persegi KJIH. Ini berarti:

Jadi, perbandingan kedua luas daerah tersebut adalah 5 : 6.

Latihan Soal 9

Sebuah bangun ruang dibentuk dari 3 kubus kosong yang masing-masing mempunyai rusuk 2 cm. Jika terdapat bangun prisma B pejal menempati ruang tersebut, volume ruang yang tersisa adalah…

  1. 12 cm3
  2. 18 cm3
  3. 14 cm3
  4. 16 cm3
  5. 20 cm3

Jawaban: E

Pembahasan:

Perhatikan kembali gambar berikut.

Mula-mula, tentukan volume prisma B pejal.

Kemudian, tentukan volume tiga buah kubus.

Dengan demikian, volume ruang yang tersisa adalah sebagai berikut.

Jadi, volume ruang yang tersisa adalah 20 cm3.

Latihan Soal 10

Umur Dina dua kali umur Deni, sedangkan umur Dika 10 tahun lebih muda dari umur Dina. Jika rata-rata umur ketiganya sama dengan umur Dika, perbandingan umur Dina, Deni, dan Dika adalah…

  1. 2 : 3 : 4
  2. 3 : 2 :4
  3. 4 : 2 : 3
  4. 2 : 1 : 3
  5. 1 : 2 : 3

Jawaban: C

Pembahasan:

Misalkan umur Dina adalah x, umur Deni adalah y, dan umur Dika adalah z.

Oleh karena umur Dina dua kali umur Deni dan umur Dika 10 tahun lebih muda dari umur Dina, maka:

Oleh karena rata-rata umur Dina, Deni, dan Dika adalah sama dengan umur Dika, maka:

Dengan mensubstitusikan persamaan (1) dan (2) ke persamaan (3), diperoleh:

Ini berarti, umur Dina, Deni, dan Dika berturut-turut adalah 40, 20, dan 30.

Jadi, perbandingan umur Dina, Deni, dan Dika adalah 40 : 20 : 30 = 4 : 2 : 3.

Bagaimana Quipperian, apakah kamu sudah mulai paham mengerjakan Prediksi UTBK SBMPTN TPS (Pemahaman Kuantitatif) 2020 di atas? Agar pemahamanmu semakin terasah, sering-seringlah mengerjakan Latihan Soal. Ingat, selangkah lagi kamu akan memasuki PTN impian. 

Untuk mendukung kesuksesanmu masuk PTN, Quipper Video hadir dengan Paket Intensif UTBK SBMPTN 2020. Semua kebutuhan sudah tersedia di dalamnya, mulai dari materi persiapan, materi pemantapan, Latihan Soal, bank soal, hingga pembahasan lengkapnya. Jadi, tunggu apalagi. Yuk, gabung Quipper Video sekarang!

Lainya untuk Anda