Ini Panduan Mudah Belajar Laporan Keuangan Perusahaan dan Cara Menyusunnya!


Quipperian! Jika kamu ingin sekali kuliah di Akuntansi, kamu harus paham betul mengenai dasar-dasar Laporan Keuangan Perusahaan. Kenapa? Karena di kuliah nanti kalian akan digembleng menyusun Laporan Keuangan dengan baik dan benar.


Tujuannya yaitu untuk kamu nanti bekerja di perusahaan setelah lulus kuliah Akuntansi. Makanya, belajar Laporan Keuangan Perusahaan Itu sangatlah penting. Yuk lebih lanjut mari kita belajar apa saja yang dipelajari secara mendalam dalam Laporan Keuangan Perusahaan.

Komponen Laporan Keuangan Perusahaan

  1. Neraca: laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun.
  2. Laporan rugi laba: laporan hasil operasi sebuah entitas selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
  3. Laporan ekuitas (modal) pemilik: laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
  4. Laporan arus kas: laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu.

Laporan Keuangan Perusahaan Neraca (Balance Sheet)

Aktiva (Assets)

Aktiva atau aset merujuk pada semua sumber daya yang kamu punya. Lahan perkebunan, apel yang kamu tanam, dan alat-alat perkebunan: semuanya adalah aktiva.

Aktiva lancar merupakan aset yang memiliki umur kegunaan jangka pendek, atau dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka waktu paling lama satu tahun. Dalam penerapannya, kas perusahaan dan barang persediaan dapat dikategorikan ke dalam aktiva lancar.

Belajar Laporan Keuangan Bagi Kamu yang Ingin Kuliah Akuntansi!

Aktiva tetap adalah aset yang dimiliki atau digunakan untuk jangka panjang (lebih dari satu tahun). Dalam penerapannya, pabrik, peralatan, dan bangunan lainnya yang kamu miliki dapat dikategorikan ke dalam aktiva tetap.

Aktiva tidak berwujud adalah aset yang tidak berwujud fisik. Antara lain hak cipta, paten, dan hak dagang.

Seiring berjalannya waktu, nilai aktiva yang kamu miliki dapat berkembang atau menyusut. Dalam kasus perkebunan apel, buah apel yang sudah dipetik nilainya akan cepat menyusut, lantaran dapat membusuk hanya dalam hitungan minggu.

Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah utang kamu terhadap pihak lain. Yang termasuk kewajiban di antaranya: utang, pendapatan diterima di muka (pemasukan yang kamu peroleh atas jasa yang belum kamu berikan), serta akrual (biaya yang jatuh tempo di kemudian hari).

Saham preferen merupakan salah satu bentuk modal. Namun, saham jenis ini sering kali dicatat sebagai utang bila sifatnya dapat dibeli kembali di kemudian hari dengan harga yang telah disepakati.

Anggaplah kamu mendapatkan pinjaman bank untuk membeli benih apel. Cicilan utang serta bunganya diklasifikasikan sebagai kewajiban.

Utang lancar harus dilunasi dalam tempo satu tahun (atau kurang). Utang jangka panjang harus dilunasi lebih dari jangka waktu satu tahun.


Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Jenis-jenis biaya/beban

1. Harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold)

Atau disebut juga sebagai biaya penjualan dalam perusahaan jasa. Harga Pokok Penjualan (HPP) merujuk pada biaya langsung atas produksi suatu barang yang kamu jual dalam jangka waktu tertentu. Biaya tersebut di antaranya termasuk biaya tenaga kerja dan bahan baku yang kamu perlukan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu. Tidak termasuk biaya pemasaran dan distribusi.

Dalam bisnis perkebunan apel, yang termasuk ke dalam HPP adalah biaya benih apel, gaji para petani, dan biaya penyimpanan apel yang akan dijual.

2. Biaya operasional (Operational Expense)

Mengacu pada berbagai biaya yang berasal dari kegiatan bisnis utama, tidak termasuk HPP. Di antaranya adalah:

Biaya distribusi: Biaya pengiriman apel sampai ke tangan konsumen kamu. Biaya ini mencakup biaya kendaraan untuk mengirim apel kepada distributor, biaya distribusi apel ke toko, serta biaya yang harus dibayar kepada peretail guna memajang apel kamu di toko mereka.

Biaya penjualan dan pemasaran: Sesuai namanya, biaya ini mencakup kampanye pemasaran, serta gaji untuk staf pemasaran dan penjualan kamu.

3. Beban usaha (Administrative Expense)

Biaya yang berkenaan dengan keseluruhan perusahaan di luar departemen-departemen yang terlibat dalam usaha inti perusahaan. Biaya akuntansi, gaji staf departmen sumber daya manusia, beserta gaji para eksekutif senior seperti CEO atau COO termasuk ke dalam kategori ini.

Beban teknologi: Pengeluaran ini berkaitan dengan biaya pengembangan dan penelitian, implementasi, dan perawatan teknologi.

4. Beban modal (Cost of Capital)

Merupakan biaya yang diperlukan untuk memperoleh pendanaan guna menjalankan bisnis. Biaya yang dibayarkan untuk membuka rekening bank bagi perkebunan apel dianggap sebagai biaya modal. Begitupun biaya yang dibayarkan kepada bankir untuk mendaftarkan perkebunan apel kamu ke pasar saham. Biaya untuk memperoleh pendanaan VC juga masuk ke dalam kategori ini.

5. Beban pajak (Tax Expense)

Total pajak yang mesti kamu bayar.

Laporan Keuangan Perusahaan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas berfungsi memantau aliran kas dan instrumen setara kas yang keluar masuk perusahaan kamu. Instrumen setara kas merupakan aset yang sifatnya paling likuid. Dengan kata lain, tidak sulit untuk mengonversikan instrumen tersebut menjadi kas dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang.

Aktivitas Operasional

Bagian operasional dalam laporan arus kas mengungkap pergerakan kas dari aktivitas inti bisnis kamu. Bagian ini juga berfungsi untuk memverifikasi pendapatan yang tercantum dalam laporan laba rugi perusahaan kamu.

Tidak semua pendapatan diterima secara langsung. Distributor bisa saja membeli apel kamu saat ini, namun baru benar-benar membayarnya satu bulan kemudian. Dengan demikian, arus keuangan dari aktivitas operasional kamu mungkin saja jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah yang ditunjukkan pendapatan kamu.

Sebaliknya, tidak semua biaya atau beban yang tercatat dalam laporan laba rugi perusahaan kamu merupakan pengeluaran kas. Contohnya adalah beban depresiasi dan amortisasi yang mengurangi pendapatan di laporan laba rugi, namun pada kenyataannya tidak ada kas yang keluar dari beban itu.

Aktivitas investasi

Komponen ini menelusuri aliran kas dari transaksi terkait pembelian dan penjualan perlengkapan, aset, atau investasi lainnya. Apabila kamu membeli perlengkapan untuk ladang perkebunan apel kamu, kas mengalir keluar. Apabila kamu menjual perlengkapan yang kamu miliki, kas mengalir masuk.

Aktivitas pendanaan

Mengungkap aliran kas dari aktivitas pendanaan yang kamu lakukan. Apabila kamu memperoleh dana dari VC, itu artinya kas masuk. Apabila kamu membayar kembali utang yang kamu pinjam, itu artinya kas keluar.

Arus kas bersih

Merupakan total keseluruhan aliran kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan kamu dalam jangka waktu tertentu.

Saldo akhir kas

Bisa dibilang sebagai “uang yang tersimpan di bank.” Menginformasikan berapa banyak kas yang kamu punya, setelah dikurangi kewajiban lancar yang ada.

Langkah-langkah Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan

Penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan bertahap dan teliti karena nantinya informasi yang disajikan akan dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut:

Menyusun Neraca Saldo

Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit. Penyusunan ini dilakukan kalau semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing rekeningnya di buku besar.

Karena penyusunannya sebelum adanya ayat jurnal penyesuaian maka neraca ini sering disebut Neraca Saldo sebelum Penyesuaian, di mana informasi yang disajikan dapat digunakan untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit dari seluruh rekening di buku besar dan merupakan tahap pertama untuk membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur.

Kulik Tuntas Laporan Keuangan Perusahaan Bagi Kamu yang Ingin Kuliah di STAN!

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian

Beberapa transaksi mungkin belum tercatat dan masih tidak sesuai dengan keadaan di akhr periode, sehingga data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

Menyesuaikan dan menutup rekening-rekening

Setelah rekening-rekening di dalam buku besar disesuaikan, maka berikutnya adalah membuat jurnal penutupan untuk menutup rekening-rekening nominal ke rekening rugi laba dan memindahkan saldo rugi laba ke rekening laba tidak dibagi. Setelah itu, informasi pada jurnal tersebut dibukukan ke buku besar sesuai dengan rekening-rekening yang bersangkutan.

Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan. Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka dibuatlah neraca saldo setelah penutupan yang isinya rekening-rekening real saja, bukan termasuk nominal yang sudah ditutup.

Penulis: Sritopia

Lainya Untuk Anda

10 Latihan Soal SBMPTN Struktur Pasar Yang Bisa Membantu Ujian Kamu!

Ini 5 Contoh Soal Elastisitas Permintaan dan Penawaran & Jawabannya!

Latihan Soal SBMPTN Badan Usaha, Manajemen & Ketenagakerjaan