Home » Mapel » Sosiologi » Integrasi Nasional – Sosiologi Kelas 11

Integrasi Nasional – Sosiologi Kelas 11

Integrasi NasionalHai Quipperian! 

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara yang besar secara jumlah penduduk, luas geografi, dan juga kebudayaan. Dari hal-hal tersebut, apakah kamu pernah memikirkan mengenai mengapa jutaan masyarakat dapat bersatu dan hidup bersama dalam suatu negara? 

Jika tidak dijaga sebaik mungkin, dengan berbagai perbedaan pandangan di setiap aspek kehidupan seperti, politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang ada, masyarakat dapat mengarah pada perpecahan masyarakat atau konflik sosial. 

Nah, disinilah integrasi nasional berperan untuk menyesuaikan atau menyelaraskan perbedaan tersebut untuk satu tujuan bersama. Di Quipper Blog kali ini, kamu akan belajar mengenai integrasi nasional mulai dari pengertian, faktor pendorong, faktor pendukung dan penghambat, dan contohnya itu sendiri. Simak semua informasi tersebut di sini, ya!

Pengertian Integrasi Nasional

Untuk memahami secara utuh, kita bisa belajar dari dasar pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian integrasi nasional dapat kita pelajari dari tiga definisi sebagai berikut:

  • Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. 
  • Berdasarkan politik, memiliki arti bahwa penyatuan berbagai masyarakat dari kelompok budaya dan sosial dalam suatu wilayah negara akan membentuk suatu identitas nasional.
  • Berdasarkan antropologi, berarti bahwa proses penyelarasan antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda dalam masyarakat bernegara yang menciptakan suatu kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Faktor Pendorong

Faktor pendukung integrasi nasional adalah hal-hal yang memengaruhi kemajuan atau upaya tertentu yang dilakukan oleh seorang ataupun kelompok masyarakat. Untuk memahaminya lebih mudah, berikut beberapa contoh faktor pendorong yang terjadi di Indonesia.

  • Adanya kesatuan rasa senasib dan seperjuangan dari masa lalu sejarah Indonesia, khususnya pada zaman kolonialisme atau penjajahan. Bila pada waktu itu integrasi nasional digunakan untuk mewujudkan kemerdekaan, di era saat ini rasa kesatuan tersebut digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional.
  • Adanya ideologi nasional, Pancasila. Melalui persamaan ideologi tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, akan lebih mudah untuk diwujudkan.
  • Terdapat ancaman eksternal. Meskipun Indonesia telah merdeka selama 75 tahun, bukan berarti ancaman dari luar tidak ada, dan mungkin terjadi dalam bentuk yang berbeda. Di era globalisasi dan modernisasi saat ini sedikit banyak juga dapat mempengaruhi integrasi nasional pada suatu negara.

Faktor Pendukung

Faktor pendukung adalah upaya implementasi integrasi nasional agar terwujud secara utuh dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Berikut beberapa faktor pendukungnya:

  • Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
  • Memiliki semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa.
  • Adanya budaya saling membantu satu sama lain atau gotong royong.
  • Solidaritas dan toleransi keagamaan yang kuat.

Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam integrasi nasional dapat diartikan sebagai penghalang yang dapat dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat. Berikut ini adalah beberapa faktor penghambatnya.

  • Kurangnya penghargaan terhadap keragaman atau kemajemukan.
  • Terciptanya etnosentrisme atau pandangan yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya.
  • Kurangnya toleransi dan solidaritas antar sesama masyarakat.
  • Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing sebagai satu bangsa negara.
  • Timbulnya sikap tidak puas dan merasa tidak adil atas ketimpangan masyarakat dan pembangunan wilayah.
  • Kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap ancaman dan gangguan eksternal atau dari luar.

Contoh Masalah Integrasi Nasional dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Quipperian, dengan adanya berbagai penghambat integrasi nasional yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat mengarah pada konflik atau masalah integrasi nasional. Agar semakin paham, berikut beberapa contoh masalah atau konflik yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  • Terjadi konflik antar berbagai etnis di Kalimantan Barat yang ada sejak tahun 1963 hingga 1999.
  • Berdasarkan data survei dari Indonesia Corruption Watch (ICW), pada tahun 2015 terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebanyak 31,077 triliun. 
  • Pada tahun 2001 terjadi konflik di Tanah Rencong, Aceh yang dianggap sebagai gerakan separatis yang membahayakan dan mengancam integrasi nasional.

Itulah pembahasan mengenai integrasi nasional yang menjadi salah satu materi Sosiologi di jenjang SMA kelas 11. Semoga Quipperian mendapatkan pengetahuan tambahan dari informasi bermanfaat di artikel ini, ya! 

Agar semakin semangat belajarnya, jangan lupa untuk tetap belajar bersama Quipper Video, ya. Jika belum berlangganan, bisa daftar sekarang di sini!. Temukan ribuan soal dan pembahasan serta penjelasan dari tutor kece Quipper Video. Salam Quipper!

 

 

Lainya untuk Anda