Anusapati – Cerita Sejarah & Silsilah Keturunannya

Hai, Quipperian!

Gimana kondisi kamu? Semoga sehat selalu dan tetap semangat belajar ya meskipun masih di rumah saja. Berbicara soal sejarah kerajaan di Indonesia, rasanya negara tercinta kita ini memang memiliki catatan yang sangat panjang.

Tercatat, ada banyak sekali kerajaan yang berada di Indonesia. Nah, salah satu satu yang paling populer adalah Kerajaan Singasari. Ayo, siapa yang pernah mendengar soal kerajaan yang satu ini?

Terletak di Malang, rupanya kerajaan bercorak Hindu Budha ini memiliki sisi gelap lho di balik masa kejayaannya. Menurut sejarah, kerajaan ini memiliki latar belakang tentang dendam turun temurun dari para penguasanya. 

Tapi, Quipper Blog kali ini akan membahas salah satu penguasanya saja yang terkenal bernama Anusapati. Anusapati merupakan raja kedua dari Kerajaan Tumapel atau yang dikenal dengan nama Singasari.

Ia memerintah di tahun 1247-1249 (versi naskah Pararaton) atau 1227-1248 (versi naskah Nagarakertagama). Ia sendiri merupakan anak tiri dari Ken Arok, sementara bapak kandungnya bernama Tunggul Ametung dan ibunya bernama Ken Dedes. 

Eksistensi Anusapati ini diceritakan dalam versi dua naskah yaitu Negarakertagama dan Pararaton. Dari kedua naskah ini terdapat perbedaan seperti siapa ayah sesungguhnya Anusapati dan sebab naiknya Anusapati menjadi Raja Singasari. Yuk, simak di sini cerita sejarah Anusapati selengkapnya!

Cerita Sejarah Anusapati menurut Negarakertagama

Arca Raja Anusapati. Sumber: id.wikipedia.org

Menurut naskah ini, Anusapati adalah Putera Rangga Rajasa Sang Girinaputra. Ia merupakan pendiri Singasari. Kata lainnya, menurut naskah ini Anusapati merupakan anak dari Ken Arok karena dalam naskah ini tidak diperkenalkan tokoh Tunggul Ametung.

Anusapati naik tahta di tahun 1227 menggantikan ayahnya. Selama masa jabatannya, pemerintah diceritakan berjalan tenang dengan seluruh tanah Jawa tentram dan tunduk padanya. Kemudian, ia meninggal di tahun 1248 dan digantikan putranya yang bernama Ranggawuni atau Wisnuwardhana. Untuk menghormati jasanya, maka didirikan Candi Kodal dan ia pun dipuja sebagai Siwa

Cerita Sejarah Anusapati menurut Pararaton

Patung Ken Arok. Sumber: id.wikipedia.org

Naskah Pararaton atau yang diartikan “Para Penguasa” ditulis ratusan tahun yang lalu sesudah zaman Tumapel dan juga Majapahit. Naskah ini cukup singkat hanya berupa 32 halaman seukuran folio dengan jumlah 1126 baris. 

Naskah ini diawali dengan cerita inkarnasi dari Ken Arok yang selanjutnya setengah dari kitab membahas perjalanan hidup Ken Arok. Namun, Anusapati pun juga disebutkan kisah hidupnya dalam naskah ini. 

Lalu, seperti apa ya perjalanan hidup Anusapati dalam naskah Pararaton? Simak ulasannya berikut ya, Quipperian.

1. Biografi Anusapati

Kalau menurut naskah Pararaton, Anusapati merupakan putera pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes. Ayah kandungnya dibunuh oleh ayah angkatnya yang bernama Ken Arok pada saat dirinya masih berada di dalam kandungan. 

Setelah itu, Ken Dedes pun menikah dengan Ken Arok dan mengambil jabatan Akuwu Tumapel.

Lalu, di tahun 1222 selepas memperoleh kemenangan dari Kediri, ia mendirikan Kerajaan Tumapel atau Singasari. Waktu itu Raja yang memimpin Kediri bernama Raja Kertajaya. 

Kemenangan yang didapatkan Anusapati karena Raja Kertajaya dibenci oleh para pemuka agama. Hal ini disebabkan karena Kertajaya menganggap dirinya sebagai tuhan seperti Firaun ketika masa Musa As.

2. Kematian Ken Arok

Menurut naskah Pararaton, Anusapati ini merupakan anak yang kurang disayangi oleh Ken Arok dibandingkan dengan saudara-saudara yang lainnya. 

Anusapati yang lebih tua, tetapi justru Mahisa lah yang dijadikan Yuwaraja setelah kekalahan Kertajaya. Hal inilah yang membuatnya mencari tahu mengenai asal-usulnya. 

Kemudian, ia pun mendesak ibunya untuk memberikan cerita yang sebenarnya. Akhirnya Anusapati pun mengetahui jika ia buka putera kandung Ken Arok, melainkan putera Tunggal Ametung yang dibunuh oleh Ken Arok.

Tentu saja, hal ini membuatnya dendam kepada Ken Arok dan ingin membunuhnya. Hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan kembali Keris Empu Gandring yang dahulu digunakan Ken Arok untuk membunuh ayahnya. 

Ia merencanakan strategi dengan menyuruh seorang pelayan dari desa Batil untuk menusuk Ken Arok  menggunakan keris Empu Gandring. Pembunuhan itu berlangsung ketika Ken Arok sedang makan malam. 

Setelah Ken Arok terbunuh di meja makan, Anusapati juga membunuh si pelayan untuk menghilangkan jejak. Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 1247 Masehi.

3. Sepeninggal Ken Arok dan Penyebab Kematian Anusapati

Anusapati pun naik tahta setelah Ken Arok wafat. Namun, pemerintahannya terbilang singkat hanya 3 tahun dan dilanda keresahan. 

Hal ini disebabkan Panji Tohjaya, putera Ken Arok dengan selirnya yang bernama Ken Umang mengetahui soal pembunuhan ayahnya. Tentu saja, hal ini membuat Panji ingin membalas dendam.

Anusapati menjadi lebih waspada hingga Puri tempat tinggalnya diberi pengawalan yang ketat dan dikelilingi oleh parit yang dalam. Namun, hal ini tidak membuat Tohjaya kehilangan akal. 

Ia mengetahui jika Anusapati gemar mengadu ayam. Tohjaya pun mengajaknya keluar untuk mengadu ayam dan meminjam keris Empu Gandring.

Saat sedang mengadu ayam, tiba-tiba Tohjaya menusuk Anusapati dengan keris Empu Gandring hingga mati. Peristiwa ini terjadi di tahun 1249 Masehi. Setelah itu, Tohjaya lah yang memegang kekuasaan menjadi Raja Singasari.

Namun, pemerintahan Tohjaya tidak berlangsung lama karena ia pun akhirnya tewas ditangan Ranggawuni, putera Anusapati. 

Untuk menghormati arwah dari Anusapati maka didirikanlah Candi Kidal dan ia dipuja sebagai Siwa atau dewa pelebur yang bertugas menghancurkan semesta yang sudah usang.

Candi Kidal berada di tengah halaman dan sangat kental dengan corak agama Hindu. Lokasi candi ini berada di lereng barat Gunung Tengger.

Silsilah Keluarga dan Keturunan

Setelah Anusapati wafat dan digantikan oleh puteranya yang bernama Ranggawuni, Kerajaan Singasari mulai mengalami perdamaian. Ia memimpin Singasari dan menjadi raja ke-3 yang bergelar Wisnuwardhana bersama dengan Mahisa Campaka yang bergelar Narsingh Murti. 

Ranggawuni dan Mahisa ini dijuluki dengan “Dwi Tunggal” atau satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Padahal keduanya berasal dari kedua kubu yang berbeda. 

Ranggawuni berasal dari keturunan Tunggul Ametung sementara Mahisa ini merupakan keturunan dari Ken Arok. Pemerintahan Ranggawuni ini membawa ketentraman dan kesejahteraan bagi rakyat Singasari. 

Hingga di tahun 1254, Ranggawuni mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai raja muda (yuwaraja). Di tahun 1268 Ranggawuni wafat dan digantikan oleh Kertanegara.  

Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaannya dengan memperluas kerajaan dan membangun kerjasama dengan kerajaan baik di dalam maupun luar negeri.

Itulah tadi cerita sejarah Anusapati berupa biografi perjalanan hidup mulai dari orang tuanya, lahir, sampai penyebab kematiannya. Semoga pembahasan tadi bisa menambah pengetahuan sejarah kamu ya, Quipperian.

Belajar sejarah itu memang menyenangkan ya, Quipperian. Kamu jadi tahu bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lampau dan bisa mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa saat ini dan mendatang.

Oh iya, kamu juga bisa bergabung ke Quipper Video untuk mempelajari berbagai materi sejarah Indonesia. Selain gratis, belajar jadi terasa lebih seru lho dan enggak membosankan. Makanya, daripada penasaran mendingan buruan subscribe ya!

 

Lainya Untuk Anda

Materi Stoikiometri Rumus, Persamaan dan Contoh Soal

Mengenal Anggota BPUPKI dan Tugas-tugas Pentingnya

Pengertian dan Struktur Teks Prosedur Lengkap dengan Contohnya