Home » Mapel » Matematika » Sejarah & Tokoh Penemu Matematika Dunia

Sejarah & Tokoh Penemu Matematika Dunia

Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran Matematika kerap dianggap sebagai mata pelajaran yang rumit bagi siswa/siswi. Mungkin, kamu juga salah satunya?

Tentu, ini bukannya tanpa alasan. Bagaimana tidak, sebab siswa kerap dihadapkan oleh perhitungan dan rumus-rumus yang perlu dihafalkan. Meski begitu, ilmu Matematika tidak bisa dilepaskan dari aktivitas harian, lho. 

Mungkin beberapa dari kamu penasaran tentang siapakah yang pertama kali menciptakan Matematika? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ringkasan sejarah Matematika berikut ini, yuk!

Sejarah Matematika

Tahukah kamu? Bahwa Matematika merupakan salah satu ilmu kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun silam. Beberapa bukti tertulis terkait perkembangan Matematika di masa lalu pun berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. 

Bukti pertama adalah Plimpton 322, sebuah tabel trigonometri tertua yang menjadi bagian sejarah dari Matematika Babilonia di tahun 1.900 SM. Selain itu, ada juga Lembaran Matematika Rhind yang merujuk pada sejarah Matematika Mesir di tahun 1.800-2.000 SM. Bukti tertulis lainnya adalah Lembaran Matematika Moskwa, yaitu tulisan Matematika kuno di era Matematika Mesir tahun 1.890 SM. 

Baik Plimpton 322, Lembaran Matematika Rhin, dan Lembaran Matematika Moskwa, ketiganya sama-sama membahas terkait teori Pythagoras. Berdasarkan temuan ini, Pythagoras disebut sebagai pengembangan Matematika tertua setelah aritmatika dan geometri. 

Jauh sebelum itu, ilmuwan telah menemukan benda Matematika tertua di sekitar Pegunungan Lebombo, Afrika Selatan. Alat tersebut dikenal sebagai Tulang Lebombo yang kemungkinan berasal dari tahun 35 ribu SM. 

Pada permukaan Tulang Lebombo terdapat 29 goresan yang konon dipakai untuk menghitung fase peredaran bulan. Namun, ada juga yang menyebut goresan tersebut sebagai cara perempuan zaman dulu untuk menghitung siklus haidnya. 

Selain Tulang Lebombo, ilmuwan juga menemukan Tulang Ishango di dekat Sungai Nil. Kabarnya, Tulang Ishango memuat informasi tentang barisan bilangan prima atau kalender lunar enam bulanan. 

Seiring berjalannya waktu, Matematika pun berkembang secara pesat hingga berhasil memunculkan teori-teori tentang bilangan mulai dari bilangan real, bilangan kompleks, bilangan rasional/irasional, bilangan imajiner, bilangan pecahan, bilangan asli, bilangan cacah, dan bilangan prima. 

Untuk memperjelas gambaran kamu terkait sejarah Matematika, berikut ini rangkuman tentang periode-periode penting dalam histori perkembangan Matematika. 

  1. Matematika Prasejarah

Pada masa ini teori Matematika lebih berfokus pada konsep bilangan, bangunan, dan besaran. Di masa ini jugalah Tulang Lebombo dan Tulangan Ishango ditemukan. Berdasarkan dua benda tersebut, kamu akan mendapatkan fakta bahwa awal mula Matematika adalah angka 1. 

Dari angka 1, manusia kemudian mengenal angka lain seperti 2,3, dan seterusnya. Meski begitu penulisan angka di zaman Matematika prasejarah tidak seperti penulisan angka di masa modern seperti sekarang. 

  1. Matematika Mesopotamia

Nah, sekarang kita akan belajar tentang sejarah Matematika Mesopotamia. Ada yang pernah mendengar tentang peradaban Mesopotamia? Dulunya peradaban Mesopotamia terletak di antara sungai Euphrates dan Tigris. Kalau sekarang, Mesopotamia adalah gabungan dari wilayah Kuwait, Irak, dan Syria. 

Eksis selama 12 ribu lamanya, peradaban Mesopotamia berhasil menemukan budaya manusia yang banyak mengubah dunia. Salah satunya adalah pengembangan pengetahuan Matematika. 

Zaman Matematika Mesopotamia menjadi awal ditemukannya basis-60. Basis 60 sendiri merupakan teori yang menjadi asal-usul ditemukannya perhitungan satu menit sama dengan 60 detik, satu jam sama dengan 60 menit, dan sudut lingkaran sebesar 360 derajat. 

Selain itu, orang-orang di peradaban Mesopotamia juga menggunakan ilmu Matematika untuk mempelajari benda-benda langit. Hasilnya, mereka menemukan konsep satu tahun bumi sama dengan 12 periode berdasarkan rasi bintang. 

Penemuan lainnya adalah konsep satu minggu sama dengan tujuh hari dan penamaan tujuh hari tersebut diambil dari nama dewa-dewa setempat yaitu Marduk, Ninurta, Nergal, Inanna, Nabu, Nanna-Suen, dan Utu. Keren, ya!

  1. Matematika Mesir

Bicara mengenai sejarah Matematika Mesir, maka tidak lepas dari Rhind Gazette, yaitu sebuah prasasti yang ditemukan sekitar 1650 SM. Prasasti ini memuat tulisan mengenai rumus luas sekaligus panduan memanipulasi pembagian, perkalian, dan pecahan. Selain itu, Rhind Gazette atau Ahmes Gazette ini memuat teori tentang bilangan majemuk dan bilangan prima. 

  1. Matematika Yunani

Matematika Yunani menjadi era berkembangnya sistem angka. Di masa ini orang-orang Yunani berhasil mengotak-atik angka menggunakan bantuan 24 huruf alfabet ditambah 3 huruf-huruf Fenisia usang (digma, koppa, sampi). Sehingga totalnya ada 27 huruf yang akan merepresentasikan 27 angka.

Sembilan deretan huruf yang pertama mewakili angka 1 sampai 9. Lalu, sembilan huruf berikutnya melambangkan kelipatan 10, dan sembilan huruf terakhir merepresentasikan angka dengan kelipatan 100. Selain itu, Matematika Yunani kuno juga menjadi awal berkembangnya teori Pythagoras.

  1. Matematika Cina

Perkembangan Matematika di Cina diperkirakan terjadi sekitar 2 SM. Kala itu Cina membuat sistem numerasi tradisional menggunakan batang bambu yang disusun sebagian rupa untuk merepresentasikan angka 1 sampai 9. 

Pada masa ini juga dikenal seorang ahli Matematika bernama Zhui Shu. Zhui Shu menjadi orang pertama yang berhasil menemukan cara menyelesaikan persamaan matriks, linear, dan aljabar. Menariknya, solusi yang ditawarkan oleh Zhui Shu terbilang sederhana dan sudah disajikan menjadi sebuah rumus umum. 

  1. Matematika India

India menjadi salah satu negara yang berhasil mengembangkan ilmu Matematika dan membuat penemuan Matematika Vedic. Bersumber dari kitab Atharvaveda, Matematika Vedic adalah sistem Matematika kuno yang ditemukan oleh Matematikawan Hindu, Sari Bharati Krishna Tirthaji Maharaja. 

Sistem ini menyajikan perhitungan yang sangat kreatif sehingga mampu membantu siswa untuk berhitung secara cepat. Bukan hanya itu, Matematika Vedic juga bisa diaplikasikan untuk menyelesaikan perhitungan dalam aljabar dan aritmatika. 

  1. Matematika Islam

Sejarah Matematika Islam juga dikenal sebagai sejarah Matematika Arab. Di masa ini ada banyak sekali tokoh-tokoh Matematikawan yang berhasil menciptakan terobosan-terobosan terbaru. Di antaranya adalah Al-Khawarizmi yang menemukan teori aljabar, angka 0, serta persamaan linear dan kuadrat.

Selain itu, ada Abu Wafa, Matematikawan dan astronom Persia yang pertama kali menunjukkan teori relatif segitiga parabola, menyusun rumus trigonometri, mengembangkan metode baru terkait konstruksi segi empat, dan memperbaiki nilai sinus 30 menggunakan delapan desimal. 

Tokoh terkenal lainnya adalah Abu Nasr Mansur yang berhasil menemukan hukum sinus dan Umar Khayyam–orang pertama yang mampu mengklasifikasikan persamaan tingkat satu (persamaan linier). 

Tokoh Penemu Matematika

Belajar tentang sejarah Matematika rasanya kurang lengkap, kalau kamu belum berkenalan dengan tokoh-tokoh penemu teori Matematika seperti nama-nama di bawah ini. 

  • Pythagoras

Ini dia salah satu penemu teori Matematika yang mungkin namanya sudah tidak asing lagi, yaitu Pythagoras. Pythagoras merupakan Matematikawan sekaligus filsuf asal Yunani yang juga dikenal sebagai Bapak Bilangan. 

Konon, Pythagoras dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa hingga akhirnya berhasil mencetuskan tentang teori Pythagoras. Secara umum, Pythagoras merupakan ilmu yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat dari sisi siku-sikunya. Selain itu Pythagoras juga berhasil menemukan bilangan sempurna. 

  • Euclid

Tokoh penemu Matematika selanjutnya adalah Euclid atau Euklides, seorang Matematikawan Yunani Kuno yang populer sebagai Bapak Geometri. Salah satu karya populer Euclid adalah buku geometri berjudul The Elements. Hebatnya, buku tersebut banyak menjadi rujukan hingga abad ke-20. 

Karya lain dari Euclid adalah Optics, Data, Division of Figures, dan Phenomena. Di antara karya-karya tersebut ada yang mengulas tentang perspektif, geometri bola, kerucut, dan teori bilangan. 

  • Archimedes

Siapa yang tidak kenal dengan tokoh satu ini? Sebab, dalam buku-buku pelajaran fisika namanya selalu tercantum. Archimedes merupakan ahli Matematika dan fisika asal Yunani yang lahir 287 SM di Syracuse. 

Berkat penemuannya itu, Archimedes dinobatkan sebagai salah satu tokoh penting yang sangat berpengaruh sampai sekarang. Beberapa penemuan luar biasa yang diciptakan Archimedes adalah pompa ulir, mesin pengepungan, katrol majemuk, dan yang paling terkenal adalah hukum gaya apung/prinsip Archimedes. 

  • Fibonacci

Leonardo Fibonacci atau Leonardo Pisano merupakan seorang ilmuwan penemu Matematika yang berasal dari Italia. Selama hidupnya, Fibonacci telah mengenalkan tentang betapa luasnya konsep Matematika. 

Adapun konsep Matematika yang dikenalkan oleh Fibonacci adalah konsep akar kuadrat, penomoran arab, dan pengurutan angka. Dalam karyanya yang berjudul Liber Abaci atau The Book of Calculation, Fibonacci menjelaskan tentang angka dan deret fibonacci seperti yang kita kenal sekarang. 

Karya lain dari Fibonacci adalah Practica Geometriae, Filos, dan Quadratorum.

  • Srinivasa Ramanujan

Srinivasa Ramanujan adalah ahli Matematika asal India yang sukses memberikan kontribusi pada pengembangan analisis Matematika, pecahan lanjutan, dan teori bilangan. Meski menyandang gelar sebagai Matematikawan, menariknya Srinivasa Ramanujan tidak pernah menerima pendidikan formal terkait Matematika murni. 

  • Al-Khwarizmi

Memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Musa, Al-Khawarizmi merupakan seorang muslim pertama yang mampu memberikan kontribusi luar biasa di dunia Matematika. 

Al-Khawarizmi adalah penemu angka nol dan menjadi orang pertama yang menjelaskan fungsi angka-angka, termasuk angka nol. Tidak berhenti sampai di situ, Al-Khawarizmi juga menyandang gelar sebagai Bapak Aljabar karena dirinyalah yang mempopulerkan teori aljabar. 

Selain itu, tokoh penemu Matematika aljabar ini turut mengenalkan konsep algoritma yang sampai sekarang banyak dipakai untuk mengembangkan dunia teknologi.

  • Rene Descartes

Lahir di La Haye, Rene Descartes merupakan Matematikawan sekaligus filsuf modern yang berasal Prancis. Meskipun banyak menelurkan karya-karya terkait filosofinya, namun Rene Descartes juga memiliki kontribusi besar di dunia Matematika. Penemuannya tentang sistem koordinat Kartesius pun mampu memengaruhi perkembangan ilmu kalkulus modern.

  • J Carl Friedrich Gauss

J Carl Friedrich Gauss adalah nama penemu Matematika asal Jerman yang juga dikenal sebagai fisikawan dan astronom. Dalam sejarahnya J Carl Friedrich Gauss berhasil memberikan kontribusi penting terkait teori dasar aljabar, eliminasi Gauss-Jordan, metode kuadrat terkecil, kurva error gaussian, dan kurva lonceng. 

  • Liu Hui

Liu Hui, Matematikawan Cina ini menciptakan algoritma sendiri untuk menghitung luas lingkaran dan volume piramida. Selain itu Liu Hui juga menciptakan operasi aljabar dan aritmatika yang di dalamnya termasuk penyelesaian sistem persamaan linier simultan dan penjumlahan pecahan.

  • Girolamo Cardano

Meskipun dikenal sebagai penjudi sejati, justru dari aktivitas inilah Girolamo Cardano berhasil menemukan teori tentang peluang/probabilitas yang mana ilmu ini masih memberikan manfaat sampai sekarang. Girolamo Cardano sendiri merupakan ilmuwan Italia yang hidup di tahun 1501-1576. 

Itulah rangkuman tentang sejarah Matematika beserta biografi singkat tentang beberapa tokoh Matematikawan dunia. Semoga artikel di atas bisa memberikan pengetahuan baru buat kamu terkait ilmu Matematika, ya!

Lainya untuk Anda