Di sekolah, Geografi merupakan salah satu mata pelajaran, yang memelajari tentang ilmu-ilmu terkait keadaan wilayah di Bumi. Mata pelajaran Geografi membantu kamu untuk memahami lebih detail tentang gambaran atau pendeskripsian mengenai Bumi.
Di dalam pelajaran Geografi, terdapat ilmu yang dinamakan konsep Geografi. Konsep Geografi sendiri menggambarkan ilmu tentang Bumi. Pada artikel ini kita akan belajar mengenai konsep Geografi, mulai dari pengertian, fungsi atau tujuannya, macam-macam konsep Geografi, dan contohnya.
Apa Itu Geografi?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang konsep Geografi, kamu wajib tahu arti dari Geografi terlebih dahulu. Istilah Geografi pertama kali muncul dari seorang ilmuwan Yunani Kuno bernama Eratosthenes.
Pada masa itu menggunakan istilah Geographika. Apabila dijelaskan secara bahasa Geo artinya bumi, Graphika artinya ilmu yang menggambarkan atau melukis tentang Bumi. Bumi di sini adalah planet Bumi beserta penghuninya.
Menurut Bintarto (1977), Geografi adalah ilmu tentang sifat-sifat Bumi, gejala alam di Bumi, penduduk, dan corak yang khas terkait kehidupan serta fungsi dari unsur Bumi dalam ruang dan waktu. Sementara, menurut Alexander (1958), geografi adalah studi tentang pengaruh alam pada aktivitas manusia.
Jadi, ketika kamu belajar Geografi, kamu akan mempelajari gejala-gejala di permukaan Bumi secara keseluruhan. Mulai dari ilmu alam, kemanusiaan, dan interaksinya.
Apa yang Dimaksud Konsep Geografi?
Sekarang, kita akan menjabarkan mengenai definisi dari konsep Geografi. Konsep Geografi adalah pola yang abstrak dan berhubungan dengan gejala-gejala konkret tentang Geografi.
Di sini bisa dijelaskan bahwa konsep Geografi harus mendasari kajian dari faktor, gejala, dan masalah spasial sosial atau hubungan antar keduanya.
Tujuan dari Konsep Geografi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tujuan dari konsep Geografi sendiri adalah untuk menggambarkan berbagai gejala atau fenomena yang berkaitan dengan Geografi. Dengan adanya konsep geografi ini, kita bisa mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan sekitar hingga dunia.
Selain itu, juga bisa dipakai untuk mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan lingkungan fisik, sosial, dan lainnya. Belajar konsep Geografi bisa menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar dan bertanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup.
Hal-hal yang Termasuk Sebagai Konsep Geografi
Banyak ahli yang membagikan tentang konsep-konsep Geografi. Maka dari itu, lewat Seminar dan Lokakarya Ahli Geografi tahun 1998, dibentuk konsep dasar untuk perkembangan geografi di Indonesia. Dalam seminar tersebut menghasilkan 10 konsep esensial Geografi, yaitu:
1. Konsep Lokasi
Konsep Geografi yang pertama adalah konsep lokasi. Pada konsep lokasi, berguna untuk mengkaji posisi letak suatu objek Geografi di permukaan Bumi. Konsep lokasi suatu tempat punya nilai ekonomi jika dihubungkan dengan harga.
Konsep lokasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah lokasi yang menunjukkan objek tertentu oleh garis astronomis, yaitu garis lintang dan garis bujur. Sementara itu, lokasi relatif adalah lokasi yang ditentukan menurut tempatnya, berada di dekat objek lain di sekitar tempat tersebut.
Contoh Konsep Lokasi
Contoh konsep lokasi yang mempengaruhi nilai ekonomi bila dihubungkan dengan harga adalah nilai tanah atau lahan untuk pemukiman dipengaruhi oleh tempat-tempat yang ada di sekitarnya. Tanah yang berlokasi di dekat kuburan harganya akan berkurang, sementara untuk tanah yang dekat dengan pasar akan meningkat.
Contoh lain dari konsep lokasi selain terkait dengan harga adalah di daerah dingin orang-orang cenderung menggunakan baju tebal, berbeda dengan orang-orang di kawasan pantai yang lebih sering terlihat menggunakan kaos.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua buah objek atau lebih. Konsep jarak bisa dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh manusia.
Konsep jarak diukur berdasarkan satuan panjang (jarak mutlak) dan waktu (jarak relatif). Jarak mutlak adalah jarak antara dua buah objek atau lebih yang bisa diukur dengan satuan panjang. Kemudian, jarak relatif adalah jarak yang dihitung berdasarkan satuan waktu, sehingga menimbulkan perbedaan antar individunya.
Contoh Konsep Jarak
Contoh dari konsep jarak adalah harga tanah akan semakin tinggi jika dekat dengan pusat kota. Selain itu, contoh lain dari konsep jarak yaitu lokasi usaha akan dekat dengan pusat kota yang ramai penduduk agar pemasarannya lebih mudah dan cepat laris.
3. Konsep Morfologi
Konsep morfologi atau relief adalah perwujudan dari bentuk permukaan Bumi yang mengakibatkan pengangkatan dan penurunan wilayah, bisa diartikan dengan hubungan bentuk bumi dengan aktivitas manusia.
Contoh Konsep Morfologi
Contoh dari konsep morfologi adalah pemukiman lebih padat di daerah datar dibandingkan di daerah pegunungan. Contoh lainnya, masyarakat di daerah pegunungan atau dataran tinggi rata-rata bekerja sebagai petani.
4. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan bisa diartikan sebagai interaksi antara tempat yang bisa dicapai dengan berjalan kaki atau dengan transportasi. Hal ini bisa dikaitkan dengan kondisi medan menuju tempat tersebut, apakah mudah dijangkau atau tidak.
Contoh Konsep Keterjangkauan
Contoh dari konsep keterjangkauan adalah dari Jakarta menuju kota di Kalimantan akan lebih efektif menggunakan pesawat terbang, sementara itu dari Jakarta menuju Bandung bisa dijangkau dengan mudah hanya menggunakan kereta api.
5. Konsep Pola
Konsep pola menggambarkan susunan fenomena atau bentuk di muka bumi, baik yang sifatnya alami atau sosial budaya. Untuk fenomena alami merujuk pada alam, seperti aliran sungai, jenis tanah, dan lainnya. Sementara untuk fenomena sosial budaya merujuk pada manusianya, seperti mata pencaharian, tempat tinggal, dan lainnya.
Konsep pola ini bertujuan agar dapat memanfaatkan kemungkinan modifikasi pola-pola tersebut untuk memperoleh tujuan yang lebih banyak dan menguntungkan.
Contoh Konsep Pola
Contoh konsep pola adalah aliran sungai yang berkaitan dengan struktur geologi suatu daerah. Sementara itu, apabila merujuk pada sosial budaya, contoh konsep pola adalah mata pencaharian orang-orang yang berada di kawasan dengan curah hujan tinggi akan cenderung bertani, sementara untuk curah hujan rendah bisa menggembala ternak.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah pengelompokan suatu peristiwa dan fenomena yang dikaitkan dengan aktivitas manusia. Konsep aglomerasi bisa diartikan dengan persebaran penduduk yang sifatnya pengelompokan di wilayah tertentu.
Contoh Konsep Aglomerasi
Contoh konsep aglomerasi antara lain sekelompok penduduk cenderung tinggal dengan tingkat yang sejenisnya, sehingga muncul istilah kawasan elit, daerah kumuh, dan lainnya. Contoh lainnya adalah kota Jepara terkenal dengan ukiran atau mebelnya karena memang banyak masyarakat yang mata pencahariannya sebagai pengukir atau membuat mebel.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat yang diberikan pada wilayah tertentu pada manusia. Konsep nilai kegunaan sifatnya relatif, artinya antar manusia akan menerima nilai guna yang berbeda-beda.
Contoh Konsep Nilai Kegunaan
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu di daerah Puncak Bogor, banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk membangun villa atau tempat rekreasi, namun beberapa masyarakat di tempat ini tidak memanfaatkan untuk hal tersebut dan mencari uang dengan cara lain.
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi
Konsep interaksi dan interdepensi berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tertentu terhadap wilayah lain. Hal ini karena setiap wilayah tidak akan bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri, sehingga tetap membutuhkan wilayah lain yang akan memunculkan adanya hubungan timbal balik.
Contoh Konsep Interaksi dan Interdependensi
Contoh konsep interaksi dan interdependensi adalah pergerakan barang sandang dari kota ke desa, sementara pergerakan barang pangan dari desa ke kota.
9. Konsep Diferensiasi Area
Konsep diferensiasi area berkaitan dengan karakteristik yang khas di daerah tersebut yang tidak dimiliki daerah lain. Ciri khas tersebut bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian penduduk. Setiap wilayah di permukaan bumi pasti memiliki perbedaan nilai dengan wilayah lainnya.
Contoh Konsep Diferensiasi Area
Contoh konsep diferensiasi area, yaitu pertanian sayuran dihasilkan di kawasan pegunungan, hasil laut dihasilkan di kawasan pantai, dan padi dihasilkan di kawasan yang relatif datar.
10. Konsep Keterkaitan Ruangan
Konsep keterkaitan ruangan bisa diartikan sebagai konsep suatu wilayah yang dipengaruhi dengan wilayah lain. Hubungan antara wilayah bisa membuat wilayah tersebut berkembang karena dapat memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Artinya, konsep ini menggambarkan hubungan persebaran gejala Geografi di tempat tersebut dengan gejala lainnya di tempat lain.
Konsep Keterkaitan Ruangan
Contoh konsep keterkaitan keruangan, yaitu Jakarta banjir sebab kawasan Bogor yang hujan deras.