Home » Mapel » Fisika » Pengertian Daya Listrik Lengkap dengan Rumus dan Contohnya

Pengertian Daya Listrik Lengkap dengan Rumus dan Contohnya

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat, ya.

Selama pandemi, pemerintah melalui PLN telah menggratiskan pembayaran tagihan listrik bagi Rumah Tangga 450 VA. Tahukah kamu arti dari 450 VA? Angka 450 VA itu menunjukkan besaran daya listrik, lho. Di dalam Fisika, daya listrik berkaitan erat dengan energi listrik. Semakin besar daya listrik yang terpasang di rumahmu, semakin besar pula energi yang akan diserap. Lalu, bagaimana rumus daya listrik itu? Yuk, simak selengkapnya!

Pengertian Daya Listrik

Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang diserap oleh suatu rangkaian setiap satuan waktu. Semakin besar daya listrik pada suatu rangkaian, semakin besar pula energi yang akan diserap. Contoh mudahnya, daya listrik di rumahmu 900 watt, lalu kamu membeli kompor induksi yang dayanya 1.300 watt. Kira-kira, apa yang akan terjadi? Sudah pasti, kompor induksi tidak akan nyala dan listrik di rumahmu akan mati karena energi listrik yang diserap kompor induksi jauh lebih besar dari energi listrik yang tersedia di rumahmu.

Rumus Daya Listrik

Secara matematis, daya listrik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

P = daya listrik (watt); 

W = energi listrik (J); dan

t = waktu (s).

Oleh karena W = VIt, maka:

Dengan:

V = tegangan listrik (V);

R = hambatan (ohm); dan

I = kuat arus listrik (A).

Selain dua rumus di atas, masih ada satu rumus lagi yang harus Quipperian ketahui. Rumus ini berkaitan dengan cara menghitung tagihan listrik setiap bulan berdasarkan lamanya pemakaian alat-alat elektronik. Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tagihan listrik tiap bulan = total kWh × tarif/kWh

Dengan kWh (kilowatt hours) merupakan total energi yang digunakan setiap bulan. Secara matematis, rumus kWh adalah kW × total jam pemakaian setiap bulan.

Satuan Daya Listrik

Jika mengacu pada persamaan di atas, daya listrik memiliki satuan lebih dari satu. Meskipun lebih dari satu, namun tidak mengubah nilai besarannya. Lalu, apa saja satuan daya listrik?

  1. Watt
    Watt adalah satuan internasional (SI) untuk daya listrik. Satuan ini diambil dari nama penemunya, yaitu James Watt.
  1. Joule/s
    Daya listrik merupakan hasil pembagian antara energi listrik yang bersatuan Joule dan waktu yang bersatuan sekon. Itulah mengapa, daya juga bisa dinyatakan sebagai Joule/s, dengan 1 Joule/s = 1 watt.
  1. VA
    Di persamaan kedua, rumus daya dinyatakan sebagai P = VI. Oleh sebab itu, satuan dayanya juga bisa dinyatakan sebagai VA, dengan V satuan tegangan (V) dan A satuan dari kuat arus listrik (I), di mana 1 VA = 1 Joule/s = 1 watt.
  1. HP
    HP atau horse power atau tenaga kuda merupakan satuan daya yang digunakan pada masa lalu. Satuan ini mengacu pada perbandingan kemampuan mesin uap dan tarikan kuda, di mana 1 hp = 745,7 watt.

Contoh Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Daya listrik merupakan besaran kelistrikan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum membeli perangkat elektronik, kamu harus memastikan dahulu spesifikasi daya listrik pada perangkat tersebut dengan daya listrik di rumahmu. Semakin banyak perangkat elektronik yang digunakan, semakin besar pula daya listrik yang dibutuhkan. Artinya, semakin besar energi yang diserap. Hal itu akan berpengaruh pada besarnya tagihan listrik di rumahmu. Nah, perhitungan tagihan listrik itu merupakan contoh penerapan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Yuk, intip contoh berikut!

Misalnya, di rumahmu ada kulkas berdaya 50 watt yang menyala 24 jam sehari, 8 lampu berdaya 20 watt menyala 8 jam sehari, televisi berdaya 30 watt menyala 3 jam sehari, komputer 120 watt menyala 4 jam sehari. Jika tarif dasar listrik per kWh di rumahmu Rp1.352, berapakah tagihan listrik yang harus kamu bayarkan setiap bulannya? (1 bulan = 30 hari)

Pembahasan:

Diketahui:

Ditanya: tagihan listrik setiap bulan =…?

Jawab:

Mula-mula, tentukan dahulu besarnya energi listrik masing-masing perangkat elektronik setiap harinya.

  • Kulkas = 1 × 50 × 24 = 1.200 Wh
  • Lampu = 8 × 20 × 8 = 1.280 Wh
  • Televisi = 30 × 3 = 90 Wh
  • Komputer = 120 × 3 = 360 Wh

Total energi listrik yang dibutuhkan setiap hari adalah 1.200 Wh + 1.280 Wh + 90 Wh + 360 Wh = 2.930 Wh = 2,93 kWh

Total energi listrik setiap bulan = 2,93 kWh × 30 = 87,9 kWh.

Dengan demikian, tagihan listrik setiap bulannya adalah 87,9 kWh × Rp1.352 = Rp118.840,8.

Contoh Soal Daya Listrik

Untuk mengasah kemampuanmu tentang daya listrik, yuk simak beberapa contoh soal berikut.

Contoh Soal 1

Fero menyalakan lampu berdaya 10 watt selama 8 jam. Berapakah besarnya energi listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu Fero?

Pembahasan:

Diketahui:

P = 10 watt

t = 8 jam = 8 × 3.600 = 28.800 s

Ditanya: W =..?

Jawab:

Untuk mencari besarnya energi listrik, gunakan persamaan berikut.

Jadi, besarnya energi yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu selama 8 jam adalah 288 kJ.

Contoh Soal 2

Gina menggunakan air fryer untuk menggoreng nugget selama 18 menit. Airfryer tersebut memiliki spesifikasi 650 W, 220 V. Jika tegangan listrik di rumah Gina 110 volt, tentukan daya listrik dan energi listrik yang diserap oleh air fryer tersebut!

Pembahasan:

Diketahui:

t = 18 menit = 1.080 s

P1 = 650 watt

V1 = 220 volt

V2 = 110 volt

Ditanya: P2 dan W =…?

Jawab:

Mula-mula, kamu harus mencari dahulu daya listrik yang diserap oleh airfryer.

Selanjutnya, tentukan energi listriknya.

Jadi, daya listrik dan energi listrik yang diserap oleh air fryer tersebut berturut-turut adalah 162,5 watt dan 175,5 kJ.

Contoh Soal 3

Pak Heru memiliki gudang pemupukan yang dipasang 10 buah lampu berdaya 25 watt. Untuk memaksimalkan hasil pemupukan, semua lampu harus menyala selama 10 jam sehari, yaitu mulai pukul 08.00 – 18.00. Jika tarif dasar listrik yang dikenakan pada Pak Heru Rp500/kWH, berapakah total tagihan listrik gudang yang harus dibayar Pak Heru tiap bulan?

Pembahasan:

Diketahui:

n = 10

P = 25 watt

t = 10 jam = 10 hours

tarif/kWh = Rp500/kWh

Ditanya: tagihan listrik gudang setiap bulan =…?

Pembahasan:

Mula-mula, kamu harus menentukan berapa energi listrik yang dibutuhkan oleh gudang setiap hari.

Pemakaian energi listrik setiap bulan = 2,5 kWh × 30 = 75 kWh/bulan.

Tagihan listrik kandang setiap bulan = 75 kWh × Rp500/kWh = Rp37.500.

Jadi, tagihan listrik yang harus dibayarkan Pak Heru untuk kandangnya setiap bulan adalah Rp37.500.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buran gabung Quipper Video. Salam Quipper!

Lainya untuk Anda