Home » Mapel » Ekonomi » Teori, Fungsi, dan Faktor Pengaruh Keseimbangan Pasar

Teori, Fungsi, dan Faktor Pengaruh Keseimbangan Pasar

Teori, Fungsi, dan Faktor Pengaruh Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar atau yang sering disebut market equilibrium merupakan sebuah kondisi sistem ekonomi ketika terjadi keseimbangan permintaan maupun penawaran antara jumlah produk atau jasa, pada harga tertentu.

Dengan kata lain, keseimbangan pasar atau market equilibrium merupakan kestabilan yang terjadi antara harga yang ditawarkan produsen dan produk yang diminta konsumen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil.

Teori Tentang Keseimbangan Pasar

Guna menentukan keseimbangan pasar stabil ataupun tidak, teori mengenai keseimbangan pasar dapat dikalkulasikan dengan rumus untuk melihat kurva perkembangan keseimbangan dari pasar.

Kondisi ini menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta konsumen dan penawaran dari produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil. Kondisi ini disebut dengan “keseimbangan harga”.

Kondisi keseimbangan pasar dinyatakan secara matematis akan menjadi seperti berikut:

Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)

QD = QS = QE

PD = PS = PE

Keterangan:

  • D = Demand (permintaan)
  • S = Supply (penawaran)
  • P = Price (harga)
  • Q = Quantity (jumlah/stok)
  • E = Equilibrium (keseimbangan)

Jika dijelaskan dengan sebuah grafik, keseimbangan pada pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran.

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE).

Jenis-jenis Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Keseimbangan pasar jangka pendek
  2. Permintaan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam pasar persaingan monopoli sebenarnya tidak elastis meski terlihat sangat elastis. Dengan begitu, jika berupa grafik, kurva permintaan memiliki slope negatif tetapi tidak securam seperti pasar monopoli.

    Jika dilihat sekilas, kurva keseimbangan perusahaan pada pasar persaingan monopoli sama dengan keseimbangan pada pasar monopoli, padahal sebenarnya tidak. Perbedaan utama dari kurva keduanya bisa terlihat pada kemiringan kurvanya.

  3. Keseimbangan pasar jangka panjang
  4. Pada aspek kuantitatif, perusahaan hanya mendapat laba yang normal. Ini terjadi karena pada pasar persaingan monopoli, tidak ada kendala berarti untuk masuknya perusahaan yang semakin kecil. Semakin banyak perusahaan baru yang masuk pada suatu sektor industri, maka kapasitas produksi akan semakin besar. Alhasil, perusahaan hanya mendapat laba normal untuk jangka panjang.

Fungsi Keseimbangan Pasar

Di dunia bisnis dan investasi, mempunyai fungsi permintaan ataupun penawaran yang berdampak dengan menyeluruh terhadap aliran keuangan perusahaan. Hal seperti ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor agar terjadi kesepakatan harga di antara konsumen dan produsen.

  1. Fungsi Permintaan
  2. Fungsi permintaan dapat diidentifikasikan dengan adanya jumlah barang yang sesuai dengan permintaan serta faktor pendukung lain, seperti hukum permintaan yang berlaku dalam suatu pasar.

    Produk yang mengalami kenaikan harga secara otomatis dapat memicu terjadinya penurunan permintaan terhadap produk tersebut. Demikian sebaliknya, jika harga barang menurun, permintaan terhadap barang tentunya akan meningkat secara drastis.

    Fungsi permintaan pasar itu sendiri adalah munculnya hubungan antara jumlah barang dan harga yang sering kali berbanding terbalik. Perbandingan tersebut terjadi jika harga barang turun karena permintaan yang meningkat.

    Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk tercapainya sebuah keseimbangan, sudah seharusnya terjadi suatu kondisi kompetisi bisnis antara kalangan produsen yang membuat para konsumen akan berkompetisi dalam meraih barang yang diinginkan.

  3. Fungsi Penawaran
  4. Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang, maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar.

Faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Pasar

Banyaknya faktor yang mampu memengaruhi keseimbangan pasar. Berikut beberapa faktor yang memiliki potensi mempengaruhi permintaan (demand) akan keseimbangan pasar:

  1. Harga barang itu sendiri
  2. Apabila harga barang naik, memiliki kecenderungan permintaan terhadap barang itu nantinya akan berkurang dan hal seperti ini berlaku juga sebaliknya. Ketika harga suatu barang turun, maka memiliki kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah.

  3. Barang lain yang berkaitan
  4. Maksud dari barang lain yang terkait adalah barang yang sifatnya substitusi atau barang pengganti dan barang komplementer atau barang pelengkap.

  • Permintaan barang substitusi memiliki hubungan positif yang berbanding lurus. Artinya, jika harga barang substitusi naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya, yaitu ketika apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut menjadi berkurang.
  • Sedangkan, permintaan barang komplementer memiliki hubungan negatif atau berbanding terbalik. Artinya, jika harga barang komplementernya mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap barang tersebut tentunya akan meningkat. Begitu pula jika harga barang komplementernya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan menurun.
  • Tingkat pemasukan
  • Tingkat pendapatan akan berkorelasi dengan daya beli tiap konsumen yang dilihat dari pendapatan konsumen itu sendiri. Maksudnya, jika semakin tinggi tingkat pendapatan konsumen, maka semakin meningkat pula permintaan terhadap suatu barang tersebut

  • Selera konsumen
  • Selera yang merupakan kebiasaan, menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Hal ini dirumuskan jika selera masyarakat akan suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang itu pun akan ikut meningkat.

  • Jumlah penduduk
  • Jumlah penduduk juga dapat menjadi pengaruh akan permintaan terhadap suatu barang. Hal ini akan berlaku pada, semakin besar jumlah penduduk pada suatu daerah atau negara maka akan semakin tinggi permintaan pada suatu barang.

  • Prediksi konsumen akan keadaan mendatang
  • Jika suatu masyarakat memprediksikan kalau harga suatu barang naik akan berakibat pada pemahaman lebih baik membeli barang itu sekarang. Hal ini memicu masyarakat untuk membeli secara lebih pada satu waktu guna menghemat belanja di masa mendatang.

    Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar

    Seperti yang sudah dijelaskan, keseimbangan pasar merupakan suatu bagian dari kegiatan ekonomi yang memiliki peranan penjual dan pembeli sangat besar dalam sebuah proses terbentuknya keseimbangan pasar. Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi terjadinya proses terbentuknya keseimbangan pasar, antara lain:.

    1. Produsen penyediaan produk yang sesuai dengan permintaan
    2. Sudah menjadi salah satu bagian strategi pemasaran utama kalau kewajiban seorang penjual adalah menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para pasar atau konsumen. Namun, jika barang tersedia dalam jumlah terlalu banyak disaat minat pembeli menurun atau sebaliknya, maka muncullah ketidakseimbangan pada harga pasar. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

    3. Pengendalian harga di pasar
    4. Jika harga di pasar tidak terjadinya keseimbangan, maka keseimbangan pasar dapat diprediksi menjadi sulit. Ketika suatu harga menjadi terlalu tinggi, maka para konsumen pun menjadi dirugikan. Sementara itu, jika harga terlalu rendah, menyebabkan terjadinya kerugian bagi penjual. Jadi, pentingnya menentukan sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga.

    5. Ketersediaan stok barang sesuai tawaran pembeli
    6. Salah satu hal lain yang mampu menyebabkan terjadinya keseimbangan pasar adalah ketika adanya kesepakatan antara stok barang yang tersedia dengan kebutuhan pembeli. Hal ini membuat produsen atau penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan stok yang dibutuhkan.

      Jika penjual dan konsumen sepakat antara stok barang dan harganya, keseimbangan pun akan terjadi. Namun, jika adanya kekurangan atau kelangkaan stok, konsumen menjadi kesulitan mendapatkan barang. Hal ini dapat memengaruhi tingkatan harga pasar.

    7. Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan
    8. Dalam aktivitas pasar secara garis umum, konsumen akan mendorong para produsen untuk memastikan ketersediaan stok produknya. Produsen dituntut untuk dapat memastikan ketersediaan barang atau produk mereka cukup untuk beberapa waktu.

      Apabila stok sesuai dengan permintaan pasar, akan terwujudnya keseimbangan pasar. Oleh sebab itu, harga pada suatu produk biasanya disesuaikan dengan stok barang yang tersedia.

    Dalam menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengendalikan harga terendah dan harga tertinggi. Setelah kedua harga itu sudah ditetapkan, maka keseimbangan dalam pasar pun akan terwujud dengan stabil. Sehingga proses tawar-menawar harga di dunia pasar akan berfungsi demi meraih kesepakatan harga antara produsen dengan ketersediaan barang.

    Contoh Implementasi Keseimbangan Pasar di Kehidupan Sehari-hari

    Seperti yang ketahui, bahawa permintaan dan penawaran merupakan dua faktor yang mempengaruhi membentuk harga pasar. Seperti contoh keseimbangan pasar dalam penjualan minyak goreng.

    Minyak goreng yang merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, yang digunakan dalam keseharian. Jika terjadinya kelangkaan bahan baku tersebut akan membuat produsen tidak dapat memproduksi hingga menyuplai minyak goreng sesuai permintaan konsumen.

    Hal ini mengakibatkan minyak goreng menjadi langka, dan permintaan di pasaran meningkat. Selanjutnya, harga minyak goreng yang tersedia di pasaran tentunya akan meningkat.

    Dengan mengetahui keseimbangan pasar, sebagai pemilik bisnis sudah seharusnya menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pembeli. Akan tetapi, apabila ketersediaan produk tersebut berlebihan saat minat atau daya beli rendah, maka perlu membuat keseimbangan berdasarkan penawaran dan permintaan.

    Sudah menjadi hal yang umum jika penjual cenderung menetapkan harga setinggi-tingginya demi memperoleh nilai keuntungan secara maksimal. Sementara, pembeli tentunya mengharapkan dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan dengan harga yang rendah.

    Keinginan dari kedua pihak yang saling berlawanan tersebut akan memicu kerugian pada salah satunya. Oleh sebab itu, perlu adanya kesepakatan untuk mencapai terjadinya keseimbangan pasar.

    Lainya untuk Anda