Home » Mapel » Ekonomi » Kelangkaan: Pengertian, Jenis-jenis, Faktor, dan Dampak

Kelangkaan: Pengertian, Jenis-jenis, Faktor, dan Dampak

Kelangkaan Pengertian, Jenis-jenis, Faktor, dan Dampak

Kelangkaan atau scarcity merupakan suatu kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak memiliki batas. Suatu kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia yang terus bertambah dan mengakibatkan sumber daya yang ada tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kelangkaan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut. Keadaan seperti ini akan memaksa manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai macam alternatif yang paling menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan.

Selain itu, manusia juga harus bersikap bijak serta rasional dalam mengalokasikan sumber daya demi menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Beberapa sumber daya tersebut seperti Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, dan Sumber Daya Modal.

Pengertian Kelangkaan Menurut Para Ahli

Kelangkaan pada umumnya merupakan suatu dasar hal yang wajar dalam ilmu ekonomi. Kelangkaan menjadi salah satu proses bagaimana manusia menghadapi keterbatasan dengan sumber daya yang terbatas. Menurut Badudu dan Sutan, kelangkaan adalah kondisi ketika barang sulit didapat karena terjadinya keterbatasan jumlah.

Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan yang tidak serta merta terjadi begitu saja. Berikut beberapa yang dapat menjadi penyebab terjadinya kelangkaan.

  1. Pertumbuhan penduduk
  2. Pertumbuhan penduduk adalah hal yang perlu menjadi perhatian. Pertumbuhan penduduk yang semakin signifikan tanpa dibarengi dengan proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang sesuai akan menghambat suatu proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi tentu akan berdampak pada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi semakin tidak terkendali.

  3. Kemampuan produksi
  4. Kemampuan produksi dapat ditentukan dari faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya menjadi terbatas, sehingga secara langsung akan mengakibatkan terjadinya kelangkaan.

  5. Perbedaan letak geografis
  6. Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing. Perbedaan ini akan melahirkan keberagaman sumber daya yang sesuai dengan potensi setiap wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.

  7. Bencana alam
  8. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, hingga gunung meletus merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan, infrastruktur, dan sumber daya alam yang lain, bahkan menimbulkan korban jiwa.

  9. Pandemi
  10. Pandemi juga menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses produksi barang dan penggunaan jasa. Sumber daya manusia juga menjadi sangat terbatas, karena banyaknya korban jiwa saat pandemi. Inilah sebabnya, pandemi menyebabkan kelangkaan besar pada banyak sektor, khususnya ekonomi.

Jenis-jenis Kelangkaan

Kelangkaan dapat dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, yaitu:

  1. Kelangkaan sumber daya alam
  2. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dan berkaitan dari alam. Sumber daya alam terdiri dari sumber daya biotik dan abiotik. Jika pemanfaatannya dilakukan secara terus menerus, maka sumber daya alam yang tersedia dapat habis yang berujung pada terjadinya kelangkaan.

  3. Kelangkaan sumber daya manusia
  4. Sejak lahir, manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya mempunyai banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia juga dapat berperan sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya.

  5. Kelangkaan sumber daya modal
  6. Sumber daya modal merupakan sumber daya buatan manusia yang dapat memudahkan proses produksi. Modal sendiri adalah segala sesuatu yang bisa digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, dan tanah atau lahan.

  7. Kelangkaan sumber daya kewirausahaan
  8. Kelangkaan kewirausahaan adalah bentuk kelangkaan yang memiliki tugas mengelola dan menggabungkan tiga unsur, yaitu alam, manusia, dan modal untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia. Kelangkaan ini membuat orang-orang yang berinovasi dan berkreasi semakin kecil, sehingga mengakibatkan sumber ekonomi tidak dapat dikelola dengan maksimal karena gagasan kreatif yang kurang terlaksana secara baik.

Dampak Kelangkaan

Dalam suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, tentunya akan membawa dampak baik ataupun buruk. Tak berbeda dengan kelangkaan yang pastinya akan membawa dampak tidak terpenuhinya kebutuhan manusia, sehingga mengakibatkan terjadinya beberapa hal, yaitu:

  1. Kenaikan harga
  2. Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga dapat melambung. Hal seperti wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa yang berani membayar dengan harga yang lebih tinggi, dia yang akan dapat.

    Sebagai contoh, sebelum terjadinya pandemi, masker medis di pasaran hanya seharga 30 ribu untuk satu box dengan isi kurang lebih 50 lembar masker. Namun, di masa pandemi, masyarakat wajib menggunakan masker ketika keluar ruangan. Oleh karena setiap orang butuh masker, maka harga masker melambung hingga 10 kali lipat, bahkan sempat hilang dari pasaran.

  3. Pengangguran meningkat
  4. Kelangkaan alat pemuas kebutuhan mengakibatkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan sebagai mestinya. Hal ini menyebabkan banyak kebutuhan yang tidak terpenuhi, termasuk ketersediaan sumber dana untuk menggaji tenaga kerja. Ini karena sumber daya finansialnya juga tidak tersedia. Akibatnya, sumber daya manusia yang masih produktif tidak memiliki pekerjaan.

  5. Kriminalitas meningkat
  6. Demi dapat memuaskan kebutuhan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Sayangnya, untuk mendapat alat tukar, perlu adanya suatu usaha sekaligus pengorbanan. Jika usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar.

    Ketika seseorang tidak dapat terpuaskan kebutuhannya karena tidak memiliki nilai tukar, lama kelamaan akan mereka melakukan berbagai cara untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Artinya, pada kondisi seperti ini, potensi terjadinya kriminalitas akan sangat tinggi.

  7. Angka kemiskinan bertambah
  8. Minimnya sumber daya yang bisa menghadirkan daya beli berdampak kepada ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok bisa menjadi indikasi naiknya angka kemiskinan. Angka kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan akan menghasilkan dampak berupa sulit majunya sebuah negara berkembang.

Cara Mengatasi Kelangkaan

Keterbatasan sumber daya mendorong manusia agar berdaya upaya untuk memenuhi segala kebutuhannya. Upaya tersebut disertai dengan pengorbanan berupa sumber daya finansial, tenaga, dan pikiran yang tidak terbatas agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Supaya dapat berhasil dengan maksimal, maka perlu adanya perencanaan dan cara yang tepat dalam penanggulangan guna menghindari atau mengatasi terjadinya kelangkaan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya kelangkaan.

  1. Menyusun skala prioritas
  2. Demi memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu melakukan perencanaan yang disusun berdasarkan skala prioritas, mulai dari hal yang penting, hingga tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan.

  3. Menghemat penggunaan sumber daya alam
  4. Meski hasil alam berlimpah, jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka lambat laun terjadi penipisan. Artinya, manusia diharapkan dapat lebih bijaksana dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Perlu diingat bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam bukan warisan dari leluhur.

    Setiap harinya, ribuan pohon ditebang demi memenuhi kebutuhan produksi kertas. Tidak hanya itu, kayu-kayu keras juga ditebang untuk diekspor sebagai barang mentah.

    Penebangan hutan secara besar-besaran sudah tentu membuat hutan menjadi gersang. Selain itu, bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor akan lebih sering terjadi karena kurangnya penyerapan air dalam tanah. Inilah mengapa, diperlukan kesadaran manusia untuk melestarikan kekayaan sumber daya alam dengan menanam atau meremajakan hutan kembali.

  5. Pemanfaatkan sumber daya pengganti
  6. Ada dua jenis sumber daya alam di bumi, yakni sumber daya alam yang dapat terbarukan, dan tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak terbarukan memiliki persediaan yang terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak ada batasannya.

    Maka, perlu adanya sumber daya alternatif untuk menggantikan sumber daya alam yang tidak dapat terbarukan. Contohnya, minyak bumi yang berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang terkubur berjuta tahun lalu. Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, tentu persediaannya akan menipis.

    Demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan minyak bumi sebagai sumber energi, maka dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas, biodiesel, dan lain sebagainya sebagai pengganti minyak bumi.

  7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
  8. Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas akan mengakibatkan minimnya serapan bagi sumber daya manusia yang produktif. Hal seperti ini akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Sebagai solusi untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pelatihan tenaga kerja agar kemampuan sumber daya manusia yang ada menjadi maksimal, sehingga bisa memenuhi kebutuhan sumber daya yang berkualitas.

  9. Mengelola sumber daya modal yang tepat guna
  10. Mengelola sumber daya modal berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur skala prioritas untuk pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal berjalan seimbang dengan pengaturan skala prioritas, maka sangat membantu seseorang mengatur pengeluarannya secara baik dan benar.

    Bagi seorang wirausaha, hal seperti ini dapat menekan biaya operasional. Harapannya, modal yang seminimal mungkin dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal yang tepat guna.

Demikian tadi ulasan mengenai arti kelangkaan. Diharapkan, masyarakat bisa menjadi lebih bijak dalam menyikapi berbagai fenomena ekonomi yang muncul. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengetahui potensi apa yang dimiliki sebagai individu dan sumber daya pribadi apa yang dapat dihasilkan, sehingga berguna bagi orang lain.

Kepedulian melihat sekitar menjadi faktor pendukung utama tersedianya alat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika hal ini dapat dilakukan, maka diharapkan kelangkaan tidak akan terjadi.

Lainya untuk Anda