Home » Mapel » Ekonomi » Jurnal Pembalik – Ekonomi Kelas 12 – Pengertian, Contoh, dan Cara Menyusun

Jurnal Pembalik – Ekonomi Kelas 12 – Pengertian, Contoh, dan Cara Menyusun

Jurnal Pembalik - Ekonomi Kelas 12

Jurnal pembalik adalah jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian sebelum terbentuknya akun neraca. Jurnal pembalik dibutuhkan untuk mengurangi risiko penghitungan ganda, proses lebih efisien, mempermudah pencatatan transaksi, dan lain-lain. Simak lengkapnya di bawah, ya.

Hai, Quipperian!

Menurutmu, kenapa jurusan akuntansi dalam fakultas ekonomi di perguruan tinggi negeri maupun swasta selalu memiliki banyak peminat? Rupanya, banyak di antara para peminat jurusan ini bukannya menyukai ekonomi, melainkan menginginkan prospek kerja yang cerah bagi masa depannya.

Kegiatan perekonomian adalah kegiatan yang tidak pernah lesu dan senantiasa selalu berkembang. Tidak hanya di negara maju, di negara berkembang pun kegiatan perekonomian selalu membutuhkan tenaga kerja dalam bidang akuntansi. Tidak heran, prospek kerja yang tinggi selalu menjadi daya tarik bagi jurusan akuntansi.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga berminat untuk mengambil jurusan akuntansi untuk kuliahmu nanti dengan alasan yang sama? Jika kamu berminat dan bahkan ingin menjadi akuntan yang berpengalaman, cobalah mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya soal akuntansi sejak sekarang.

Kali ini, Quipper Blog punya ulasan tentang salah satu jurnal yang mungkin harus kamu susun saat kamu menjadi akuntan suatu hari nanti. Sudah siap kenalan?

Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Pembalik?

Jurnal pembalik adalah sebutan bagi sebuah jurnal yang, sesuai dengan namanya, digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian sebelum terbentuknya akun neraca. Jika tidak dibalik, maka kemungkinan yang terjadi ialah adanya akun ganda.

Jurnal ini disusun pada awal dari sebuah periode akuntansi dengan membalik jurnal penyesuaian dari periode akuntansi sebelumnya yang kemudian akan menimbulkan perkiraan riil baru.

Akan tetapi, penyusunan jurnal pembalik dalam sebuah periode akuntansi tidaklah sebuah keharusan. Sebuah perusahaan bisa saja membuat jurnal pembalik maupun tidak membuatnya berdasarkan kebutuhannya.

Kenapa Jurnal Pembalik Dibutuhkan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebetulnya, menyusun jurnal pembalik bukanlah merupakan sebuah keharusan dalam sebuah periode akuntansi. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyusunan jurnal pembalik juga akan memberikan manfaat bagi keseluruhan proses akuntansi pada periode selanjutnya.

Pentingnya menyusun jurnal pembalik ialah:

  • Dapat mengurangi risiko serta meminimalisir kesalahan dalam penghitungan double terhadap pendapatan dan biaya.
  • Memungkinkan proses yang lebih efisien terhadap invoice yang akan diproses pada periode akuntansi selanjutnya.
  • Mempermudah pencatatan transaksi dalam permulaan periode akuntansi selanjutnya, terutama dalam hal ayat jurnal penyesuaian.
  • Membuat penyusunan jurnal dalam periode akuntansi selanjutnya menjadi lebih sederhana, terutama apabila terdapat banyak ayat jurnal pada perusahaan tersebut.
  • Menjaga konsistensi pendekatan pencatatan dalam perusahaan.

Akun Apa Saja yang Umumnya Terdapat dalam Jurnal Pembalik?

Kamu tentu mengetahui bahwa dalam sebuah jurnal, terdapat akun-akun di dalamnya. Lalu, seperti apakah akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik?

Bila sebuah akun jurnal penyesuaian memunculkan akun riil baru atau akun yang belum terlihat dalam neraca saldo, maka akun tersebut membutuhkan jurnal pembalik.

Contoh dari akun yang dimaksud ialah:

  • Beban yang masih perlu dibayarkan
  • Beban yang telah dibayarkan di muka (tercatat sebagai beban)
  • Pendapatan yang masih akan diterima
  • Pendapatan yang telah diterima di muka (tercatat sebagai pendapatan)
  • Penggunaan terhadap perlengkapan

Bagaimana Cara Menyusun Jurnal Pembalik dengan Benar?

Sebetulnya, penyusunan jurnal pembalik tidaklah sulit. Hal yang perlu dilakukan hanyalah membalik posisi debit dan kredit pada akun-akun dalam jurnal penyesuaian. Sesuai dengan namanya, bukan?

Penyusunan yang dilakukan dalam jurnal pembalik umumnya menggunakan pendekatan laba-rugi.

Kamu telah mengetahui akun-akun dalam jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik. Mari kita bahas satu per satu dengan contoh sederhana berikut ini.

Beban yang masih perlu dibayarkan

Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
Beban XXX Beban yang masih perlu dibayar XXX
Beban yang masih perlu dibayar XXX Beban XXX

Beban yang telah dibayarkan di muka

Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
Beban yang telah dibayar di muka XXX Beban XXX
Beban XXX Beban yang telah dibayar di muka XXX

Pendapatan yang masih akan diterima

Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
Pendapatan yang masih akan diterima XXX Pendapatan XXX
Pendapatan XXX Pendapatan yang masih akan diterima XXX

Pendapatan yang telah diterima di muka

Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
Pendapatan XXX Pendapatan yang telah diterima di muka XXX
Pendapatan yang telah diterima di muka XXX Pendapatan XXX

Penggunaan terhadap perlengkapan

Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
Perlengkapan XXX Beban Perlengkapan XXX
Beban perlengkapan XXX Perlengkapan XXX

Wah, ternyata cukup simple, ya? Sudah mengertikah kamu akan konsep dasar ini? Nantinya, tentu jurnal yang harus kamu susun di masa depan sebagai akuntan akan lebih rumit. Maka dari itu, jangan sampai kehilangan semangatmu untuk belajar, ya, Quipperian! Buat kamu yang mau coba latihan soal materi ini atau belajar lebih lanjut, langsung saja subscribe Quipper Video, ya.

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda