Home » Mapel » Biologi » Sistem Rangka Manusia – Fungsi, Jenis dan Rangka Penyusun

Sistem Rangka Manusia – Fungsi, Jenis dan Rangka Penyusun

Di mata pelajaran Biologi, salah satu pembelajaran yang wajib kamu pelajari adalah tentang sistem rangka pada manusia. Masih ingatkah kamu apa saja hal yang kamu pelajari di sistem rangka manusia?

Tubuh kita tidak akan bisa berdiri tegak tanpa adanya sistem rangka. Secara singkat, rangka merupakan alat gerak pasif yang memiliki fungsi cukup kompleks di tubuh kita.

Pada artikel ini, kamu akan belajar terkait materi sistem rangka pada manusia. Simak pembahasan berikut ini apabila kamu membutuhkan penjelasan tentang sistem rangka, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, kelompok, tulang-tulang, dan tips menjaga tulang tetap sehat.

Pengertian Sistem Rangka Manusia

Tubuh manusia memiliki sistem rangka yang disusun dari tulang keras dan tulang rawan. Sementara itu, pengertian dari sistem rangka pada manusia adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan yang disebut dengan kartilago.

Fungsi-fungsi Sistem Rangka Manusia

Tentu saja, sistem rangka manusia sangat penting untuk tubuh. Setidaknya, ada lima fungsi utama sistem rangka pada manusia, yaitu:

1. Sebagai Penopang Tubuh

Fungsi pertama dari sistem rangka adalah sebagai penopang tubuh. Struktur dari rangka sendiri dan susunan tulangnya memang dibentuk agar dapat menopang seluruh tubuh.

2. Tempat Menyimpan Mineral dan Lemak

Sistem rangka yang terdiri dari tulang-tulang menyimpan berbagai mineral, seperti kalsium, kalium, dan natrium. Kalsium sendiri adalah mineral utama yang membentuk tulang. Selain itu, sistem rangka juga menyimpan lemak yang disimpan pada sumsum tulang kering sebagai cadangan energi.

3. Penghasil Sel-sel Darah

Tulang-tulang pada rangka manusia adalah penghasil sel-sel darah, mulai dari sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya. Sel-sel darah tersebut dihasilkan pada sumsum tulang merah yang ada pada tulang manusia.

4. Pelindung Organ Penting pada Tubuh

Organ-organ penting di tubuh manusia, seperti paru-paru, jantung, dan otak akan mudah rusak apabila terkena benturan. Maka dari itu, organ-organ tersebut dikelilingi dan dilindungi rangka yang kuat.

5. Alat Pergerakan

Fungsi sistem rangka manusia yang terakhir adalah sebagai penggerak. Otot-otot akan melekat pada rangka, sehingga manusia bisa bergerak dengan mudah.

Jenis-jenis Rangka Manusia

Sistem rangka pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial yang membentuk sumbu vertikal tubuh dan rangka apendikular. Berikut ini penjelasannya:

1. Kerangka Aksial

Ada 80 jenis tulang yang masuk ke dalam golongan rangka aksial. Tulang-tulang tersebut antara lain 22 tulang di bagian tengkorak atau tulang kepala, tulang hyoid yang berada di bagian leher, 12 tulang rusuk, 24 tulang belakang, dan tulang di telinga.

2. Kerangka Apendikular

Kemudian, untuk rangka apendikular terdiri dari 126 tulang. Rangka apendikular terbentuk mulai dari lengan, kaki, dan tulang yang menempel dengan rangka aksial. Beberapa tulang yang masuk ke dalam rangka apendikular, yaitu tulang selangka, tulang belikat, tungkai atas, tulang panggul, tulang paha femur, dan tulang kaki.

Sementara itu, untuk jenis-jenis tulang pada rangka apendik adalah tulang pendek, tulang panjang, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.

Kelompok Rangka Penyusun Tubuh Manusia

Secara garis besar, rangka penyusun tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan bagian tubuh yang disusun, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota badan.

1. Tulang Tengkorak

Tengkorak tersusun dari tulang-tulang pipih yang bersambungan satu sama lain dan membentuk rongga. Tulang tengkorak memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu melindungi otak manusia dan organ-organ di wajah.

2. Tulang Badan

Tulang badan terdiri dari ruas-ruas tulang punggung, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang badan pada bagian atas membentuk rongga dada yang melindungi jantung dan paru-paru.

3. Tulang Anggota Badan

Kelompok rangka penyusun tubuh manusia yang terakhir adalah tulang anggota badan. Tulang-tulang dalam kelompok ini terdiri dari tulang lengan (tulang anggota gerak atas) dan tulang tungkai (anggota gerak bawah).

Pengertian Tulang dan Fungsi Tulang Pada Manusia

Pengertian tulang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rangka atau bagian rangka tubuh manusia. Sementara itu, tulang sendiri terdiri dari sel khusus dan serat protein.

Tulang pada manusia tentunya memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Setidaknya ada enam fungsi tulang pada manusia, berikut ini penjelasannya:

1. Formasi Kerangka

Fungsi yang pertama adalah formasi kerangka, artinya tulang-tulang membentuk rangka tubuh dan menyokong struktur tubuh yang lainnya.

2. Formasi Sendi

Tulang-tulang akan membentuk formasi sendi sehingga nantinya bisa digerakkan. Namun, ada pula sendi di tubuh manusia yang tidak bergerak, hal ini tergantung dari kebutuhan fungsionalnya.

3. Tempat Melekatnya Otot

Permukaan tulang adalah tempat melekatnya otot-otot, ligamentum, dan tendon.

4. Hemopoiesis

Arti dari hemopoiesis adalah peristiwa pembuatan sel darah. Pada tulang manusia terdapat sumsum yang merupakan tempat terbentuknya sel darah merah.

5. Imunologi

Pada tulang akan terjadi perubahan limfosit B menjadi sel-sel plasma yang nantinya berguna sebagai antibodi. Selain itu, juga ditemukan adanya makrofag yang berguna untuk fagositotik.

6. Tempat Menyimpannya Kalsium

97 persen tulang mengandung kalsium tubuh. Jenis-jenis kalsium yang bisa dijumpai di tulang manusia bisa berupa kalsium anorganik atau kalsium dalam bentuk garam, misalnya kalsium fosfat.

Jenis-jenis Tulang Penyusun Rangka Manusia

Ada dua jenis tulang yang menyusun tubuh manusia, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Berikut ini penjelasannya:

1. Tulang Keras

Sesuai dengan namanya, tulang keras adalah jenis tulang yang sifatnya keras dan tidak mudah dihancurkan. Tulang keras terbentuk dari sel-sel osteoblas. Selain itu, terdapat pula osteoklas yang sifatnya mengikis tulang. Tulang keras sendiri masih dibagi berdasarkan bentuknya, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

2. Tulang Rawan

Jenis tulang penyusun rangka yang kedua adalah tulang rawan. Tulang ini bisa ditemukan ketika manusia masih bayi dan seiring perkembangannya akan berubah menjadi tulang keras. Namun, ada beberapa bagian yang hingga dewasa tidak mengalami perubahan dan tetap sebagai tulang rawan, yaitu ujung hidung, persendian, dan daun telinga.

Tulang rawan lebih lentur dibandingkan tulang keras. Jenis tulang ini banyak mengandung kolagen yang tersusun dari protein. Sementara zat kapur pada tulang rawan hanya ada sedikit, hal ini yang menyebabkan tulang rawan cukup lentur.

Tips Agar Tulang Tetap Sehat

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tulang tetap sehat:

1. Konsumsi Kalsium

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, kalsium adalah mineral utama pembentuk tulang. Kamu bisa mendapatkan sumber kalsium dari suplemen dan beberapa makanan, seperti susu, tahu, sayuran hijau, dan ikan.

2. Menjaga Asupan Vitamin D

Vitamin D bisa diperoleh dengan cara berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari. Kamu juga bisa mendapatkan sumber vitamin D dari suplemen. Sebaiknya, konsumsi suplemen vitamin D sesuai dengan anjuran dokter agar jumlahnya tepat.

3. Olahraga

Ada banyak olahraga yang bisa kamu pilih untuk menjaga sistem rangka tetap sehat. Tidak harus pergi ke tempat gym, kamu cukup melakukan jalan cepat, lari, yoga, berenang, atau naik turun tangga.

4. Kurangi Risiko Cedera

Bagi kamu yang setiap harinya melakukan aktivitas fisik berat, sebaiknya untuk menggunakan pelindung saat beraktivitas. Misalnya, menggunakan helm, pelindung siku, atau lainnya. Hal ini penting dilakukan untuk melindungi sistem rangka dari risiko cedera.

Lainya untuk Anda