Home » Mapel » Biologi » Pengertian dan Peran Mitokondria Lengkap Fungsi dan Struktur

Pengertian dan Peran Mitokondria Lengkap Fungsi dan Struktur

Saat memelajari organel sel pada pelajaran Biologi, kamu juga akan menjumpai pembahasan mitokondria. Organel sel ini berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup sel. Sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel, mitokondria berperan untuk membantu mengubah energi yang diambil dari makanan menjadi energi yang bisa dipakai sel.

Untuk penjelasan lebih lengkap terkait organel sel berbentuk bulat hingga oval ini, kamu bisa simak artikel ini yang akan menjelaskan mulai dari pengertian mitokondria hingga penyakit-penyakit terkait organel sel ini.

Apa pengertian dari mitokondria?

Setiap makhluk hidup tersusun dari sel-sel tubuh yang bisa bereproduksi secara mandiri. Sel dalam tubuh makhluk hidup memiliki ukuran yang sangat kecil namun masih punya banyak unsur-unsur penyusun yang lebih kecil lagi, disebut dengan organel sel.

Setiap organel sel tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dan masing-masing pastinya sangat penting dalam kelangsungan hidup sel, salah satunya adalah mitokondria. Mitokondria adalah organel sel yang memiliki peran penting dalam aktivitas sel. Organel sel ini bisa ditemukan di sebagian besar sel eukariotik (sel yang mengandung nukleus).

Di tubuh makhluk hidup, terutama manusia, organel sel ini sangat penting karena terlibat dalam berbagai proses sel yang membutuhkan energi, mulai dari pertumbuhan, pengiriman pesan, hingga proses penuaan dan replikasi. Bahkan, diketahui bahwa mitokondria berhubungan dengan berbagai penyakit organ dan jaringan tubuh.

Apa saja ciri-ciri mitokondria?

Berikut ini ciri-ciri mitokondria yang memiliki peran penting dalam tubuh makhluk hidup:

  • Hanya dapat dijumpai dalam sel eukariotik.
  • Berbentuk bulat hingga oval, umumnya lonjong.
  • Memiliki diameter sekitar 0,5 – 1 mikro meter.
  • Memiliki dua lapis membran, yaitu membran dalam dan luar.
  • Berada di dalam matriks yang terkandung enzim dan protein.
  • Ada lipatan-lipatan yang disebut krista.
  • Setiap sel memiliki jumlah mitokondria yang berbeda-beda tergantung energi yang dibutuhkan. Semakin banyak energi yang dibutuhkan, jumlah mitokondria semakin banyak.
  • Di bagian luar mitokondria ada pori-pori yang sifatnya permeabel.
  • Memiliki sistem genetik berupa mtDNA, rRNA, dan ribosom.

Apa fungsi dari mitokondria?

Secara umum, baik mitokondria sel hewan atau mitokondria sel tumbuhan adalah sebagai penghasil energi. Sehingga, pada organel ini banyak dijumpai pada sel-sel yang membutuhkan energi dengan jumlah yang tinggi, seperti sel jantung.

Tidak hanya itu saja, ternyata masih banyak fungsi dari mitokondria. Berikut ini fungsi dari mitokondria:

  • Penghasil energi.
  • Tempat metabolisme asam amino dan homeostasis.
  • Pengatur apoptosis dan autoghapy.
  • Sebagai sistem kekebalan tubuh.
  • Tempat homeostasis kalsium dan potensi membran.
  • Metabolisme lipid.
  • Metabolisme besi dan sintesis heme besi.
  • Molekul pemberi sinyal (ROS dan H202).
  • Thermogenesis.
  • Sintesis steroid.

Bagaimana struktur mitokondria

Mitokondria memiliki struktur tertentu yang berbeda dengan organel sel lainnya Berikut ini struktur mitokondria:

  • Mitokondria memiliki sistem membran ganda, di mana membran luarnya halus dan membran dalam melipat ke dalam serta berbelit-belit membentuk krista.
  • Membran ganda mitokondria membentuk dua kompartemen dengan cairan di dalamnya. Di dalam kompartemen ini terdapat ruang yang letaknya antara membran luar. Sementara, matrik mitokondria pusat terbentuk dari membran krista dalam. Susunan ini penting untuk fungsi mitokondria
  • Jumlah mitokondria dalam sel berbeda-beda, tergantung dengan energi yang diperlukan sel tersebut.
  • Mitokondria mengandung DNA sendiri dan ribosomnya bisa bereplikasi sendiri.

Peran mitokondria

Mitokondria memiliki banyak peran dalam kelangsungan sel dan makhluk hidup, mulai dari produksi energi sel hingga dalam sistem imun. Berikut ini adalah penjelasan lengkap terkait peran mitokondria:

Peran mitokondria dalam produksi energi sel

Peran mitokondria yang pertama adalah sebagai produksi energi sel. Mitokondria mengubah energi kimia yang ada dalam makanan yang dikonsumsi manusia menjadi bentuk energi lain agar dapat digunakan sel tubuh. Nah, proses perubahan ini juga dikenal dengan istilah fosforilasi oksidatif. 

Proses ini membantu dalam menghasilkan Adenonin Trifosfat sebagai molekul pembentuk energi di sistem metabolisme. ATP yang dihasilkan pada proses ini terjadi dalam sebuah siklus, disebut dengan siklus krebs.

Hasil dari siklus krebs adalah NADH, zat kimia yang nantinya digunakan enzim di membran sel untuk memproduksi ATP.

Peran mitokondria dalam proses apoptosis

Peran mitokondria dalam proses apoptosis atau kematian sel yang menua dan rusak sangat penting dalam keberlangsungan hidup makhluk hidup. Proses ini akan membuang sel yang rusak tersebut ke luar dari tubuh.

Proses apoptosis berlangsung dengan cara menghasilkan sitokrom C yang akan mengaktifkan caspase, enzim untuk menghancurkan sel pada proses apoptosis. Proses ini penting pada makhluk hidup karena bisa menjaga keseimbangan jumlah sel normal, sehingga tubuh makhluk hidup tetap dapat berfungsi normal.

Peran mitokondria dalam proses aging

Mitokondria penting dalam proses aging atau penuaan. Proses ini berlangsung lewat peningkatan produksi ROS (spesies oksigen reaktif) yang terjadi saat sel berespirasi secara tidak efisien. Sehingga, akan menghasilkan oksidasi pada lipid, protein, dan asam nukleat.

Peran mitokondria dalam sel otot dan jantung

Mitokondria memiliki peran penting dalam sel otot dan jantung. Seperti yang sudah banyak dijelaskan sebelumnya, peran dan fungsi mitokondria sangat lekat dengan aktivitas produksi energi. Energi-energi yang dihasilkan mitokondria dalam jumlah banyak sangat dibutuhkan sel otot jantung dan otot.  

Peran mitokondria dalam proses inflamasi

Mitokondria sangat berperan dalam proses inflamasi, seperti peradangan kuat pada saluran udara yang mengarah ke remodeling paru sehingga menyebabkan asma. Apabila mitokondria mengalami disfungsi, maka bisa membuat inflamasi pada saluran napas alergi atau asma tersebut.

Peran mitokondria dalam sistem imun

Mitokondria adalah salah satu garis pertahanan pertama dalam melawan virus. Apabila seseorang memiliki disfungsi pada mitokondria dan metaboliknya, maka kemungkinan besar garis pertahanan  pertama dalam memerangi virus buruk.

Apa penyakit-penyakit yang terkait yang terkait dengan mitokondria?

Mitokondria adalah organel sel yang penting bagi tubuh makhluk hidup. Apabila ada kerusakan fungsi mitokondria maka beberapa penyakit bisa timbul. Di bawah ini penyakit-penyakit yang terkait dengan mitokondria:

  • Alzheimer
  • Gangguan bipolar
  • Kanker
  • Penyakit kardiovaskular
  • Sindrom kelelahan kronis
  • Penyakit ginjal kronis
  • Diabetes
  • Penyakit hati berlemak
  • Masalah infertilitas dan reproduksi
  • Penyakit radang susu
  • Gangguan neurodegeneratif
  • Penyakit parkinson
  • Gangguan kulit

Demikian penjelasan tentang organel sel mitokondria yang ternyata memiliki fungsi sangat penting dalam kelangsungan hidup sel dan makhluk hidup. Apabila mitokondria mengalami kerusakan atau disfungsi, beberapa gangguan kesehatan bisa menyerang makhluk hidup tersebut, seperti penyakit-penyakit pada manusia yang disebutkan di atas.

Bagi kamu yang ingin mempelajari materi terkait mitokondria atau materi pelajaran sekolah lainnya, kamu bisa bergabung dengan Bimbel Online Quipper Video. Dengan bergabung bersama Quipper, kamu bisa mendapatkan akses video pembelajaran yang dijelaskan langsung oleh Super Teacher. Selain itu, ada pula akses soal-soal latihan yang bisa membantumu untuk mengasah kemampuan belajar, lengkap dengan jawaban dan kunci jawaban. Tunggu apalagi, yuk gabung dengan Bimbel Online Quipper Video!

Lainya untuk Anda