Home » Mapel » Biologi » Membran Sel: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Sistem Kerja

Membran Sel: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Sistem Kerja

Dalam pelajaran Biologi, kamu tidak hanya berbicara tentang kehidupan makhluk hidup, namun juga struktur pembangun makhluk hidup. Nah, pada pembahasan tentang tubuh manusia sendiri, salah satu hal yang akan kamu temukan pembahasannya adalah tentang membran sel. 

Organel sel ini memiliki fungsi yang sangat penting pada sel. Apabila pada tubuh manusia, lapisan terluar tubuh adalah kulit, maka dalam sel, lapisan terluarnya adalah membran sel. Biar kamu bisa makin paham tentang membran sel, simak pembahasan tentang membran sel berikut ini hingga selesai, ya! 

Apa yang dimaksud membran sel?

Pertama-tama, sebelum membahas lebih detail tentang membran sel, kamu harus tahu definisi dari membran sel. Membran sel adalah bagian yang membatasi sel dengan lingkungan luar, bentuknya seperti plasma sehingga disebut juga dengan membran plasma.

Membran sel bersifat semipermeabel dengan struktur yang sangat fluid dan dinamis. Selain itu, membran sel sangat tipis dan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.

Susunan membran sel berlapis dengan pola beraturan yang terdiri dari lipid serta protein. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi membran sel sangat penting hingga tak bisa dipisahkan dari proses kehidupan.

Apa fungsi dari membran sel?

Fungsi membran sel sangat kompleks, tidak hanya sebagai kulit terluar yang membungkus sel dan membuat struktur sel menjadi statis saja. Berikut ini akan dijabarkan fungsi-fungsi dari membran sel:

  • Sebagai pembatas antara lingkungan di dalam sel dan lingkungan luar sel.
  • Mengatur permeabilitas terhadap senyawa-senyawa atau ion yang lewat di membran.
  • Reseptor molekul khusus, seperti hormon, antigen metabolisme, serta reseptor untuk bakteri atau virus. Membran sel juga berfungsi sebagai reseptor yang berkaitan dengan perubahan lingkungan (eksternal) seperti suhu, intensitas cahaya, dan lain-lain. 
  • Jalan keluar masuknya zat dari luar ke dalam sel dan sebaliknya.
  • Sebagai penyedia enzim.
  • Berperan pada transduksi energi (perubahan satu jenis energi ke bentuk lainnya), misalnya energi matahari yang ditangkap sel tumbuhan diubah menjadi energi kimia.  

Apa sifat dari membran sel?

Berikut ini adalah sifat-sifat dari membran sel atau membran plasma:

  • Selektif Permeabel: sifat pada membran sel ini diperoleh dari dwilapis lipid dan proteinnya.
  • Fluiditas membran: sifat ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu pergerakan fosfolipid, asam lemak yang tidak jenuh, adanya kolesterol, dan keterikatan protein pada filamen sitoskeleton.
  • Dinamis: bagian dinamis pada membran sel adalah molekul-molekulnya, yaitu fosfolipid dan protein.
  • Mosaik: hal ini karena letak komponen protein yang tidak teratur. Sifat mosaik pada membran membuat transportasi zat lebih mudah.
  • Asimetris: penyusun-penyusun membran sel memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda agar dapat memudahkan membran sel sebagai reseptor molekul dan perubahan lingkungan luar.

Apa saja struktur membran sel?

Struktur membran sel mirip dengan lembaran tipis dengan komponen penyusun berupa lipid, protein, dan karbohidrat. Di bawah ini adalah penjelasan terkait struktur membran sel:

  1. Lipid
    Struktur lipid membran memiliki bentuk tak simetris dan ukurannya panjang. Struktur komponen membran sel ini tersusun dari molekul amfipatik karena memiliki daerah hidrofilik dan hidrofobik.
  1. Karbohidrat
    Selanjutnya adalah struktur membran sel karbohidrat yang terdiri dari glikolipid dan glikoprotein. Glikolipid adalah karbohidrat yang menempel pada lemak dan glikoprotein adalah karbohidrat pada protein.
  1. Protein
    Struktur protein pada membran sel dapat dilihat dari tingkatannya. Berikut ini struktur-struktur protein membran sel:
    • Primer: urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
    • Sekunder: struktur tiga dimensi lokal dari jumlah asam amino dan protein.
    • Tersier: gabungan dari berbagai ragam struktur sekunder.
    • Kuartener: paling banyak tersusun dari insulin dan enzim rubisco.
  1. Sitoskeleton
    Sitoskeleton atau disebut dengan kerangka membran memiliki struktur yang tidak berhubungan langsung dengan organel sel lain, namun berhubungan dengan protein integral di dasar. Bagian kerangka membran ini terdiri dari filamen, intermediet, dan mikrofilamen.
  1. Kolesterol
    Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol di membran sel dan disirkulasi ke plasma darah.

Komponen penyusun membran sel

Komponen penyusun membran diperoleh setelah peneliti melakukan analisis kimiawi, diperoleh hasil bahwa membran sel tersusun dari lipid, protein, dan karbohidrat. Berikut ini penjelasan lengkapnya tentang komponen penyusun membran sel:

  1. Lipid Membran
    Komponen pertama penyusun membran sel adalah lipid membran. Lipid membran tersusun dari fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol.
    • Fosfolipid: ester asam lemak dengan gliserol dengan asam fosfat dan nitrogen.
    • Glikolipid: lipid yang mengandung gula.
    • Kolesterol: golongan sterol yang banyak ditemukan di membran sel.
  1. Protein Membran
    Komponen kedua adalah protein membran yang tersusun dari protein integral dan protein perifer.
    • Protein integral (protein intrinsik): protein yang merintangi lapisan lipid dwilapis.
    • Protein perifer (protein ekstrinsik): protein yang mengandung banyak asam amino dengan rantai samping hidrofilik, permukaannya polar lipid dwilapis, dan menyebabkan adanya interaksi dengan lingkungan air.
  1. Karbohidrat Membran
    Komponen terakhir adalah karbohidrat membran yang terikat secara kovalen. Karbohidrat membran adalah monosakarida atau oligosakarida pendek.

Bagaimana sistem kerja membran sel?

Transportasi lewat membran sel sangat penting untuk kelangsungan hidup sel Secara umum, ada dua macam proses transpor yang  melalui membran sel, yaitu transpor aktif dan pasif. Berikut ini penjelasan tentang sistem kerja membran sel:

  1. Transpor Aktif
    Transpor aktif adalah pergerakan senyawa yang menembus membran sel dari daerah dengan konsentrasi rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi. Energi yang diperlukan untuk aktivitas transpor aktif ini adalah ATP. Berikut ini merupakan mekanisme transpor aktif:
    • Proses perubahan carrier X menjadi Xo menggunakan sistem energi. Bergerak menuju ke bagian yang lebih dalam karena ada perubahan lingkungan yang membuat disosiasi lebih cepat.
    • Mekanisme kedua terjadi karena adanya perubahan kimia, seperti peristiwa fosforilasi. Pada mekanisme ini akan segera diubah kembali menjadi struktur awal ketika dilepaskan ke dalam sel.
  1. Transpor Pasif
    Gerakan suatu zat dengan proses transpor pasif pada membran sel cukup sederhana. Transpor pasif bisa terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi di dalam dan luar sel. Beberapa proses yang menunjukkan adanya transpor pasif pada membran sel antara lain:
    • Difusi: perpindahan substansi tertentu dari konsentrasi tinggi ke rendah. Proses ini tidak membutuhkan energi. Tahapan difusi pada membran sel dimulai dengan pengenalan dari molekul metabolit ke dalam sel dengan protein carrier, kemudian diikat, lalu bergerak ke bagian yang lebih dalam ke dalam sel, dan terakhir melepas metabolit ke dalam sel.
    • Osmosis: proses keluar masuknya air lewat membran sel yang sifatnya selektif permeabel. Air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke tinggi.

Demikian penjelasan mengenai membran sel yang memiliki peran sangat penting pada sel dan organel-organel sel di dalamnya, mulai dari pengertian, sifat, fungsi, hingga sistem kerja membran sel.

Apabila kamu membutuhkan penjelasan lebih lengkap terkait materi ini atau materi pelajaran sekolah lainnya, kamu bisa bergabung bersama Bimbel Online Quipper Video. Dapatkan akses video pembelajaran yang dijelaskan langsung oleh para Super Teacher dan soal-soal lengkap dengan pembahasannya.

Lainya untuk Anda