Home » Mapel » Biologi » 2 Komponen Kimiawi Penyusun Sel serta Fungsinya

2 Komponen Kimiawi Penyusun Sel serta Fungsinya

2 Komponen Kimiawi Penyusun Sel serta Fungsinya

Pada pembahasan kali ini, akan mempelajari tentang komponen kimiawi sel, yaitu senyawa kimia yang menyusun sel. Selain itu, juga akan disebutkan fungsi dari komponen kimiawi sel, komponen yang paling banyak di sel, dan jenis-jenis komponen yang terkandung.

Apa itu komponen kimiawi sel?

Pada bagian sel terdiri dari beberapa komponen senyawa kimia. Kehidupan dan aktivitas sel merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia tersebut yang terjadi di dalam sel. Sementara itu, komponen kimiawi sel adalah penyusun sel dari berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan senyawa lain, termasuk senyawa anorganik.

Komponen kimia sel yang mencangkup seluruh aktivitas sel dikenal dengan nama protoplasma, yaitu substansi kompleks terdiri atas unsur-unsur kimia. Sebagian besar dari protoplasma terdiri dari air. Namun, komponen yang memberikan ciri pada strukturnya adalah protein dan beberapa komponen kimia lainnya.

Komponen kimiawi sel berupa senyawa organik dan anorganik. Untuk komponen kimiawi sel organik antara lain ada karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Lalu, untuk komponen kimiawi sel anorganik adalah vitamin, air, dan mineral. Di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkapnya mengenai komponen kimiawi organik dan anorganik.

Apa saja fungsi komponen kimiawi sel?

Komponen kimiawi sel memiliki fungsi penting untuk sel itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa fungsi penting komponen kimiawi sel:

  • Sebagai sumber dan cadangan energi.
  • Sebagai komponen struktural sel.
  • Sebagai komponen utama pembentukan hormon, vitamin, dan membran plasma.
  • Untuk aktivitas mekanik.
  • Sebagai bahan katalitik yang mempercepat reaksi kimia oleh enzim.
  • Untuk mengontrol aktivitas sel dan pembawa informasi genetik.
  • Untuk menunjang proses metabolisme sel.
  • Untuk mempertahankan fungsi sel.
  • Sebagai penghancur radikal bebas.
  • Untuk memelihara fungsi sel.
  • Sebagai fungsi kerja enzim.
  • Untuk menjaga keseimbangan asam dan basa.

Kamu bisa mendapatkan penjelasan lebih jelasnya mengenai fungsi komponen kimiawi sel berdasarkan komponen-komponennya, dengan membaca artikel ini hingga habis. Fungsi komponen kimiawi sel akan dijelaskan di bagian komponen kimiawi sel yang termasuk bahan anorganik dan organik.

Komponen kimia apa saja yang paling banyak terdapat dalam sel?

Komponen kimiawi penyusun sel unsur mikro dan makro digolongkan berdasarkan temuan jumlah di dalam sel tersebut. Untuk unsur makro, merupakan unsur-unsur yang jumlahnya besar. Lalu, untuk unsur mikro adalah penyusun sel yang jumlahnya sedikit. Komponen kimia yang paling banyak terdapat dalam sel adalah air.

Komponen kimiawi sel yang termasuk bahan anorganik

Komponen kimiawi sel yang termasuk senyawa anorganik adalah air, vitamin, dan mineral. Berikut ini penjelasan, lengkap dengan penjelasan terkait fungsi dari masing-masing komponen kimiawi sel bahan organik.

1. Air

Komponen kimia sel yang paling menentukan karakter sel adalah air. Selain itu, fungsi air adalah sebagai pelarut anorganik dan mempercepat reaksi biologi dalam sel. Air merupakan komponen kimia sel yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Jumlah air di dalam sel bisa mencapai 50 sampai 65 persen dari berat sel.

Air adalah komponen penting cairan tubuh, terdiri dari plasma darah, sitoplasma atau cairan intrasel, dan cairan ekstra sel.

2. Vitamin

Sebagai salah satu komponen kimiawi sel, vitamin berperan sebagai katalisator, yaitu untuk mempercepat reaksi kimia. Selain itu, vitamin juga berfungsi untuk menghancurkan radikal bebas serta mempertahankan fungsi metabolisme dan pertumbuhan. Peran tersebut cukup penting meskipun vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Beberapa contoh vitamin, yaitu, A, B kompleks, C, D, E, K, dan H.

3. Mineral

Mineral adalah komponen struktural sel yang berguna dalam memelihara fungsi dan kerja metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, serta mengatur enzim.

Pada sel sendiri, mineral ada yang jumlahnya banyak (makroelemen) dan ada yang jumlahnya sedikit (mikroelemen). Contoh mineral makroelemen adalah kalsium, magnesium, fosfor, natrium, klor, dan belerang. Sementara untuk mineral mikroelemen adalah zat besi, seng, kobalt, fluorin, dan yodium

Komponen kimiawi sel yang termasuk bahan organik

Selain bahan anorganik, ada beberapa komponen kimiawi sel yang merupakan bahan organik, yaitu ada karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Berikut ini penjelasannya, lengkap dengan fungsi masing-masing komponen kimiawi sel bahan organik.

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah molekul yang disusun oleh karbon, hidrogen, dan oksigen. Rumus dasar karbohidrat adalah CH2O. Karbohidrat adalah komponen kimia sel organik yang berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu karbohidrat berguna sebagai pembangun struktur kehidupan dan komponen penyusun DNA.

Sementara itu, tiga macam karbohidrat yang menyusun komponen kimiawi sel digolongkan berdasarkan gugus gulanya, antara lain monosakarida (1 gugus gula), disakarida (2 gugus gula), dan polisakarida (lebih dari dua gugus gula).

Sedangkan berdasarkan fungsinya, karbohidrat dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi di dalam sel, karbohidrat pendek yang menjadi cadangan energi, dan karbohidrat rantai panjang yang berguna sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.

2. Protein

Protein juga merupakan komponen penyusun sel. Protein akan membentuk 50 persen dari berat kering sel dan menjadi komponen yang penting dalam hampir seluruh kegiatan makhluk hidup. Fungsi dari protein sebagai struktur penyokong adalah untuk mengirim informasi ke bagian lain, membantu pergerakan, dan mempertahankan apabila sedang menerima benda asing dari luar.

Sementara itu, komponen sel yang berfungsi menghasilkan komponen sel berupa protein salah satunya adalah ribosom. Ribosom membuat protein dari semua asam amino.

3. Lemak

Lemak tersusun dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak dalam sel hidup adalah sebagai komponen utama dari membran plasma, pembentukan vitamin, dan pembentukan hormon.

4. Asam Nukleat

Pada komponen kimiawi sel, asam nukleat adalah materi inti. Asam nukleat sendiri terdiri dari dua macam, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.

Kesimpulan

Sekian penjelasan mengenai komponen kimiawi penyusun sel yang digolongkan menjadi komponen organik dan anorganik. Komponen kimiawi penyusun sel organik, antara lain adalah karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Komponen kimiawi penyusun sel anorganik antara lain adalah air, vitamin, dan mineral. Komponen kimiawi penyusun sel memiliki fungsi penting untuk sel sendiri, sehingga keberadaannya cukup penting.

Lainya untuk Anda