Home » Mapel » Biologi » Contoh Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya pada Makhluk Hidup

Contoh Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya pada Makhluk Hidup

Contoh Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya pada Makhluk Hidup

Quipperian, perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia akan mengganggu keseimbangan lingkungan, karena peran komponen lingkungannya yang telah berubah. Perubahan lingkungan ini kerap terjadi karena campur tangan manusia atau memang faktor alami.

Dampak dari perubahan lingkungan pun bermacam-macam terhadap makhluk hidup. Lalu, apa saja pengaruh perubahan lingkungan? Mari simak penjelasan selengkapnya melalui artikel tentang perubahan lingkungan ini.

Apa itu perubahan lingkungan?

Perubahan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai terganggunya keseimbangan lingkungan berupa pengurangan fungsi dari suatu komponen yang ada di dalamnya, atau hilangnya sebagian komponen yang bisa menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di suatu lingkungan.

Pada dasarnya, perubahan lingkungan terjadi karena adanya campur tangan manusia dalam kegiatan pembangunan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Perubahan tersebut pun menjadikan kerusakan lingkungan yang terkadang sudah sampai taraf mengkhawatirkan, hingga berdampak pada alam. Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini telah menjadi isu lokal, nasional, dan global.

Skema perubahan lingkungan

Berikut merupakan skema perubahan lingkungan yang tergambar dalam bagan berikut ini.

Skema perubahan lingkungan

Faktor-faktor apa sajakah yang mengakibatkan perubahan lingkungan?

Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor campur tangan (kegiatan) manusia dan alam.

Perubahan Lingkungan karena Faktor Manusia

Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya untuk menjalani hidup. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia pun memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Dengan begitu, semakin banyak jumlah manusia, maka semakin banyak pula sumber daya alam yang digali.

Dalam proses pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumber daya alam itu, ada sisa-sisa zat yang tidak digunakan oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena dianggap sudah tidak memiliki manfaat lagi. Proses pembuangan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya itu akan mencemari perairan, udara, dan daratan, sehingga lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak.

Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran akhirnya terjadi dimana-mana, serta menimbulkan dampak buruk bagi manusia, seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan, antara lain sebagai berikut.

  • Penambangan liar
  • Pembangunan perumahan dan industri
  • Penebangan hutan sebagai langkah pembukaan lahan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan, lahan, dan sarana transportasi.
  • Penerapan intensifikasi pertanian yang diikuti dengan peningkatan penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan.
  • Eksploitasi sumber daya laut menggunakan cara yang tidak ramah lingkungan.

Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam

Pada dasarnya, lingkungan tempat kita tinggal (bumi) awal pembentukannya sangatlah panas, sehingga tidak ada satupun bentuk kehidupan yang berada di dalamnya. Namun, sering berjalannya waktu yang sangat lama, dan secara berangsur-angsur lingkungan bumi berubah menjadi lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk kehidupan. Perubahan lingkungan itu pun terjadi karena adanya faktor-faktor alam.

Perubahan lingkungan yang terjadi karena adanya faktor-faktor alam, antara lain bencana alam banjir bandang, gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, kekeringan, kebakaran hutan, angin puting beliung, dan perubahan musim.

Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup

Adanya perubahan lingkungan sangat mempengaruhi keseimbangan suatu ekosistem, hingga enyebabkan hilangnya beberapa komponen ekosistem. Berbagai dampak perubahan lingkungan pun ada yang dapat diatasi, tapi ada pula yang sulit diatasi. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia masih bisa diatasi dengan melakukan pencegahan, sedangkan yang terjadi karena faktor alam lebih sulit untuk dihindari.

Berikut beberapa dampak pencemaran lingkungan yang mengganggu keseimbangan lingkungan:

1. Gangguan kesehatan pada makhluk hidup

Pencemaran lingkungan, baik di air dan udara, dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada setiap makhluk hidup berupa gangguan pernapasan, penyakit kulit, merusak indera penglihatan, gangguan saraf, dan gangguan kesehatan lainnya yang mengakibatkan kematian.

2. Gangguan lingkungan makhluk hidup

Pencemaran yang terjadi akibat perubahan lingkungan, baik akibat ulah manusia dan juga faktor alam dapat menyebabkan terjadinya ganggungan lingkungan. Misalnya, pencemaran udara yang mengakibatkan gangguan cuaca bisa memunculkan hujan yang berlangsung lama hingga berhari-hari, kemudian banjir, dan merusak benda-benda berbahan logam, bahkan dapat menyebabkan pemanasan global.

3. Gangguan ekosistem

Pencemaran air akibat perubahan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya biomagnifikasi, yaitu peristiwa peningkatan konsentrasi polutan dari satu trofik ke tingkat trofik berikutnya, sehingga mengikuti siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem.

Biomagnifikasi ini terjadi akibat polutan yang tidak dapat diuraikan oleh makhluk hidup yang bersangkutan, dan menyebabkan penumpukan polutan pada konsumen terakhir dalam ekosistem. Misalnya, pencemaran dari penggunaan pestisida DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane). Pestisida sintetis ini tidak bisa diuraikan di ekosistem perairan.

Contoh perubahan lingkungan

Contoh perubahan lingkungan adalah terjadinya pencemaran, yaitu masuknya atau dimasukkannya suatu komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh aktivitas manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak bisa berfungsi lagi sesuai dengan yang seharusnya. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran air, tanah, udara, dan suara.

Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan perubahan lingkungan dengan masuknya zat, energi, unsur-unsur atau komponen lain ke dalam air yang mengakibatkan penurunan kualitas air. Pencemaran air dapat terjadi di perairan darat (sungai dan danau), serta perairan laut.

Sumber-sumber pencemaran air, antara lain berupa limbah industri, seperti logam berat (merkuri, timbal, seng, timah, krom, arsenat, dan lain-lain). Kemudian limbah rumah tangga, seperti sampah rumah tangga (plastik, minyak, sisa-sisa makanan) dan detergen. Lalu limbah pertanian, seperti zat kimia yang terkandung dalam pupuk pertanian.

Limbah-limbah tersebut pun dapat menyebabkan berbagai penyakit dan kematian organisme yang ada di air serta peristiwa eutrofikasi.

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat bersumber dari pencemaran tanah secara langsung, maupun tidak langsung melalui pencemaran udara dan air.

Pencemaran tanah secara langsung

Pencemaran tanah secara langsung dapat terjadi akibat hal-hal berikut:

  • Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan pada tanaman.
  • Pembuangan sampah sembarangan.

Pencemaran tanah secara tidak langsung

  1. Pencemaran tanah melalui udara
  2. Polutan udara yang merupakan salah satu pencemaran udara akibat terjadinya perubahan lingkungan juga bisa mencemari tanah, jika diguyur oleh air hujan. Polutan tersebut pun akan terserap ke dalam tanah melalui air hujan. Hal itu dapat menyebabkan terganggunya kehidupan organisme tanah.

  3. Pencemaran tanah melalui air
  4. Polutan yang ada dalam air buangan limbah juga dapat meresap ke dalam tanah, dan mengubah struktur tanah, sehingga kehidupan organisme tanah juga jadi terganggu.

Pencemaran Udara

Berbagai jenis gas yang dihasilkan oleh aktivitas industri merupakan polutan utama di udara. Senyawa polutan udara pun digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa polutan primer dan sekunder.

Senyawa polutan primer merupakan gas yang langsung dibebaskan dari sumbernya. Sedangkan senyawa polutan sekunder adalah senyawa yang baru terbentuk, setelah adanya reaksi antara senyawa-senyawa primer selama di udara.

Sumber-sumber pencemaran udara, antara lain berasal dari bahan bakar fosil (bensin dan solar), pembakaran sampah/sisa hasil pertanian, pembakaran gas alam dan minyak bumi, transportasi, pembakaran arang, asap pabrik, serta pembakaran sampah, sehingga menghasilkan gas CO2, NO, SO, serta CFC (Chloro Fluoro Carbon)/Freon. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, yaitu sebagai berikut.

  • Konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang berlebih dapat menyebabkan proses peredaran darah di dalam tubuh makhluk hidup jadi terganggu, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
  • Konsentrasi CO2 yang berlebih di atmosfer bumi juga dapat mengakibatkan pemanasan global (efek rumah kaca).
  • Konsentrasi nitrogen oksida (NO) berlebih di udara dapat bersifat racun yang menyebabkan sesak napas.
  • Sulfur oksida (SO) dan nitrogen oksida (NO) yang dihasilkan oleh asap pabrik dapat menyebabkan hujan asam.
  • Konsentrasi gas CFC berlebih di udara menyebabkan rusaknya lapisan ozon yang melindungi bumi dari masuknya sinar ultraviolet.

Pencemaran Suara

Suara dengan tingkat kebisingan tertentu juga dapat mencemari lingkungan. Suara tersebut menyebabkan terjadinya gangguan fisiologi dan psikologi pada makhluk hidup.

Tingkat kebisingan suara yang melebihi 70 Decibel (Db), jika didengarkan dalam waktu lama bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Semakin tinggi tingkat kebisingan suara yang didengarkan, semakin cepat pengaruhnya bagi kesehatan.

Upaya Perbaikan Keseimbangan Lingkungan

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen ekosistem yang ada terlibat dalam aksi-reaksi, serta berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia.

Dengan demikian, untuk menjaga dan memperbaiki keseimbangan lingkungan yang rusak, perlu di lakukannya pelestarian alam agar tercipta keseimbangan antara perkembangan peradaban makhluk hidup dengan pemeliharaan lingkungan. Upaya dan usaha tersebut pun bisa dilakukan dengan konservasi lingkungan, pengolahan dan daur ulang sampah dan limbah, serta mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang berlebih untuk digunakan sesuai dosis dan peruntuknnya.

Konservasi

Konservasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk melindungi, mengatur, dan memperbaharui sumber daya alam. Beberapa contoh konservasi lingkungan, antara lain:

  • Konservasi sumber daya alam hayati, yaitu pembuatan perlindungan tempat hidup satwa melalui taman nasional.
  • Konservasi tanah, seperti reboisasi, pembuatan sengkedan, dan rotasi tanaman.
  • Konservasi hutan, seperti membuat peraturan penebangan hutan dan pengelolaan hutan bakau.
  • Konservasi air, salah satunya pembuatan waduk.
  • Konservasi energi, yaitu pemanfaatan sumber energi alternatif.

Daur Ulang

Upaya perbaikan keseimbangan lingkungan selanjutnya, dapat dilakukan dengan daur ulang bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan melakukan proses daur ulang, berbagai sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna, sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya, kita juga jadi bisa menghemat energi, mengurangi polusi, mengurangi kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca dari pada proses pembuatan barang baru.

Daur ulang yang merupakan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, maupun barang elektronik. Berikut tahap-tahap kegiatan daur ulang yang bisa kita lakukan.

  • Mengumpulkan barang-barang yang telah di buang, seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng, dan yang lainnya.
  • Memilah atau mengelompokkan sampah yang sudah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kertas, plastik, dan kaca.
  • Menggunakan kembali barang yang masih bisa digunakan secara langsung, dengan membersihkannya terlebih dahulu.
  • Mengirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati menerimanya.

Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai perubahan lingkungan. Untuk memperdalam pemahaman mengenai materi biologi perubahan lingkungan ini, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga!

Lainya untuk Anda