Home » Mapel » Biologi » Mengenal Fungsi dari Bagian-Bagian Bunga dengan Cara Reproduksinya

Mengenal Fungsi dari Bagian-Bagian Bunga dengan Cara Reproduksinya

Quipperian, kalian setuju bukan kalau bunga memang sangat indah? Akan tetapi, sudahkah kalian mengetahui bagian-bagian bunga dan fungsinya?

Setiap bagian bunga akan bekerja dan menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan mengetahui penjelasan mengenai fungsi dari setiap bagian-bagian bunga melalui artikel ini, kita jadi bisa merawat dan menanam bunga dengan maksimal.

Pengertian bunga beserta fungsinya

Bunga adalah suatu tunas yang termodifikasi pada tubuh tumbuhan dan berfungsi sebagai alat reproduksi tumbuhan (spermatophyta). Kita dapat mengetahui sebuah bunga dari empat lingkaran daun yang menjadi bagian utama bunga, yaitu kelopak (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen), dan putik (karpel).

Mengapa bunga menjadi organ perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae? Sebab, terdapat alat-alat reproduksi generatif pada tubuh bunga, seperti benang sari, putik, dan kandung lembaga.

Bunga dibentuk oleh jaringan meristem ujung secara khusus yang berkembang dari ujung pucuk vegetatif, setelah dirangsang oleh faktor internal (hormonal) dan faktor eksternal (musim, iklim, dan makanan yang dimakan oleh tumbuhan). Maka dari itu, bunga hanya ada pada saat tertentu saja.

Oleh karena itu, jenis-jenis bunga pun sangat bervariasi, memiliki beragam bentuk, dan juga warna-warna yang sangat indah. Tak heran jika banyak orang yang sangat antusias memiliki bermacam bunga untuk menghiasi ruangan di rumah.

Selain itu, adapun fungsi lain bunga, yaitu:

  1. Sebagai bentuk pertahanan bagi kondisi tumbuhan di saat keberadaan lingkungannya kurang menguntungkan, misalnya saat kondisi kekurangan air.
  2. Sebagai calon tanaman baru dari kandung lembaga yang dihasilkan usai proses perkembangbiakan.
  3. Sebagai penarik Pollinator atau hewan-hewan yang makanan utamanya adalah nektar, sehingga terjadi simbiosis mutualisme, yakni nektar yang ada pada bunga akan diambil sebagai makanan, dan saat itu juga bunga akan mengalami penyerbukan.
  4. Sebagai penghasil nektar atau sari bunga yang sangat kaya akan gula, sehingga nektar disebut sebagai cairan manis pada bunga. Biasanya, bunga akan memproduksi nektar saat tumbuhan sedang mekar.

Apa saja ciri-ciri bunga?

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri bunga.

Ciri-Ciri Bunga Sempurna

  1. Memiliki kelopak bunga sebagai pelindung.
  2. Memiliki warna mahkota bunga yang cerah sebagai pemanggil hewan penyerbuk.
  3. Memiliki benang sari sebagai kelamin jantan.
  4. Memiliki putik sebagai kelamin betina dan juga tangkai bunga sebagai tempat penyokong bunga.

Ciri-Ciri Bunga Tidak Sempurna

  1. Alat perkembangbiakannya hanya memiliki benang sari saja dan tidak memiliki putik.
  2. Warna mahkota bunga gelap.
  3. Mempunyai nektar yang sedikit karna hanya mempunyai satu kelamin saja, sehingga nantinya bunga tidak akan tumbuh untuk menghasilkan buah, melainkan akan rontok bila sudah menjalankan tugasnya.

Apa saja bagian-bagian pada bunga?

Struktur bunga umumnya terdiri dari:

Tangkai bunga (pedicellus)

Cabang ibu tangkai yang berfungsi untuk mendukung bunganya.

Dasar bunga (receptaculum)

Ujung tangkai bunga dengan fungsi untuk mendukung bagian-bagian bunga lainnya.

Perhiasan bunga (periantum

Adapun perhiasan bunga dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

Kelopak Bunga (calyx)

Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari bunga, yang berfungsi untuk melindungi kuncup bunga ketika sedang berkembang. Warna dari kelopak bunga biasanya memiliki warna hijau seperti daun.

Jika dilihat sekilas, kelopak bunga memang hampir terlihat mirip dengan daun. Namun, kelopak bunga memiliki ukuran yang lebih kecil daripada daun. Lembaran-lembaran kelopak bunga pun disebut dengan daun kelopak (sepal).

Mahkota Bunga (corolla/petal) 

Mahkota bunga umumnya berukuran lebih besar dari kelopak bunga, dan berfungsi untuk membuat para binatang pemakan nektar tertarik pada bunga tersebut. Mahkota bunga sendiri selalu identik dengan warna yang cerah, tapi terkadang ada juga yang berwarna tidak begitu cerah atau mencolok. Bukan itu saja, pada sebagian bunga bahkan mahkotanya ada yang bergantung dengan angin atau air, supaya proses polinasinya bisa menjadi lebih mudah.

Lantas, dari mana warna mahkota bunga berasal? Warna-warna yang muncul pada mahkota bunga berasal dari pigmen-pigmen dalam kloroplas yang disebut dengan karotenoid. Sedangkan pigmen yang ada dalam cairan sel disebut dengan flavonoid. Meskipun warna mahkota bunga biasanya disebabkan oleh kedua pigmen tersebut, tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh perubahan kesamaan cairan sel.

Struktur kelopak dan mahkota bunga pun pada dasarnya memiliki kemiripan dengan struktur daun. Kemiripan tersebut berada pada jaringan parenkin dasar, jaringan pembuluh, dan jaringan epidermis. Adapun lembaran-lembaran mahkota bunga disebut daun mahkota (petal).

Alat Kelamin Bunga

Pada alat reproduksi bunga terdapat dua jenis bagian fertil, yaitu benang sari (stamen) dan putik (pistilum).

Benang Sari atau Alat Kelamin Jantan (stamen)

Benang sari (stamen) merupakan organ perkembangbiakan jantan pada bunga yang memproduksi sel-sel kelamin jantan (gamet jantan) pada tumbuhan, dan letaknya berada pada ruang sari. Di dalam ruang sari terdapat gamet jantan yang dinamakan sebagai serbuk sari atau polen.

Benang sari memiliki bagian penyusun bernama filamin yang umumnya bentuknya menyerupai tangkai, dan biasanya memiliki antena diujungnya. Antena pada filamin ini menandakan lokasi pembentukan butir polen.

Benang sari pun terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  1. Tangkai sari (filamentum), bagian pada benang sari yang mempunyai bentuk seperti benang dengan diameter yang melintang, dan biasanya berbentuk bulat.
  2. Kepala sari (antera), bagian pada benang sari yang letaknya berada di ujung tangkai sari. Kepala sari ini lah yang mempunyai dua ruang sari (theca), yang kemudian setiap ruang sari dibagi lagi menjadi dua ruang kecil atau loculumentum.
  3. Penghubung ruang sari atau konektivum, bagian pada benang sari yang letaknya ada pada sebelah kanan dan kiri, antara tangkai sari dan kepala sari.

Demikian, adapun fungsi dari benang sari adalah untuk melakukan proses penyerbukan pada bunga. Namun, ada pula beberapa benang sari yang dikategorikan sebagai benang sari mandul, karena serbuk sarinya tidak mampu melakukan atau mereproduksi penyerbukan.

Putik atau Alat Kelamin Betina (pistillum)

Putik (pistillum) merupakan alat reproduksi betina pada bunga yang memproduksi sel-sel kelamin betina (gamet betna) pada tumbuhan. Putik bunga terbentuk dari satu buah karpel (carpellum) atau lebih, dan putik umumnya terletak pada bagian tengah bunga. Adapun kumpulan-kumpulan buah karpel disebut dengan Ginocium.

Sama halnya seperti benang sari, putik juga terdiri dari tiga bagian dengan fungsi dan tugas yang berbeda-beda, antara lain:

  1. Kepala putik (stigma), terletak pada bagian paling atas putik dan bersifat lengket, karena kepala putik merupakan tempat untuk merekatnya para polen. Adapun rupa dari kepala putik, yaitu seperti benang.
  2. Tangkai putik (stilus), berfungsi untuk melekatkan atau menghubungkan kepala putik dengan bakal buah, dan memiliki bentuk seperti tabung panjang.
  3. Bakal buah (ovarium), terletak pada bagian bawah atau dasar bunga, dan akan membesar ketika sedang menyimpan telur atau bakal buah. Singkatnya, ovarium adalah tempat pada bunga yang di dalamnya terdapat sel telur atau bakal biji (ovulum). Bakal biji kemudian akan berubah menjadi biji atau semen usai dibuahi oleh gamet jantan dari benang sari.

Oleh sebab itu, fungsi dari putik bunga adalah sebagai tempat atau wadah berkumpulnya serbuk sari, yang berasal dari benang sari atau alat reproduksi jantan pada bunga. Secara sederhana, setelah putik sudah dibuahi oleh gamet jantan yang berasal dari serbuk sari, selanjutnya putik akan tumbuh dan berubah menjadi kandung lembaga. Kandung lembaga inilah yang kemudian menghasilkan sebuah tumbuhan baru pada bunga (berkembang biak).

Apa saja jenis-jenis bunga?

Tipe bunga berdasarkan komponen penyusunnya

Adapun jenis bunga berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu sebagai berikut.

  1. Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga. Mulai dari kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
  2. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih dari bagian-bagian bunga.
  3. Bunga betina (flos feminus) adalah bunga yang hanya mempunyai putik.
  4. Bunga jantan (flos masculus) adalah bunga yang hanya mempunyai benang sari.
  5. Bunga telanjang (flos hermaproditus) adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga. Bunga ini juga dijuluki dengan nama bunga hemafrodit.
  6. Bunga sempurna, bunga yang memiliki benang sari dan putik sebagai alat perkembangbiakan.
  7. Bunga tidak sempurna, bunga yang hanya memiliki salah satu alat perkembangbiakan.

Supaya memudahkan dalam mengingat tipe bunga berdasarkan komponen penyusunnya ini. Quipperian bisa melihat tabel berikut.

Tipe bunga berdasarkan jumlah bunga pada tanaman

Jenis bunga berdasarkan jumlah bunga pada tanaman, antara lain sebagai berikut.

  1. Bunga tunggal (Planta uniflora), yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja dalam tangkainya. Contohnya, bunga mawar dan bunga bawang sebrang. Berikut tabel bunga yang termasuk dalam bunga tunggal.
SpesiesNama Lokal
Zephyranthes candidaBawang sebrang
Impatiens platypetalaPacar liar
Hibiscus rosa-sinensisKana, Tasbih
Arachis pintoiKacang hias
Rosa chinensisMawar
Catharanthus roseusTapak dara
  1. Bunga banyak (Planta multiflora), yaitu tanaman yang menghasilkan banyak bunga. Contohnya, bunga Eophorbia dan bunga Stefanot Ungu. Berikut tabel bunga yang termasuk dalam bunga banyak.
SpesiesNama Lokal
Ixora coccineaSoka
Ruellia malacospermaPletekan
Gardenia jasminoidesPecah piring
Lavandula angustifoliaLavender
Begonia rexBegonia
Euphorbia miliiEophorbia
Pseudocalymma alliaceumStefanot ungu

Tipe bunga berdasarkan kondisi lingkungan

Berikut jenis-jenis bunga berdasarkan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya bunga.

  1. Bunga terminal (Flos terminalis), yaitu bunga yang tumbuh di ujung batang tumbuhan. Contohnya ada bunga Mawar, bunga Lilin Mas, dan bunga Iris. Berikut tabel bunga yang termasuk dalam bunga terminal.
SpesiesNama Lokal
Allamanda catharticaAlamanda kuning
Allamanda violaceaAlamanda ungu
Canna edulisKana, Tasbih
Rosa chinensisMawar
Ixora coccineaSoka
Pachystachys luteaLilin Mas
Neomarica longifoliaIris
Nelumbo luteaLotus
Mussaenda phylippicaNusa Indah
  1. Bunga aksial (Flos lateralis atau axillaris), yaitu bunga yang tumbuh di ketiak daun. Adapun contoh bunga aksial, antara lain bunga Tapak Dara, bunga Bogenvil, dan bunga Kana. Berikut tabel bunga yang termasuk dalam bunga aksial. 
SpesiesNama Lokal
Bougainvillea spectabilisBogenvil
Impatiens platypetalaPacar liar
Hibiscus rosa-sinensisKana, Tasbih
Arachis pintoiKacang hias
Canangium odoratumKenanga
Catharanthus roseusTapak dara

Bagaimana cara kerja sistem reproduksi pada bunga?

Telah kita ketahui bahwa alat reproduksi yang ada dalam bunga adalah benang sari dan putik. Lalu bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi pada bunga?

Bunga melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan cara membentuk sebuah biji, dari proses pembuahan pada bagian dalam putik (gamet betina) yang dimasuki oleh serbuk sari (gamet jantan).

Oleh sebab itu, setiap perkembangbiakan pada bunga selalu diiringi dengan penyerbukan. Proses penyerbukan sendiri merupakan proses dimana serbuk sari sampai di putik melalui benang.

Quipperian, setelah membahas pengertian bunga dan bagian-bagian bunga beserta fungsinya. Apakah kamu tertarik untuk menanam dan merawat bunga sebagai tanaman hias di rumahmu?

Selanjutnya, Quipperian juga bisa mempelajari bagaimana proses penyerbukan pada bunga terjadi melalui video pembelajaran yang ada di Quipper Video. Ayo, bergabung sekarang juga!

Lainya untuk Anda