Mrs. Shinta: Excuse me, kids? Be quiet, please!
Kids: Yes, please Mrs. Shinta. We are sorry.
Quipperian, percakapan di atas merupakan salah satu asked question untuk meminta perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Namun, sudah tahukah kalian bagaimana menggunakan ungkapan asking for attention yang baik dan benar? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Pengertian Asking for Attention
Asking for attention adalah ungkapan yang digunakan untuk meminta perhatian dari orang lain. Biasanya, supaya lebih ramah dalam meminta perhatian, maka terdapat penggunaan kata please dalam ungkapan asking for attention. Selain itu, kalian juga harus memperhatikan intonasi, ekspresi, dan bahasa tubuh agar orang lain dapat tertuju dan memperhatikan kalian.
Apa Tujuan Asking for Attention?
Sesuai pengertiannya, tujuan dari penggunaan ungkapan ekspresi asking for attention adalah agar seseorang memperhatikan dan mendengarkan kalian. Sebuah kalimat yang digunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang yang kita inginkan untuk mereka memperhatikan apa yang akan kita katakan. Misalnya, Quipperian ingin mendiskusikan suatu hal yang menarik dengan teman sekelas, tapi tidak ada satupun yang memperhatikanmu. Atau saat presentasi di kelas, terdapat teman kalian yang malah mengobrol sendiri.
Tujuan lainnya adalah agar apa yang kalian sampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh lawan bicara kalian. Selain itu, asking for attention juga bertujuan agar komunikasi yang terjadi tidak menimbulkan kesalahpahaman yang akan menyebabkan masalah bagi semuanya. Untuk hal-hal itulah asking for attention atau cara untuk mendapatkan perhatian dalam Bahasa Inggris perlu dipahami, agar lebih efektif dan semuanya bisa memperhatikan kalian.
Kapan Kita Menggunakan Ungkapan Asking for Attention?
Kalimat asking for attention ini biasanya digunakan ketika kondisi suatu pembicaraan tidak lagi kondusif dan kalian menginginkan perhatian lebih dari lawan bicara kalian. Jika kalian berada dalam situasi tengah melakukan presentasi, atau guru sedang mengajar di kelas, tentunya akan ada waktu dimana setiap orang akan berbicara sendiri, dan mulai tidak memperhatikan segala penjelasan yang sedang dijelaskan. Maka saat itulah kalian dapat menggunakan ekspresi atau kalimat asking for attention.
Namun, dalam penggunaan asking for attention, hal utama yang harus kita perhatikan adalah konteks dan keadaan sekitar. Jika dirasa keduanya sudah tepat, maka kalian pun harus menggunakan kata please agar lebih ramah dan sopan. Kemudian, gunakanlah intonasi, ekspresi, dan bahasa tubuh yang jelas.
Sehingga saat kalian ingin menyampaikan apa yang kalian inginkan. Lawan bicara kalian pun akan menerima dan memahami perkataan kalian dengan baik. Informasi yang kalian sampaikan akan dapat diterima dengan benar dan tepat.
Akan tetapi, jika Quipperian ingin mengungkapkan asking for attention dari orang-orang yang sedang beraktivitas, dan tidak melihat adanya situasi yang pas maupun jeda untuk mereka beristirahat. Kalian bisa menggunakan kata excuse me untuk mendapatkan perhatian mereka, karena kemungkinan kalian akan mengganggu aktivitas orang-orang tersebut.
Adapun rumus expression of asking for attention, yaitu:
Would you/Could you/Can you + Listen up/Listen carefully, Look at me, Look at the board +, please?
Caranya, kalian hanya tinggal mengubah ekspresi yang telah disebutkan di atas menjadi kalimat asking for attention. Baik menggunakan kalimat perintah, maupun kalimat tanya.
Apa Contoh Kalimat Asking for Attention?
Berikut beberapa contoh kalimat asking for attention yang sering kalian dengar di sekolah.
- May I have your attention, Elsa? (Elsa, bolehkah saya mendapat perhatianmu?)
- Can I get the attention, please? I’m doing presentation. (Tolong, bolehkah saya mendapatkan perhatian? Saya sedang melakukan presentasi.)
- Excuse me, Sir. Would you explain about this subject again? (Permisi, Pak. Maukah Bapak menjelaskan tentang pelajaran ini lagi?)
- Listen to me, Kids. (Dengarkan saya, anak-anak.)
- Attention, please! (Tolong, perhatikan!)
- Pay attention, please! (Tolong, perhatikan!)
- Eyes on me, please! (Tolong perhatikan saya!)
- Eyes on the board, please! (Tolong perhatikan ke arah papan tulis!)
- Stop talking please… (Mohon untuk berhenti berbicara.)
- Can I get the attention! Thanks. (Bisakah saya mendapatkan perhatian? Terimakasih.)
Ekspresi atau ungkapan meminta perhatian seperti contoh yang telah ditulis di atas merupakan sebuah ungkapan yang digunakan agar mendapatkan perhatian seisi kelas. Kalimat ini biasanya digunakan saat memulai suatu percakapan, memulai suatu forum, atau saat guru masuk ke dalam kelas, maupun saat kalian akan melakukan presentasi di kelas.
Contoh Percakapan Asking for Attention
Tak hanya contoh-contoh tadi saja, terdapat pula ungkapan asking for attention dalam bentuk formal dan informal. Berikut beberapa contoh ungkapan ekspresi asking for attention secara formal dan informal.
Contoh Asking for Attention Formal
- Excuse me, Mr. Nicholas. I was wondering if I could trouble you with the following homework? (Permisi, Pak Nicholas. Aku ingin tahu apakah aku bisa menyusahkanmu dengan pekerjaan rumah berikut?)
- May I have your attention, please? (Bolehkah saya meminta perhatian Anda?)
- Excuse me, Ms. Fanny. (Permisi, Bu Fanny.)
- Sorry to trouble you, Sir. (Maaf merepotkan Anda, Pak.)
- Sorry to bother you, Helena. (Maaf mengganggumu, Helena.)
- Would you please pay attention to what I’m saying? (Apakah kamu dapat memperhatikan apa yang saya katakan?)
- Can you look at the board, please? (Tolong, bisakah kamu lihat ke papan tulis?)
Bagi para siswa, kalimat asking for question tersebut menjadi cukup penting karena perlu kalian pahami dan gunakan untuk berbicara dengan formal kepada guru di sekolah. Tak hanya kepada guru, tapi juga dengan orang-orang yang lebih tua.
Contoh Asking for Attention Informal
- Look to the board! (Lihat ke papan tulis!)
- Look what I’ve found here. (Lihat apa yang telah saya temukan di sini.)
- Look here. (Lihat disini.)
- Attention, please! (Tolong perhatiannya!)
- Excuse me! (Permisi!)
- Could you look at me please? (Apakah kamu bisa memperhatikan saya?
- Are you listening to me? (Apakah kamu mendengarkan saya?)
Kalimat ungkapan asking for attention singkat tadi pasti sudah familiar dan biasanya juga kerap kalian gunakan saat berbicara dengan teman, bukan? Tentunya, ungkapan ekspresi asking for attention di atas tidak boleh kalian gunakan ketika berada dalam diskusi yang lebih besar atau waktu presentasi di kelas.
Quipperian, itulah tadi beberapa contoh kalimat asking for attention yang bisa kamu gunakan sesuai konteks dan keadaan. Mau belajar lebih banyak dan mencari tahu berbagai ungkapan ekspresi lainnya dalam Bahasa Inggris? Gabung dengan Quipper Video supaya belajar Bahasa Inggris jadi lebih mudah dan seru.
Melalui Quipper Video, kalian akan mendapatkan berbagai materi video pembelajaran yang sangat detail, tapi mudah dipahami, dari para tutor professional yang super keren! Jadi, tunggu apalagi? Buruan gabung bersama Quipper Video!