Home » UNTUK GURU » Menelusuri Perkembangan Kurikulum di Indonesia dan Masa Depannya

Menelusuri Perkembangan Kurikulum di Indonesia dan Masa Depannya

Menelusuri Perkembangan Kurikulum di Indonesia dan Masa Depannya

Kurikulum Indonesia telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun, dan masih terus berkembang.

Dalam artikel ini, Quipper akan membahas mengenai perkembangan kurikulum di Indonesia dan membahas beberapa tantangan yang dihadapi. Selain itu, akan mengeksplorasi apa yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pendidikan di masa depan.

Ada beberapa faktor yang telah berkontribusi terhadap evolusi kurikulum Indonesia. Beberapa di antaranya adalah globalisasi, demokratisasi, dan kemajuan teknologi.

Selain itu, setiap provinsi di Indonesia memiliki kebutuhan dan persyaratan yang unik. Hal ini menyulitkan untuk mengembangkan satu kurikulum nasional yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang.

Namun demikian, penting untuk mencoba membuat kurikulum yang relevan dan sesuai untuk dengan perkembangan dunia saat ini.

Apa itu Perkembangan Kurikulum?

Saat ini, kurikulum Indonesia sudah berganti sekitar sebelas kali mulai dari tahun 1947 sampai penerapan Kurikulum Merdeka. Namun, apa saja yang menjadi pertimbangan pembentukan kurikulum tersebut?

Menurut A. Hamid Syarif, pengembangan kurikulum adalah kegiatan pengembangan yang mencakup penyusunan kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang disertai dengan penilaian yang intensif, dan penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan terhadap komponen-komponen tertentu dari kurikulum tersebut atas dasar hasil penilaian.

Dari pengertian tersebut, pengembangan kurikulum merupakan proses yang berkesinambungan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan pendidikan di masa depan, yang melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, dan akademisi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan kurikulum adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Di era informasi ini, kurikulum semakin dinamis dan harus selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Sejarah Terbentuknya Kurikulum di Indonesia

Kurikulum di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks.

Kurikulum ini pertama kali dikembangkan tidak lama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, yakni pada tahun 1947 dan terus berlangsung saat ini.

Pada saat itu, negara ini sedang bergulat dengan sejumlah tantangan, seperti perjuangan kemerdekaan yang sedang berlangsung di Timor Timur, masuknya pengungsi dari bekas Timor Timur, dan letusan Gunung Merapi.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, pemerintah memutuskan untuk merombak sistem pendidikan.

Adapun ciri khas dari setiap perkembangan kurikulum ini terlihat dari sistem pendidikan yang diterapkan, seperti:

  1. Kurikulum 1947 yang dikenal dengan Rentjana Pelajaran yang lebih fokus ke pendidikan politik dan orientasinya ke arah pembentukan karakter yang merdeka.
  2. Namun kurikulum Rentjana Pelajaran benar-benar dilaksanakan pada tahun 1952 dengan konsep tematik yang sifatnya aktif, kreatif, dan produktif.
  3. Kemudian pada tahun 1964, dicetuskan program Pancawardhana yang tujuannya untuk mengembangkan moral, kecerdasan, emosional, keterampilan, dan kesehatan jasmani.
  4. Di masa orde baru, kurikulum baru muncul pada tahun 1968 yang memiliki sifat politis dengan menekankan mental, moral, hingga keyakinan beragama. Kurikulum tersebut mendapat reaksi beragam; beberapa orang merasa bahwa kurikulum ini tidak mencerminkan keragaman Indonesia, sementara yang lain merasa bahwa kurikulum ini terlalu kaku dan tidak fleksibel.
  5. Karena reaksi tersebut, pemerintah menyempurnakan Kurikulum 1968 pada tahun 1975 dengan metode pengembangan sistem instruksional yang dikenal satuan pelajaran. Namun kurikulum juga mendapat kritikan dari guru dan tenaga pengajar.
  6. Pada kurikulum 1984 pemerintah mengembangkan satuan pendidikan yang lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar dengan program yang dapat dipilih sesuai minat dan bakat.
  7. Kurikulum 1994 jadi penyempurna kurikulum pada tahun 1975 dan 1984, namun tetap mendapatkan kritikan karena beban belajar siswa yang tidak seimbang dari mata pelajaran muatan nasional dan lokal.
  8. Di tahun 2004, lahirlah Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan memberikan kewenangan bagi sekolah untuk mengembangkan komponen kurikulum.
  9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 ini menuntut semua guru untuk mengembagkan sendiri silabus dan penilian berdasarkan kondisi sekolah dan daerah. Tujuan sebenarnya dari Kurikulum 2006 agar tenaga pendidik dapat lebih mandiri.
  10. Kurikulum 2013 yang saat ini masih diterapkan sampai saat ini lebih menekankan ke pendidikan karakter pada mata pelajaran agama dan PPKN. Adapun ciri khusus dari K13 adalah penilaian berbasis pendidikan karakter, berbasis tematik, dan peran guru sebagai fasilitator.
  11. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru dengan tujuan penguatan profil pelajar Pancasila. Ada tiga karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka yakni pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan pembelajaran yang lebih fleksibel.

Selama bertahun-tahun, kurikulum tersebut telah direvisi dan diperbarui untuk mencerminkan kebutuhan Indonesia yang terus berubah.

Namun, beberapa orang merasa bahwa kurikulum tersebut masih belum cukup beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan negara yang berkembang pesat seperti Indonesia.

Faktor-Faktor yang Mendasari Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan kurikulum di Indonesia.

Salah satu faktor utamanya adalah perubahan kebutuhan negara. Karena Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, kurikulum perlu mengikuti perkembangan zaman dan membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam ekonomi baru.

Faktor lainnya adalah globalisasi. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat semakin terpapar pada budaya dan cara berpikir yang berbeda. Kurikulum Indonesia perlu mencerminkan keragaman ini dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia global.

Selain itu ada juga faktor dari masyarakat, filosofi, politik, hingga Ilmu dan Teknologi (IPTEK).

Terakhir, ada juga masalah identitas. Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai bahasa dan budaya. Kurikulum harus mencerminkan keragaman ini dan menanamkan rasa identitas nasional pada siswa.

Cara Menghadapi Perkembangan Kurikulum

Dalam menghadapi perkembangan kurikulum, guru, sekolah, dan murid harus mempersiapkan diri dengan baik.

Bagi guru, mereka harus terus belajar mengenai metode pengajaran yang efektif serta strategi untuk menyampaikan materi pelajaran kepada murid.

Selain itu, guru juga harus beradaptasi dengan teknologi baru yang diterapkan oleh kurikulum. Bagi sekolah, mereka harus memastikan bahwa semua sumber daya yang ada tersedia untuk mentransformasikan kurikulum baru.

Hal ini termasuk sarana dan prasarana yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan kurikulum dan tokoh-tokoh yang berwenang untuk melakukan hal tersebut.

Di sisi lain, murid harus terlibat dalam proses pembelajaran dan berupaya untuk menyerap semua informasi yang diberikan oleh guru. Peserta didik juga perlu beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan berkomunikasi dengan teman-temannya agar dapat belajar lebih efektif.

Kualitas dan Standar Pendidikan

Kurikulum dirancang untuk memastikan bahwa siswa akan diberikan pengalaman pendidikan yang relevan dengan kehidupan mereka, konteks mereka, dan aspirasi masa depan mereka.

Bahkan sejak saat itu, kurikulum Indonesia terus disempurnakan untuk mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini, ada kebutuhan yang selalu ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini termasuk memberikan lebih banyak ketelitian dan relevansi dalam pembelajaran observasional, membekali guru dengan strategi instruksional yang membantu siswa belajar lebih efektif, mengembangkan kemitraan strategis antara pendidik dan orang tua, dan lain-lain.

Dengan melakukan hal ini, para pendidik dapat menjadi teladan dalam mempersiapkan siswa-siswi Indonesia untuk meraih kesuksesan tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia internasional dan tetap kompetitif secara global.

Itu dia informasi mengenai perkembangan kurikulum di Indonesia, artikel Anda dapat membantu dan menambah wawasan mengenai besarnya perubahan kurikulum untuk mencapai sistem pendidikan yang sesuai dan mampu menciptakan peserta didik yang berkualitas.

Lainya untuk Anda