Home » UNTUK GURU » Penerapan Kegiatan Apersepsi dalam Kurikulum Merdeka

Penerapan Kegiatan Apersepsi dalam Kurikulum Merdeka

Penerapan Kegiatan Apersepsi dalam Kurikulum Merdeka

Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap kegiatan apersepsi dalam proses pembelajaran? Apakah kita menyadari sejauh mana kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam merangkai keberhasilan pembelajaran di tengah dinamika Kurikulum Merdeka? Apersepsi, sebagai pintu gerbang utama, mampu menciptakan pengalaman belajar yang berkesan. Mari kita telaah bersama bagaimana implementasi yang tepat dari kegiatan ini dapat memberikan warna baru pada pendekatan pembelajaran kita.

Pentingnya Apersepsi dalam Konteks Kurikulum Merdeka

Apersepsi bersifat universal dan dapat diterapkan untuk semua jenis pembelajaran. Namun, penerapannya harus tetap terkait dengan materi yang sedang diajarkan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang penerapan apersepsi dalam Kurikulum Merdeka, penting bagi Bapak/Ibu untuk memahami urgensi kegiatan apersepsi dalam konteks ini.

  1. Motivasi Persiapan Siswa Sebelum Pembelajaran

Sebelum kita menggunakan kendaraan, pastinya kita akan melakukan pemanasan mesin, bukan? Konsep ini juga berlaku dalam pembelajaran, di mana siswa perlu diberi kesempatan untuk “pemanasan pikiran” agar mereka lebih siap mengikuti pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kebebasan memilih mata pelajaran yang diminati. Oleh karena itu, Bapak/Ibu dapat mengoptimalkan pilihan siswa melalui inovasi pembelajaran, termasuk kegiatan apersepsi, untuk meningkatkan motivasi mereka dalam mempersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai.

  1. Menanamkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Siswa

Kegiatan apersepsi biasanya dimulai dengan pertanyaan pemantik terkait materi yang akan diajarkan. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mendorong siswa untuk berpikir lebih kritis, membuka ruang diskusi, dan membantu mereka memahami makna di balik pertanyaan tersebut. Setelah itu, siswa dapat diarahkan ke pembelajaran inti

  1. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Salah satu cara untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah dengan memfokuskan perhatian dan konsentrasi siswa pada pembelajaran. Apersepsi menjadi pintu masuk yang efektif untuk mencapai hal ini.

Penerapan Kegiatan Apersepsi dalam Konteks Kurikulum Merdeka

Setelah memahami pentingnya apersepsi dalam Kurikulum Merdeka, berikut beberapa contoh penerapannya:

  1. RPP Mata Pelajaran IPA

Langkah kegiatan apersepsinya adalah sebagai berikut.

  • Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan doa bersama.
  • Guru membuka pembelajaran dengan “Harapan Pagi yang Cerah”, yaitu salah satu siswa diminta untuk menceritakan hal-hal positif yang ia jalani di pagi hari itu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan afirmasi positif pada diri siswa.
  • Guru menampilkan video tentang pencemaran lingkungan yang terjadi di perkampungan kumuh (kampungnya bisa dipilih sesuai keinginan Bapak/Ibu) menggunakan pendekatan SEL (social emotional learning).
  • Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik seperti “Apa yang terjadi di dalam video tersebut?”, “Bagaimana perasaanmu terkait dampak pencemaran tersebut bagi kehidupan warga?”, dan sebagainya.
  • Guru menjelaskan kaitan antara video yang telah dilihat dengan materi yang akan dipelajari.
  • Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk merumuskan tujuan pembelajaran bersama
  1. RPP Mata Pelajaran IPS

Langkah-langkah penerapan apersepsinya adalah sebagai berikut.

  • Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa.
  • Guru membuka pembelajaran dengan “Harapan Pagi yang Cerah”, yaitu salah satu siswa diminta untuk menceritakan hal-hal positif yang ia jalani di pagi hari itu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan afirmasi positif pada diri siswa.
  • Guru memberikan tayangan Pulau Jawa beserta pencemaran yang terjadi di dalamnya. Pada tahap ini, siswa harus bisa peka terhadap sesuatu yang ia rasakan, ia lihat, ia pikirkan, dan akan ia lakukan.
  •  Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait tayangan tersebut, seperti “Apa yang terjadi di dalam tayangan tersebut?”, “Apa yang kamu rasakan terkait kondisi pada tayangan tersebut?”, dan sebagainya.
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran beserta topik yang akan dipelajari.
  1. RPP Mata Pelajaran Matematika

Adapun langkah-langkah apersepsinya adalah sebagai berikut.

  • Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa.
  • Guru membuka pembelajaran dengan “Pagi yang Baik”, yaitu salah satu siswa diminta untuk menceritakan pengalamannya saat menolong orang lain. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa penolong siswa.
  • Guru memberikan data kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dalam bentuk diagram.
  • Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti “Apa yang kamu lihat?”, “Apa yang kamu rasakan?”, “Apa solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut?”, dan sebagainya.
  •  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran beserta topik yang akan dipelajari.
  1. RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Adapun langkah-langkah apersepsinya adalah sebagai berikut.

  • Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan doa.
  • Guru membuka pembelajaran dengan “Pagi yang Bermakna”, yaitu salah siswa diminta untuk menceritakan bentuk kemandiriannya di dalam keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih sifat mandiri dan pemberani siswa.
  • Guru memberikan video ulasan tentang suatu tempat, seperti gunung, lautan, atau lainnya.
  • Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti “Apa yang kamu lihat?”, “Apa yang kamu rasakan?”, dan sebagainya.
  • Guru mengajak siswa untuk mendeskripsikan tujuan pembelajaran.

Inilah beberapa contoh penerapan kegiatan apersepsi dalam Konteks Kurikulum Merdeka, dan semoga gambaran ini memberikan dorongan tambahan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang benar-benar bermakna. Mari kita terus memberdayakan apersepsi sebagai instrumen utama dalam membuka mata, hati, dan pikiran setiap siswa. Dengan begitu, kita tidak hanya membimbing mereka melalui kurikulum, tetapi juga membantu mereka membangun keterampilan hidup yang tak ternilai.

Semoga pembahasan ini menjadi cahaya inspirasi bagi Bapak/Ibu dalam merancang kegiatan apersepsi yang memukau. Salam Quipper, teruslah menjadi agen perubahan di dunia pendidikan!


Baca Artikel Lainnya

Sumber

Lainya untuk Anda