Home » UNTUK GURU » Memahami 4 Konsep Merdeka Belajar dan Strategi Implementasinya

Memahami 4 Konsep Merdeka Belajar dan Strategi Implementasinya

Konsep Merdeka Belajar merupakan kebijakan terbaru dalam dunia Pendidikan nasional. Konsep ini berfokus pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa. Merdeka Belajar pun memberikan otoritas dan fleksibilitas pengelolaan Pendidikan di level sekolah.

Namun, kedua hal tersebut tidak akan terlalu berkontibusi positif untuk mencapai tujuan Pendidikan, jika tidak ada kreativitas dan inovasi. Oleh karena itu, untuk menjadi kreatif dan inovatif, kita pun harus melakukan perubahan. Agar dapat melakukannya, berikut penjelasan mengenai 4 Konsep Merdeka Belajar hingga strategi sukses penerapannya dalam kegiatan belajar mengajar.

 

Apa yang dimaksud dengan Konsep Merdeka Belajar?

Konsep Merdeka Belajar adalah kebijakan terobosan yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yang bertujuan untuk mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah.

Otoritas pengelolaan pendidikan diwujudkan dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan pemerintah daerah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Tentunya hal-hal tersebut dengan mengacu pada prinsip-prinsip kebijakan Merdeka Belajar yang ditetapkan pemerintah pusat dalam usaha mencapai tujuan nasional pendidikan.

Konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara

Konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hadjar Dewantara dapat dilihat dalam pemikirannya mengenai pendidikan yang mendorong terhadap perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri, karena selama ini pendidikan hanya mengembangkan aspek kecerdasan, tanpa diimbangi dengan sikap perilaku yang berkarakter dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.

Tak hanya itu, merdeka belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara lainnya mengenai pendidikan yang seharusnya terselenggarakan di Indonesia. Esensi dari merdeka belajar sendiri, yaitu kebebasan berpikir yang ditujukan kepada siswa dan guru, sehingga mendorong terbentuk karakter jiwa merdeka.

Sebab, siswa dan guru dapat mengekplorasi pengetahuan dari lingkungannya. Selama ini siswa dan guru hanya belajar berdasarkan materi dari buku atau modul. Hal tersebut pun telah diterapkan dengan hadirnya kurikulum 2013.

Selain itu, merdeka belajar juga sesuai dengan sistem among yang diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara. Sistem yang melarang adanya hukuman dan paksaan kepada siswa. Ki Hajar Dewantara menganggap adanya hukuman dan paksaan untuk belajar dapat mematikan jiwa merdeka dan kreativitas para siswa. Diperlukan jiwa yang merdeka dalam setiap individu siswa agar Indonesia dapat maju.

Apa tujuan Merdeka Belajar?

  1. Tujuan besar yang ingin dicapai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) adalah terciptanya budaya lembaga pendidikan yang otonom, tidak birokratis, dan terciptanya sistem pembelajaran yang inovatif berbasis pada peminatan dan tuntutan dunia modern.
  2. Sementara itu, tujuan utama dari Merdeka Belajar adalah dapat menciptakan peserta didik yang memiliki jiwa merdeka, tidak lagi terkekang dengan adanya ketentuan dan peraturan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat menemukan potensi serta kemampuan diri dengan cara masing-masing.
  3. Kebijakan Merdeka Belajar dilaksanakan untuk percepatan pencapaian tujuan nasional Pendidikan, yaitu meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mempunyai keunggulan dan daya saing dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing itu diwujudkan melalui peserta didik yang berkarakter mulia, dan memiliki penalaran tingkat tinggi khususnya dalam literasi dan numerasi.

Siapa saja Tokoh Nasional yang memperkenalkan Konsep Merdeka Belajar?

Tokoh nasional yang memperkenalkan Konsep Merdeka Belajar adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang ingin menciptakan suasana belajar yang dan menyenangkan. Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatifnya agar para guru, peserta didik, serta orang tua bisa merasakan suasana yang bahagia dalam dunia pendidikan.

Apa saja Komponen Merdeka Belajar?

Adapun empat komponen atau kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan merdeka belajar, yaitu (Kemendikbud, 2019) sebagai berikut. Dilengkapi dengan tabel Kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemendikbud RI.

  1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) digantikan oleh asesmen yang diselenggarakan oleh sekolah, dilakukan dalam bentuk ujian tes tertulis atau bentuk penilaian lain yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan berupa tugas kelompok atau karya tulis, sehingga guru dan sekolah dapat lebih merdeka dalam menilai hasil belajar.
  1. Ujian Nasional (UN) akan diubah menjadi asesmen kompentensi minimum dan survei karakter yang terdiri dari aspek literasi, yaitu kemampuan bernalar tentang dan menggunakan bahasa. Numerasi, yaitu kemampuan bernalar menggunakan matematika. Karakter, berupa pembelajar, gotong royong, kebhinekaan, dan perundungan.

Hal tersebut dilakukan pada peserta didik yang berada di tengah jenjang sekolah, seperti kelas 4, 8, 11, sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran ke jenjang selanjutnya. Sistem tersebut mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti PISA (Programme for International Student Assessment) dan TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study).

  1. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam kebijakan Merdeka Belajar, RPP cukup dibuat dalam satu halaman saja. Melalui penyederhanaan administrasi ini, diharapkan guru dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran.
  1. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasuk Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Bagi peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem PPDB. 

Pemerintah daerah pun diberikan kewenangan untuk menentukan proporsi final, serta menetapkan wilayah zonasi. Pemerataan akses dan kualitas pendidikan juga perlu diiringi dengan inisiatif lainnya oleh pemerintah daerah, seperti redistribusi guru ke sekolah yang kekurangan guru.

Kunci sukses implementasi konsep merdeka belajar dalam pembelajaran

Dalam mengimplementasikannya, berikut langkah-langkah sukses penerapan konsep merdeka belajar dalam pembelajaran.

  1. Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mendukung adanya perubahan yang baik dan inovasi untuk sekolah.
  2. Kepala Sekolah haruslah memiliki sikap kepemimpinan yang kuat agar tercipta budaya demokratis di sekolah, serta berfokus pada pembelajaran.
  3. Melakukan pengembangan kualitas pembelajaran. Langkah ini mengharuskan metode pembelajaran dan penilaian berfokus pada karakter dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
  4. Mengevaluasi kualitas hasil belajar siswa (learning outcomes) berdasarkan karakter, literasi dan numerasi.

Strategi seperti apa yang dapat diterapkan dalam merdeka belajar?

  1. Merubah cara kita berfikir (visi, belief, dan perilaku)—seluruh stakeholders Pendidikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya seharusnya mempunyai tujuan bersama, yaitu memberikan layanan Pendidikan yang berkualitas bagi siswa;
  2. Penguatan kapasitas kepala sekolah & guru—tentang kepemimpinan kepala sekolah (e.g., sebagai pemimpin instruksional), tata kelola sekolah (perencanaan, pembiayaan, pengembangan guru), pengembangan kualitas kurikulum, pembelajaran dan asesmen;
  3. Budaya organisasi sekolah yang demokratis—menghilangkan budaya birokrasi, kepala sekolah sebagai pemilik otoritas tunggal.

Itulah 4 konsep merdeka belajar dan strategi sukses penerapannya dalam pembelajaran yang perlu diketahui. Bapak/Ibu dapat mempelajari konsep merdeka belajar lebih lanjut dengan bergabung bersama Quipper School Premium.

Lainya untuk Anda