Home » UNTUK GURU » Kokurikuler: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Kegiatan

Kokurikuler: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Kegiatan

Seperti Bapak/Ibu guru sudah ketahui, pendidikan di sekolah bertujuan agar dapat mewujudkan berbagai kegiatan yang baik dan terintegrasi untuk para peserta didiknya. Namun, selain pendidikan dalam ruang kelas, pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik agar lebih matang dalam menggapai mimpinya terbagi menjadi beberapa macam. 

Ada beberapa bentuk dari kegiatan tersebut, yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Dalam artikel ini, Bapak/Ibu guru akan khusus membahas tentang kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan di luar kegiatan intrakurikuler.

Pengertian kokurikuler

Kokurikuler adalah kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh peserta didik untuk menguatkan, memperdalam, atau sebagai pengayaan mata pelajaran yang sudah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan penguatan pendidikan karakter pada peserta didik.

Kegiatan kokurikuler dilaksanakan sendiri ataupun kelompok. Nantinya, pengajar harus menyiapkan beberapa poin penting, seperti memberikan tugas atau materi yang sesuai dengan pembahasan yang sedang diajarkan. Pengajar juga wajib paham tingkat kesulitan materi kokurikuler agar tugas bisa sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Di akhir, pengajar akan memberikan penilaian yang adil dan sesuai dengan hasil kerja dan kemampuan peserta didik masing-masing. Kegiatan kokurikuler ini bisa diwajibkan untuk peserta didik untuk mengembangkan identitas dan kearifan lokal. Kegiatan kokurikuler umumnya masih terkait dengan mata pelajaran muatan lokal yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.

Tujuan dan fungsi kokurikuler

Ada beberapa tujuan dan fungsi dari kegiatan kokurikuler yang nantinya bisa dijadikan acuan atau pedoman tentang pentingnya kokurikuler, yaitu:

  • Kegiatan kokurikuler dipakai penunjang dari praktik program intrakurikuler dengan acuan utama peserta didik bisa mendalami materi yang sudah diperoleh. Peserta didik juga bisa belajar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
  • Kegiatan kokurikuler diharapkan bisa membantu peserta didik agar lebih mudah memahami dan belajar tentang materi yang akan atau sudah dibahas.

Manfaat kokurikuler

Kegiatan kokurikuler memang terlihat hanya bersenang-senang saja, tetapi ternyata mendatangkan banyak manfaat untuk siswa dan guru.

Manfaat kokurikuler bagi siswa

Berikut ini adalah manfaat kokurikuler bagi siswa:

  • Menumbuhkan dan mengembangkan karakter baik pada siswa.
  • Melatih serta mengembangkan keterampilan di bidang sosial untuk para siswa yang menjalankan kegiatan kokurikuler.
  • Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada siswa.
  • Mendorong dan menstimulasi tumbuhnya penghargaan pada keberagaman.
  • Meningkatkan semangat diri pada isu global yang sedang banyak dibicarakan publik.
  • Menambah kemampuan di bidang literasi dan numerik.

Manfaat kokurikuler bagi guru

Berikut ini adalah manfaat kokurikuler bagi guru:

  • Kegiatan kokurikuler mampu menunjang kegiatan intrakurikuler yang sudah diberikan pengajar di dalam kelas.
  • Tak hanya bisa menambah pemahaman kepada siswa, guru juga bisa menumbuhkan karakter baik, keterampilan sosial, kemampuan memimpin dalam sebuah kelompok, dan lainnya kepada peserta didik.
  • Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik bisa mengembangkan dan memperkuat karakter.
  • Proses pemberian proyek untuk tujuan akhir bisa lebih jelas.
  • Proses pengembangan kompetensi pada peserta didik bisa lebih jelas dan terbuka, selain itu juga bisa mempermudah untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain agar hasil pembelajaran lebih maksimal.
  • Dapat menunjang kemampuan guru, terutama lewat program PPG.

Contoh kegiatan kokurikuler

Kegiatan kokurikuler dilaksanakan di luar jam kegiatan intrakurikuler. Di bawah ini akan dibagikan beberapa contoh kegiatan kokurikuler di SMA, SMP, dan SD.

Contoh kegiatan kokurikuler SMA

Berikut ini adalah contoh kegiatan kokurikuler yang bisa dilaksanakan di satuan pendidikan tingkat SMA, yaitu:

  1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
    Pada masa orientasi siswa, kegiatan tidak hanya dilakukan untuk pengenalan sekolah saja, tetapi juga mengkondisikan siswa supaya benar-benar siap belajar. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta didik akan dilatih untuk lebih disiplin.
  1. Field study
    Kegiatan belajar di lapangan dengan cara yang variatif namun tetap mendidik ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik dari informasi mata pelajaran yang diperoleh di kelas.
    Kegiatan ini bisa berupa pengamatan, percobaan, dan diakhiri dengan penyusunan laporan. Sementara, objek yang diamati bisa bervariasi sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
  1. Out bound
    Out bound adalah kegiatan yang dilakukan di luar sekolah untuk menumbuhkan kecerdasan emosi, kemandirian, dan jiwa kepemimpinan setiap peserta didik. Selain itu, kegiatan out bound juga bisa membuat siswa lebih refreshing.
  1. Study tour
    Study tour adalah salah satu kegiatan kokurikuler lainnya yang diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman peserta didik. Pengajar bisa memberi tugas untuk membuat laporan usai kegiatan study tour dilaksanakan.
  1. Bakti sosial
    Bakti sosial bisa menambah kecerdasan emosional dan kepedulian peserta didik. Banyak beberapa contoh aktivitas bakti sosial, seperti galang dana, bersih desa, dan lainnya.
  1. Research class
    Contoh lainnya adalah kegiatan research class yang bisa mengasah kecerdasan serta kerangka berpikir peserta didik. Objek penelitiannya sangat bervariasi, bisa meneliti persoalan yang ada di alam atau masyarakat sekitar.

Contoh kegiatan kokurikuler SMP

Berikut ini beberapa contoh kegiatan kokurikuler di jenjang pendidikan SMP:

  1. Konferensi oleh siswa
    Aktivitas ini bisa diselenggarakan di akhir semester untuk melatih kemampuan peserta didik dalam public speaking, presentasi, tampil di depan umum, dan memimpin sebuah konferensi dengan menyajikan hasil riset sederhana sesuai dengan materi mata pelajaran yang sudah dilakukan sebelumnya.
  1. Membuat karya tulis
    Membuat karya tulis bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam aplikasi tata cara penulisan karya ilmiah yang sederhana berdasarkan penelitian dan data yang sudah dikumpulkan siswa.
  1. Kerja bakti
    Kerja bakti bisa dilakukan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya kebersihan dan penghijauan, terutama di lingkungan sekolah. Peserta didik bisa diarahkan untuk membersihkan kelas, perawatan kebun, atau melakukan pemilahan sampah. Kegiatan ini juga dapat dijadikan aktivitas refreshing siswa dari kegiatan intrakurikuler.
  1. Kegiatan senam bersama
    Sekolah juga bisa merancang kegiatan senam bersama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran siswa yang dilakukan setiap pekan.

Contoh kegiatan kokurikuler SD

Berikut ini beberapa contoh kegiatan kokurikuler untuk jenjang pendidikan SD:

  1. Edutrip
    Edutrip bisa dilakukan dengan mengunjungi museum, kebun binatang, dan lainnya dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan terkait pembelajaran sesuai tema.
  1. Calistung
    Dengan program kokurikuler calistung, siswa diharapkan bisa memperdalam cara baca, tulis, dan hitung. Program calistung ini biasa dilakukan untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 untuk menunjang pembelajaran reguler.
  1. Festival karya anak
    Festival karya anak bisa dilakukan dengan menampilkan hasil karya siswa yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, juga bisa menampilkan bakat para peserta didik.
  1. Bakti sosial
    Aktivitas ini dapat dilakukan di lingkungan sekitar sekolah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu dengan membersihkan lingkungan dan mengumpulkan dana.
  1. Proyek kecerdasan finansial
    Siswa ditugaskan untuk membuat celengan dan menabung setiap hari, proses menabung bisa dilakukan di rumah atau sekolah.

Peran guru dalam kegiatan kokurikuler

Peran guru dalam kegiatan kokurikuler selain memberikan tugas yang sesuai dengan mata pelajaran terhadap proyek kokurikuler, guru juga membina aktivitas siswa, mulai dari memberikan bimbingan, arahan, pemantapan, arahan untuk sikap mental, pola pikir peserta didik. Tujuannya adalah agar program kokurikuler bisa berjalan dengan baik dan sukses.

Tips membuat program kokurikuler yang efektif

Berikut ini adalah tips membuat program kokurikuler yang efektif:

  • Melakukan perencanaan, mulai dari rapat oleh para guru agar mendapatkan kegiatan kokurikuler yang sesuai untuk peserta didik. Dalam melakukan perencanaan, guru dapat melakukan penyusunan prosedur dan standar operasional serta menuangkan rencana kegiatan.
  • Pemberian tugas guru untuk kegiatan kokurikuler sebaiknya dibagi sesuai dengan bidangnya masing-masing, misalnya guru BK membuat program kokurikuler untuk melihat bakat dan minat siswa.  
  • Kemudian, dalam pelaksanaannya seharusnya tidak membebani para siswa dan justru dapat menambah pemahaman dari kegiatan intrakurikuler. Memastikan pula apakah sarana dan fasilitas dari sekolah sudah siap atau belum, serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat.
  • Di akhir dilakukan penilaian dilakukan untuk melihat apakah program kokurikuler ini benar-benar bisa mengembangkan kompetensi siswa atau tidak.

Demikian penjelasan singkat tentang program kokurikuler yang bisa memberikan pemahaman terhadap peserta didik. Semoga artikel ini bermanfaat!

Lainya untuk Anda