Home » UNTUK GURU » Group Individual Learning: Pengertian, Tujuan, dan Model Pembelajarannya

Group Individual Learning: Pengertian, Tujuan, dan Model Pembelajarannya

Group Individual Learning

Pernahkah Bapak dan Ibu guru mendengar istilah group individual learning atau barangkali pernah menggunakan pembelajaran ini?

Sederhananya, group individual learning adalah strategi pembelajaran di mana setiap siswa bekerja dalam kelompok kecil atau tim kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran secara bersama-sama. Terdapat berbagai model group individual learning yang bisa Bapak dan Ibu guru terapkan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Nah, apa saja model-modelnya? Apa tujuan dari group individual learning ini? Mari simak informasi selengkapnya mengenai strategi pembelajaran ini lewat ulasan di bawah ini.

Pengertian Group Individual Learning

Secara etimologi, group individual learning berasal dari dua kata, yaitu group learning dan individual learning.

Group learning atau pembelajaran kelompok adalah strategi pembelajaran di mana aktivitas dilakukan oleh siswa secara bersama-sama dalam sebuah kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sementara individual learning atau pembelajaran individual adalah strategi pembelajaran dengan aktivitas belajar mandiri bagi siswa.

Berdasarkan pengertian dari masing pembelajaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa group individual learning adalah strategi pembelajaran di mana setiap siswa bekerja dalam kelompok kecil atau tim kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran secara bersama-sama.

Selain itu, group individual learning juga dapat diartikan sebagai kombinasi antara pembelajaran kelompok (group learning) dan pembelajaran individu (individual learning) sehingga dalam penerapannya menggabungkan komponen-komponen yang ada pada kedua strategi pembelajaran tersebut.

Group individual learning ini bisa menjadi salah satu strategi pembelajaran yang Bapak dan Ibu gunakan ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Dalam strategi pembelajaran ini, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok kecil untuk melakukan kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Di sisi lain, mereka juga memiliki kesempatan untuk bekerja secara individu sehingga siswa dapat belajar bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain dalam kelompok sekaligus memungkinakn mereka untuk fokus pada kebutuhan secara individu.

Tujuan Group Individual Learning

Baik strategi pembelajaran individu (individual learning) maupun pembelajaran kelompok (group learning) memiliki tujuan masing-masing. Berikut adalah beberapa tujuan pembelajaran individu.

  • Melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan hasil penilaian awal dan diagnostik siswa.
  • Memudahkan guru maupun satuan pendidikan dalam memutuskan apakah siswa membutuhkan tambahan pelajaran atau tidak.
  • Memudahkan guru untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran.
  • Memudahkan guru dan siswa dalam mengatasi hal-hal yang menjadi kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Sementara itu, group learning atau pembelajaran berkelompok bertujuan untuk:

  • Meningkatkan kolaborasi dan interaksi antar siswa.
  • Memungkinkan siswa untuk memahami materi secara lebih mendalam.
  • Meningkatkan semangat siswa dalam belajar sehingga dapat berpartisipasi secara lebih aktif dalam pembelajaran.

Dari tujuan kedua strategi pembelajaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan group individual learning adalah:

  • Mendorong siswa untuk saling berinteraksi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dengan sesama anggota kelompok.
  • Memperluas pemahaman mereka melalui kegiatan diskusi, saling bertukar ide, dan mendukung sesama anggota kelompok.
  • Memberi siswa waktu untuk bekerja secara individu dan memperdalam pemahaman pribadi mereka mengenai materi pelajaran.
  • Mendorong antar siswa untuk saling membantu satu sama lain dalam memahami materi, seperti menjelaskan konsep yang sulit dipahami teman sekelompoknya, memberikan umpan balik, dan membantu memecahkan masalah.
  • Membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi efektif, kerjasama, negosiasi, dan kepemimpinan dalam kelompok.
  • Mendorong siswa agar aktif dalam proses pembelajaran, mengambil tanggung jawab atas belajar mereka sendiri, dan merasa memiliki peran penting dalam kelompok. Hal ini akan membangun kepercayaan diri, motivasi, dan kemandirian siswa dalam pembelajaran.
  • Meningkatkan hasil pembelajaran siswa, seperti pemahaman yang lebih mendalam dan memperoleh pengetahuan yang lebih luas.

Model Group Individual Learning

Ada berbagai model group individual learning yang mungkin bisa Bapak dan Ibu guru terapkan dalam pembelajaran. Berikut beberapa diantaranya:

Jigsaw

Jigsaw adalah model pembelajaran dalam group individual learning di mana siswa dibagi ke dalam sebuah kelompok beranggotakan 4-6 orang yang berbeda.

Dalam pembelajaran jigsaw ini ada kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok yang terdiri dari siswa dengan berbagai bakat dan latar belakang.

Sementara itu, kelompok ahli adalah kelompok yang terdiri dari berbagai kelompok asal. Nantinya, kelompok ahli ini bertugas untuk membaca dan memahami materi tertentu.

Setelah itu, mereka akan kembali ke kelompok asal untuk menjelaskannya materi tersebut kepada teman di dalam kelompoknya.

Student Team Achievement Division (STAD)

Student team achievement division (STAD) adalah model pembelajaran dalam group individual learning yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi antar siswa untuk saling mendukung dan memotivasi dalam menguasai materi pelajaran.

Dalam penerapannya, siswa akan dibagi ke dalam kelompok kecil yang disebut tim. Setelah itu, guru akan menerangkan materi yang akan dipelajari.

Setelah menerangkan materi tersebut, setiap siswa akan diberikan tes untuk menguji pemahaman siswa. Nilai-nilai tes secara individu yang diperoleh siswa akan digabungkan menjadi nilai tim.

Dalam jenis group individual learning ini, meskipun siswa di tes secara individu, tetapi siswa tetap didorong untuk meningkatkan kinerja dan prestasi timnya.

Think Pair Share

Model group individual learning berikutnya yang bisa menjadi pilihan Bapak dan Ibu guru adalah think pair share.

Pada model group individual learning ini, siswa akan saling berpasangan untuk memikirkan dan mempertimbangkan jawaban yang akan mereka berikan terhadap pertanyaan atau masalah yang diajukan. Setelah itu, siswa akan saling berdiskusi dan berbagi pemikiran dengan pasangan mereka.

Model pembelajaran ini mendorong siswa untuk saling menghargai sudut pandang satu sama lain, mendorong partisipasi aktif, refleksi mandiri, dan kolaborasi dalam proses belajar.

Peer Tutoring

Peer tutoring atau tutor sebaya juga bisa menjadi model group individual learning yang digunakan. Dalam penerapannya, siswa yang memiliki pemahaman lebih baik tentang suatu konsep atau topik akan menjadi tutor untuk teman-temannya di dalam kelompok.

Selayaknya tutor, siswa akan memberikan bimbingan, menjelaskan, dan membantu siswa lain dalam memahami materi pelajaran.

The Power of Two

Model pembelajaran the power of two digunakan untuk mendorong pembelajaran kolaboratif sekaligus untuk menyoroti signifikansi dan keuntungan sinergi. Model pembelajaran ini dilakukan dengan cara guru memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit.

Setelah itu, setiap siswa diharapkan untuk menjawab pertanyaan itu sendiri. Selanjutnya, pertanyaan tersebut akan didiskusikan kembali secara berpasangan dan guru akan meminta mereka untuk memberikan jawabannya.

Guru kemudian menyajikan sudut pandang baru yang berbeda dengan menampilkan siswa tanggapan siswa lain agar siswa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh tentang suatu masalah. Terakhir, guru akan merangkum setiap respon siswa untuk ditampilkan di kelas.

Demikian pembahasan mengenai group individual learning yang mungkin bisa menjadi salah satu strategi pembelajaran yang Bapak dan Ibu guru terapkan di kelas. Semoga bermanfaat!

Lainya untuk Anda