Home » UNTUK GURU » 5 Cara Mudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Siswa dengan SWOT

5 Cara Mudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Siswa dengan SWOT

5 Cara Mudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Siswa dengan SWOT

Apakah saat ini Bapak dan Ibu guru sedang mencari cara analisis kekuatan dan kelemahan siswa? Jika ya, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) mungkin bisa membantu Bapak dan Ibu guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh siswa.

Analisis SWOT adalah sebuah metode analisis yang sering digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, atau ancaman dari suatu kondisi atau situasi. Analisis ini sering digunakan dalam menganalisis suatu proyek atau bisnis, tetapi juga bisa digunakan untuk menganalisis kemampuan seseorang.

Lantas, bagaimana cara membuat analisis kekuatan dan kelemahan siswa menggunakan metode SWOT ini? Apa manfaat analisis menggunakan SWOT? Baca ulasan berikut ini sampai habis, ya.

Pengertian Analisis SWOT

Pada dasarnya, analisis SWOT adalah singkatan dari empat kata, yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Jika diartikan, analisis SWOT adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), atau ancaman (threats) dari suatu kondisi atau situasi.

Analisis ini sering digunakan untuk menganalisis sebuah bisnis atau proyek. Namun, juga dapat digunakan untuk menganalisis kemampuan seseorang, termasuk analisis kekuatan dan kelemahan siswa.

Hasil analisis SWOT dapat digunakan sebagai salah satu bentuk solusi, meningkatkan kemampuan dari peluang yang ada, sekaligus mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

Elemen Analisis SWOT

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai setiap elemen dalam analisis SWOT.

1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan atau strengths adalah faktor internal yang positif yang menjadi keunggulan perusahaan atau seseorang sekaligus pembeda dengan orang lain. Jika dalam bisnis, kekuatan ini bisa berupa aset, sumber daya, keunggulan produk atau layanan, reputasi, dan faktor-faktor positif lainnya.

Sementara jika pada individu, kekuatan ini bisa berupa keterampilan yang dimiliki, kecerdasan tinggi, kemampuan berpikir kreatif, dan lainnya.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Sementara kelemahan atau weaknesses adalah faktor internal yang bersifat negatif yang dapat membatasi dan memengaruhi kinerja atau keberhasilan perusahaan atau individu. Contohnya dalam bisnis, kelemahan ini bisa berupa produk kurang berkualitas, harga produk yang terlalu mahal dibandingkan harga pasaran, sumber daya manusia yang rendah, dan faktor negatif lainnya.

Sementara pada individu, kelemahan ini bisa berupa kesulitan belajar, kurangnya kemampuan yang dimiliki, dan tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang atau opportunities adalah faktor eksternal yang bersifat positif yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan atau bertumbuh. Sementara jika pada individu, peluang ini dapat diartikan sebagai faktor eksternal yang dapat membuatnya berkembang dan meningkatkan kekuatan dalam diri yang dimilikinya. Misalnya, melalui pelatihan tambahan, kerja sama tim, dan bimbingan akademik.

4. Ancaman (Threats)

Selain opportunities, ada juga ancaman atau threats yang menjadi faktor eksternal, tetapi bersifat negatif karena dapat memengaruhi kinerja atau keberhasilan bisnis atau individu dalam mencapai tujuan. Dalam individu, ancaman ini bisa berupa kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, distraksi, dan sebagainya.

Manfaat Analisis SWOT

Selain membantu menganalisis kekuatan dan kelemahan siswa, ada berbagai manfaat yang bisa Bapak dan Ibu guru, serta siswa peroleh dari menggunakan analisis SWOT ini. Berikut adalah beberapa manfaatnya.

  • Membantu melihat permasalahan dari empat sisi sekaligus, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
  • Dapat memberikan hasil analisis yang tajam dan detail sehingga dapat memberikan arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan yang dimiliki, memanfaatkan peluang yang ada, mengurangi atau mengatasi kelemahan, dan menghindari ancaman.
  • Cara ampuh untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan siswa, serta peluang yang dimiliki dan ancaman yang harus dihindari.
  • Membantu meminimalisir kelemahan dan menekan munculnya dampak ancaman yang mungkin akan timbul.
  • Memudahkan guru dalam membantu siswa membuat perencanaan karir, menghadapi ancaman, dan mencari peluang untuk bertumbuh.

Cara Membuat Analisis Kekuatan dan Kelemahan Siswa dengan SWOT

Untuk membuat analisis kekuatan dan kelemahan siswa dengan SWOT, ada beberapa langkah yang perlu Bapak dan Ibu guru lakukan, yaitu:

1. Menganalisis Faktor Internal Siswa

Ingat, faktor internal dalam SWOT terdiri dari dua, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis faktor internal yang dimiliki oleh siswa.

Misalnya, apa saja kekuatan yang dimiliki oleh siswa yang mana dapat membantunya memperoleh hasil belajar yang baik. Contohnya:

  • Memiliki kecerdasan tinggi
  • Kemampuan berpikir kritis
  • Daya ingat kuat
  • Semangat yang tinggi untuk mencapai prestasi akademik yang baik.
  • Memiliki keahlian khusus di bidang tertentu, seperti matematika, seni, olahraga, atau musik.
  • Mampu berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.

Selain menganalisis kekuatan, Bapak dan Ibu guru, serta siswa juga perlu menganalisis kelemahan(weaknesses) yang dimiliki. Adapun beberapa contoh kelemahan siswa adalah sebagai berikut.

  • Kesulitan memahami materi pelajaran tertentu.
  • Kurang teratur dalam mengatur waktu, mengelola tugas, dan memprioritaskan pekerjaan.
  • Kesulitan berinteraksi dengan orang lain atau bekerja dalam tim.
  • Memiliki komunikasi yang kurang efektif.

2. Menganalisis Faktor Eksternal Siswa

Setelah menganalisis kekuatan dan kelemahan siswa, langkah selanjutnya adalah menganalisis faktor eksternal siswa yang terdiri dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Berikut adalah beberapa contoh peluang yang mungkin dimiliki oleh siswa.

  • Memanfaatkan pelatihan tambahan di bidang minat mereka untuk mengembangkan keahlian khusus.
  • Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk melatih kerja sama dalam tim dan meningkatkan keterampilan sosial.
  • Mencari bimbingan belajar tambahan dari guru atau tutor untuk mengatasi kesulitan belajar sekaligus meningkatkan pemahaman siswa.

Sementara ancaman yang dihadapi oleh siswa bisa berupa:

  • Kesulitan dalam menghadapi tuntutan akademik yang tinggi.
  • Persaingan yang kuat.
  • Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, baik keluarga, teman, maupun guru.
  • Terganggu oleh faktor-faktor eksternal, seperti media sosial, gadget, atau kegiatan di luar sekolah yang mengurangi fokus dan waktu siswa untuk belajar.

3. Membuat Matriks SWOT

Langkah analisis kekuatan dan kelemahan siswa menggunakan SWOT berikutnya adalah membuat matriks SWOT. Jadi, setelah menganalisis faktor internal dan eksternal siswa, Bapak dan Ibu guru perlu membuat matriks SWOT dengan menempatkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada sebuah tabel.

Jika bingung, berikut contoh matriks SWOT yang bisa Bapak dan Ibu guru gunakan.

4. Menganalisis Hasil SWOT

Setelah membuat matriks SWOT, analisis faktor-faktor dalam matriks dan tentukan tindakan yang perlu diambil untuk memperkuat kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Misalnya, dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki oleh siswa untuk mengatasi kekurangan dan mencegah ancaman terjadi.

5. Merancang Strategi

Langkah terakhir adalah merancang strategi dengan memadukan hasil analisis SWOT. Selain itu, pastikan juga strategi yang dipilih dapat meningkatkan kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh siswa, mengatasi kelemahan yang dimiliki, memanfaatkan peluang, dan meminimalisir terjadinya ancaman.

Ada empat strategi SWOT yang bisa Bapak dan Ibu guru pertimbangkan, yaitu:

  • Strategi SO (Strengths-Opportunities): Strategi ini memanfaatkan kekuatan untuk mendapatkan peluang yang dimiliki oleh siswa semaksimal mungkin.
  • Strategi WO (Weaknesses-Opportunities): Strategi ini digunakan untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki dengan peluang yang ada sekaligus meminimalisir kelemahan tersebut.
  • Strategi ST (Strengths-Threats): Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki siswa untuk mengatasi ancaman yang mungkin akan muncul.
  • Strategi WT (Weaknesses-Threats): Strategi ini dilakukan dengan cara meminimalisir kelemahan dan menghindari ancaman.

Demikian cara analisis kekuatan dan kelemahan siswa menggunakan SWOT yang dapat Bapak dan Ibu guru coba. Selamat mencoba!

Sumber :

Salim, Afif dan Agus B Siswanto. 2019. Analisis SWOT dengan Metode Kuesioner. Semarang: CV. Pilar Nusantara

Mujito. 2023. Manajemen Strategik dengan Pendekatan Analisis SWOT. Jawa Tengah: Wawasan Ilmu

Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Quadrant

Lainya untuk Anda