Home » UNTUK GURU » Cara Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek yang Efektif

Cara Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek yang Efektif

Bapak dan Ibu Guru, penggunaan model pembelajaran Project-based Learning (PjBL) ini akan menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif, serta mewujudkan gotong royong dalam kelas. Namun, bagaimana cara merancang PjBL yang efektif? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai model pembelajaran berbasis proyek beserta cara pembuatan dan penerapannya di kelas.

Apa itu pembelajaran berbasis proyek (PjBL)?

Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan suatu kegiatan proyek sebagai media pembelajarannya.  Siswa akan melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintetis, dan menggali informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar berupa karya produk atau sebuah proyek.

Sementara itu, menurut Kemdikbud (2020), Model Project-based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu, yang dituangkan dalam sebuah produk untuk kemudian dipresentasikan kepada orang lain.

Tujuan PjBL

Setiap model pembelajaran pasti memiliki tujuan dalam penerapannya. Adapun tujuan Project-based Learning, antara lain:

  1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah proyek.
  2. Guru dan siswa secara bersama-sama memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran.
  3. Membuat para siswa jadi lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks, dengan hasil karya berupa produk yang nyata.
  4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang dikerjakannya.
  5. Meningkatkan kolaborasi antarsiswa, khususnya pada PjBL yang dalam proses pembelajarannya bersifat kelompok.

Karakteristik PjBL

Adapun karakteristik PjBL menurut Kemdikbud (2020), yaitu sebagai berikut.

  1. Penyelesaian tugas dilakukan secara mandiri/kelompok, dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan karya produk;
  2. Para siswa bertanggung jawab penuh atas proyek yang akan dihasilkannya;
  3. Proyek melibatkan peran masing-masing siswa yang ada dalam satu kelompok, guru, orang tua, bahkan masyarakat;
  4. Melatih kemampuan berpikir kreatif siswa; dan
  5. Membuat situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan masing-masing siswa.

Cara merancang pembelajaran berbasis proyek

Dalam merancang PjBL agar efektif saat diterapkan di kelas, Bapak dan Ibu Guru dapat menggunakan cara yang telah dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005), yang juga sudah kerap digunakan dalam proses pembelajaran di Indonesia.

  1. Awalai pembelajaran dari pertanyaan esensial (start with the essential question), yaitu pertanyaan-pertanyaan yang bisa memberi penugasan kepada siswa dalam  melakukan suatu aktivitas.
  2. Merancang kegiatan proyek (design a plan for the project) secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan perencanaan yang berisi aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, serta mengetahui alat dan bahan apa saja yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian kegiatan proyek.
  3. Membuat jadwal aktivitas (create a schedule) bersama. Guru dan siswa dapat berkolaborasi dalam menyusun jadwal aktivitas untuk menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
    1. Membuat timeline atau jangka waktu pengerjaan untuk menyelesaikan proyek,
    2. Membuat deadline atau batas akhir penyelesaian proyek,
    3. Membimbing siswa membuat cara yang sesuai dan berhubungan dengan proyeknya, 
    4. Meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara dalam menyelesaikan proyek.
  4. Guru bertanggungjawab memonitor aktvitas dan perkembangan kegiatan proyek siswa (monitor the students and the progress of the project) selama menyelesaikan proyek. Untuk mempermudah proses monitoring, guru dapat membuat sebuah rubrik yang berupa kartu kendali.
  5. Melakukan penilaian (asses the outcome) untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa.
  6. Refleksi pengalaman yang didapatkan (evaluate the experience) oleh guru dan siswa terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Selanjutnya, guru dan siswa dapat berdiskusi dalam rangka evaluasi atau memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran.

Langkah-langah PjBL

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli dalam berbagai buku, langkah-langkah penerapan PjBL dalam kegiatan pembelajaran sama seperti cara merancang PjBL itu sendiri, yaitu:

  1. Menentukan pertanyaan mendasar (start with essential question)
  2. Menyusun perencanaan kegiatan proyek (design project)
  3. Menyusun jadwal pelaksanaan proyek (create schedule)
  4. Memantau siswa dan kemajuan proyek yang tengah dikerjakan (monitoring the students and progress of project)
  5. Penilaian hasil proyek (assess the outcome)
  6. Mengevaluai pengalaman (evaluation the experience)

Namun, Rosenfeld dalam Sunismi (2022) menjelaskan langkah-langkah penerapan PjBL dalam kegiatan pembelajaran meliputi: (1) menentukan pertanyaan atau proyek utama, (2) membuat pertanyaan yang akan dijadikan proyek, (3) merancang masalah, (4) membaca dan mencari informasi serta materi yang akan dijadikan proyek, (5) menulis proposal proyek, (6) merancang/metode yang tepat dalam pemecahan masalah, (7) menganalisis data dan kesimpulan, (8) melaksanakan dan membuat dokumen tugas hasil analisis, (9) membuat laporan akhir proyek, dan (10) mempresentasikan proyek.

Lebih jelas lagi, Gabriella dan Thomas dalam Sunismi (2022), menjelaskan langkah-langkah pembelajaran project-based learning secara singkat bagi guru dan siswa.

  1. Penyusunan rumusan masalah, seperti memilih tema proyek, membuat pertanyaan, membuat daftar materi, membuat definisi, memilih dan memutuskan proyek, atau merumuskan masalah dan hipotesis.
  2. Integrasi merupakan tahap proses yang mencakup berbagai tindakan terkait dengan persiapan proyek dan sebagai tonggak penting suatu proyek.
    • Para siswa diminta untuk bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk menjawab tantangan yang telah dipilih dengan cermat.
    • Merancang dan menyiapkan peralatan proyek, beserta teknik, lokasi, dan gejala/permasalahannya.
    • Langkah-langkah dalam pekerjaan proyek merupakan aspek penting dari kolaborasi setiap anggota kelompok. Butir-butir yang diamati berkaitan dengan bagaimana motivasi siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran berbasis proyek, bagaimana siswa memecahkan masalah, prosedur kerjasama antara siswa dan guru, serta kemandirian siswa dalam penyelesaian proyek.
    • Pengumpulan informasi, seperti presentasi dan diskusi singkat tentang proyek-proyek tertentu, yang memungkinkan dikumpulkannya perspektif yang beragam tentang subjek tersebut.
  3. Observasi (menafsirkan dan membuat perbandingan, menyimpulkan, dan membuat laporan proyek).

Kurikulum, peralatan proyek, lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan interaksi komponen-komponen di atas, semuanya direncanakan dalam Model PjBL. Pola di atas juga menggambarkan jenis kegiatan yang digunakan untuk mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap siswa. Dengan adanya umpan balik dapat membantu guru untuk menentukan apakah siswa telah menguasai tugas yang telah mereka kerjakan atau tidak.

Dengan menerapkan PjBL di kelas dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Para siswa akan belajar untuk bertanggung jawab dalam kelompok-kelompok mereka, bahkan hingga grup yang lebih besar. Mereka akan terikat satu sama lain, dan menciptakan suatu tantangan, kolaborasi, hingga mereka ‘terpaksa’ untuk bekerja sama, sehingga nantinya dapat melatih empati mereka, serta kemampuan masing-masing siswa untuk saling membantu sesama.

Bapak dan Ibu Guru, itulah cara merancang pembelajaran berbasis proyek yang efektif untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Baik secara daring maupun tatap muka. Semoga artikel ini bermanfaat.

Lainya untuk Anda